Fated To You (VI)

1.1K 116 208
                                    






"Junghan!!" Jaewoon berteriak saat melihat Jimin menendang Junghan hingga ia terpelanting kebelakang dan menubruk mobil yang terparkir. Pun begitu dengan Namjoon yang sama-sama kaget. Baik Jaewoon dan Namjoon sama sekali tidak mengira jika Jimin akan melakukan hal itu.

"Apa yang kau lakukan Park Jimin!" Jaewoon berteriak marah.

"Ck ck ck, aku sebenarnya sudah gerah ingin menyingkirkan orang itu. Orang tua tamak sepertinya hanya membebaniku saja. Memang seharusnya sejak awal aku membawa Taehyung secara paksa. Sia-sia semua yang kulakukan selama ini," kata Jimin sambil menepuk sepatunya yang tadi dipakai untuk menendang Junghan.

Dibelakang sana Junghan terbatuk-batuk. Dadanya terasa sangat sakit karena Jimin menendangnya dengan begitu keras. Bisa dia rasakan jika ada tulang rusuknya yang patah. Dia tidak bisa berdiri, dia hanya menatap yang lainnya dari kejauhan.

"Apa sebenarnya maumu Park Jimin?" tanya Jaewoon.

"Mauku? Tentu saja Kim Taehyung! Serahkan dia padaku maka aku akan mengampuni kalian semua. Jika tidak maka kalian akan habis ditanganku," kata Jimin sambil tersenyum menyeringai.

"Aku tidak akan pernah menyerahkan Taehyung padamu! Dia adalah mateku!" sahut Namjoon.

"Persetan dengan mate! Dulu akulah yang lebih dulu menemukannya dari pada Seokjin! Tapi kenapa Seokjin malah merebutnya dariku! Dan sekarang kau! Aku tidak akan melepaskannya lagi kali ini!" Jimin menatap dengan penuh amarah.

"Putraku tidak pernah merebut Taehyung darimu Park Jimin. Dia justru menyelamatkannya dari pemuda brengsek sepertimu. Sadarlah Jimin, masih belum terlambat jika kau ingin memperbaiki semua ini. Kau dan ayahmu, menyerahlah. Aku sudah tau apa yang kalian perbuat selama ini. Begitupun dengan perdana menteri Min. Kurasa sebentar lagi kalian akan dipanggil untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan kalian jadi menyerah sajalah dan terima semua kenyataan ini," tutur Jaewoon.

"Cih, begitukah? Kau sudah tau semuanya ya? Termasuk saat aku melesakan peluruku pada putra sulung kesayanganmu?" Jimin tertawa menyeringai.

Bola mata Jaewoon membulat. Begitupun Namjoon. Apa maksudnya itu? Itu berarti Jiminkah yang sudah membunuh Seokjin?

"Apa maksudmu Park!" Namjoon berseru marah.

"Nah nah. Seperti yang kau dengar tuan Kim Namjoon yang terhormat. Kakakmu yang tercinta itu mati ditanganku. Sebenarnya aku tidak mengira dia ada disana. Tapi nyatanya Moon Goddess mempermudah jalanku untuk balas dendam karena mempertemukanku dengannya. Aku jadi bisa mengenyahkannya dari dunia ini karena sudah merebut Taehyung dariku! Kau harus tau bagaimana raut wajahnya saat aku melesakan peluru itu ke kepalanya. Hahaha!"

"Brengsek!!!"

Namjoon melompat sembari bertransfirmasi ke bentuk serigalanya. Dia langsung menerjang Jimin yang juga sudah bersiap menerima serangan Namjoon. Keduanya berguling dihalaman rumah kim yang luas.

Melihat itu kedua belah pihak pun langsung bergerak untuk saling menyerang. Buru-buru Donggun menyuruh anak buahnya membawa Jaewoon masuk untuk berlindung. Sementara dia sendiri membantu yang lainnya melawan anak buah Jimin.











Suara desingan peluru dan juga rauman dari para serigala memenuhi rumah Kim. Para anggota keluarga yang berlindung diruang kerja Jaewoon tersentak. Taehyung menatap Yeonjun nanar.

"Yeonjun-ah, ada apa ini?" tanyanya takut.

"Aku tidak tahu hyung. Aku akan mengecek keluar. Kau tunggulah disini bersama bibi Minji dan eomma," Yeonjun bangkit hendak keluar ruangan.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang