HALOOO... APA KABAR SEMUANYA...
SEBELUM LANJUT KE CERITA AKU MAU SAMPAIKAN BELA SUNGKAWA UNTUK PARA KORBAN PESAWAT SRIWIJAYA AIR. AKU TURUT BERDUKA CITA UNTUK SELURUH KORBAN DAN JUGA KELUARGA YANG DITINGGALKAN. SEMOGA SEMUA KORBAN DIBERI TEMPAT YANG INDAH DAN TENANG DISISI-NYA. DAN JUGA SEMOGA KELUARGA KORBAN BISA TABAH DAN IKHLAS MENGHADAPI COBAAN INI. AMIN.
AKU GAK UP BEBERAPA HARI INI KARENA MAU MENGHORMATI DULU UNTUK PARA KORBAN PESAWAT SRIWIJAYA AIR. JADI MOHON DIMAKLUMI BUAT KAWAN2 SEMUANYA.
KALAU BEGITU LANGSUNG AJA KE CERITA. CEKIDOT!
(((((((******))))))
Seokjin dan Namjoon berlarian dikoridor rumah sakit setelah mendapat kabar bahwa Taehyung masuk rumah sakit. Mereka kebetulan datang berbarengan dan langsung menuju UGD dimana Yoongi sudah memberi kabar sebelumnya.
Terlihat Yoongi duduk sambil menunggu dengan cemas. Buru-buru mereka berdua mendatangi Yoongi. Yoongi yang melihat kedatangan mereka langsung berdiri menyambut kedua kakak Taehyung itu.
Tanpa diduga Namjoon melayangkan tangannya memukul Yoongi hingga membuat Yoongi tersungkur. Seokjin tentu saja kaget. Segera dia memegangi Namjoon agar Namjoon tidak lagi memukul Yoongi.
"Hentikan Namjoon-ah! Apa yang kau lakukan!" Seokjin berseru sambil berusaha memegangi Namjoon.
"Biar saja hyung! Aku sudah katakan padanya untuk menjauhi Taehyung tapi dia tidak mengindahkannya! Sekarang dia membuat Taehyung masuk rumah sakit! Aku tidak akan membiarkannya begitu saja! Dia harus diberi pelajaran!" Namjoon berteriak marah.
"Aku mengerti kau marah. Tapi kumohon, kita sedang ada dirumah sakit. Jangan seperti ini! Bisa-bisa kita diusir dari sini. Tenanglah!"
Mendengar ucapan Seokjin, kemarahan Namjoon berangsur-angsur mereda. Dia masih menatap tajam pada Yoongi tapi berusaha sebisa mungkin menahannya. Seokjin menepuk-nepuk punggungnya menenangkan sang kekasih.
"Duduklah. Biar aku yang bicara dengan Yoongi," Seokjin menyuruh Namjoon duduk dikursi tunggu.
Namjoon menurut. Dia langsung duduk dengan kedua tangannya yang terkepal.
Seokjin berpaling pada Yoongi yang sudah kembali berdiri. Dia terlihat menghapus darah yang keluar disudut bibirnya akibat pukulan Namjoon.
"Kau baik-baik saja?" tanya Seokjin khawatir.
"Ne, aku tidak apa-apa hyung," jawab Yoongi.
"Sudah berapa lama Taehyung didalam?" tanya Seokjin lagi.
"Sudah hampir satu jam. Dokter bilang dia sedang melakukan beberapa tes pada Taehyung. Untuk mengecek apakah penyakitnya kembali kambuh atau tidak."
Seokjin menghela napasnya. Dia sama sekali tidak menduga jika Taehyung akan kembali sakit. Dia lebih tidak menduga lagi jika Taehyung ternyata pergi bersama Yoongi. Taehyung tadi hanya ijin jalan-jalan. Tidak tahu jika ternyata Yoongi ada bersamanya.
"Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Taehyung bisa colaps?" Seokjin mengajak Yoongi duduk agak menjauh dari Namjoon.
"Aku sebenarnya tidak sengaja bertemu Taehyung tadi. Aku bersumpah aku sama sekali tidak merencanakan hal itu. Hanya saja kami bertemu seseorang yang membuatnya kembali mencoba mengingat masa lalu. Ini murni kesalahanku. Seharusnya aku lebih perhatian dengan kondisi Taehyung. Aku benar-benar tidak menyangka akan menjadi seperti ini. Mianhae, hyung," Yoongi tertunduk sedih.
"Sudahlah. Ini juga bukan sepenuhnya salahmu. Kondisi Taehyung memang sedikit rentan karena itu kami menjaganya dengan ketat. Kau tidak perlu menyalahkan dirimu. Taehyung pasti akan baik-baik saja. Anak itu adalah anak yang kuat," Seokjin berusaha menghibur Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionCOMPLETED!! Kumpulan cerita (BTS) dengan berbagai macam genre. Dengan Taehyung sebagai cast utama disetiap ceritanya. (My first book. Maaf kalau tulisannya masih berantakan. Borahae. 💜)