BREAD AND LOVE (Jintae/Jinv)

1.3K 135 92
                                    

Hallo gaeessss!!!

Hari ini aku up siang ya!!!!!

Langsug aja dah!!!

Cekidooot!!!!

*



*



*



*



*


Taehyung, seorang pemuda buta berjalan pelan dengan menggunakan tongkat ditangan kanannya sebagai penunjuk jalan. Seperti biasanya hari ini dia berniat pergi kesalah satu toko roti langganannya untuk membeli roti kesukaannya.

Walaupun buta Taehyung tidak takit tersesat. Ia sudah cukup hapal dengan jalanan dari rumahnya menuju toko kue yang hanya berjarak lima belas menit berjalan kaki.

Disepanjang jalan banyak orang yang menyapanya karena memang Taehyung itu cukup dikenal disekitar sini. Mulai dari para tetangga sekitar rumahnya, ahjussi pemilik toko kelontong, hingga ahjumma pemilik toko bunga. Bahkan anak-anak kecil yang lewat pun dengan riang menyapanya karena Taehyung memang terkenal baik dilingkungannya.

"Ah, harumnya," Taehyung berujar. Aroma manis roti yang baru matang menyapa hidungnya. Itu artinya toko rotinya sudah tak jauh lagi. Dia melanjutkan langkahnya dengan tenang. Sepuluh langkah kedepan ia lalu berhenti dan berbelok ke kiri tepat didepan pintu toko roti yang ia tuju. Taehyung meraba pintu didepannya dan membukanya.

Kling!

Suara bel pintu toko roti itu berbunyi. Taehyung berjalan pelan dan memasukinya.

"Selamat datang! Ah, Taehyung-ah, kau datang lagi?" sapa ahjumma Kim, pemilik toko roti itu. Ia menghampiri Taehyung dan membantunya duduk disalah satu kursi yang ada.

"Ne, ahjumma. Tentu saja aku datang. Aroma rotimu sampai kerumahku. Mana mungkin aku melewatkan rotimu yang enak ini?" sahut Taehyung sambil tersenyum.

"Kau ini pintar sekali memuji. Jadi kau mau membeli roti apa hari ini?"

"Seperti biasanya ahjumma. Aku ingin roti strawberry dan juga roti coklat untuk Daehyun hyung. Bisa tolong bungkuskan untukku ahjumma?" pinta Taehyung.

"Tentu saja sayang. Kau tunggulah disini sebentar ya. Biar ahjumma ambilkan."

Taehyung mengangguk mengiyakan. Ia lalu duduk manis menunggu sedangkan ahjumma Kim pergi mengambil pesanannnya.

Toko roti sekarang sedang sepi. Hanya ada Taehyung disana. Suasana jadi terasa sedikit sunyi. Hanya terdengar suara ahjumma Kim yang sedang membungkus roti pesanan Taehyung.

"Sepertinya toko sedang sepi ahjumma?" celetuk Taehyung. Dia tidak menyukai suasana yang terlalu sepi seperti ini.

"Ah iya. Sebenarnya ahjumma sudah bersiap menutup toko tadi. Karena itu ahjumma sudah memasang tanda close dipintu," jawab ahjumma Kim dari kejauhan.

"Benarkah? Berarti aku sudah salah datang kemari hari ini?" Taehyung merasa bersalah.

"Aniyo. Ahjumma memang sengaja menunggumu sebelum menutup toko. Sekalian ahjumma ingin pamit padamu."

"Pamit? Memangnya ahjumma mau kemana?"

Ahjumma Kim menghampiri Taehyung sambil membawa roti yang memang sudah ia siapkan untuk Taehyung. Ia memberikan roti itu pada Taehyung dan duduk disebelahnya. Ia meraoh kedua tangan Taehyung untuk digenggamnya.

"Sebenarnya aku akan pergi ke Seoul untuk beberapa waktu untuk menghadiri kelulusan putraku dari universitas Taehyung-ah. Dia lulus beberapa hari lalu dan ahjumma ingin merayakannya disana bersamanya. Jadi untuk beberapa waktu toko ini akan tutup. Karena itu aku sengaja menunggumu untuk datang hari ini agar kau besok tidak bingung mencariku," tutur ahjumma Kim sembari mengelus pelan tangan Taehyung yang berada digenggamannya.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang