Kayaknya gak jadi upload besok. Sekarang aja. Sekalian... Biar besok bikin yang baru...
Oke cuzzlaaah!!!
Cekidooot!!!!
*
*
*
*
*
Diary apa kau tau yang tadi Jungkook katakan? Dia bilang aku ini merepotkan dan juga bodoh. Dia memang tidak mengatakan langsung kepadaku namun aku mendengarnya mengucapkan hal itu pada Jackson. Rasanya seperti tertusuk ribuan anak panah tepat ke jantungku.
Jungkook meremas buku diary Taehyung hingga kusut.
Aku tidak pernah marah atau sedih ketika orang lain bilang aku bodoh atupun merepotkan. Namun entah kenapa ketika Jungkook yang mengatakannya rasanya sakit sekali hingga airmataku menetes tanpa aku sadari. Setelah mendengar semua itu aku berlari pulang bahkan aku sempat terjatuh dijalan. Kau lihat ini, lututku terluka. Ketika sampai dirumah aku dimarahi oleh Eomma dan Appa karena tiba-tiba menghilang dari sekolah. Tapi kemarahan mereka hanya angin lalu untukku. Aku terlalu sibuk memikirkan perkataan yang sudah Jungkook lontarkan mengenai diriku.
Diary, mulai saat ini aku sudah menguatkan hatiku. Aku tidak akan lagi bergantung pada Jungkook. Akan kubuktikan kepadanya jika akupun bisa sepertinya bahkan bisa melebihinya. Akan kubuktikan padanya hingga dia suatu saat akan menarik lagi ucapannya mengenai diriku.
Hari ini adalah hari terakhir aku menulis disini. Karena mulai sekarang sudah tidak ada lagi Taehyung dan Jungkook. Yang ada hanya diriku sendiri. Kim Taehyung. Semuanya akan aku kubur dalam-dalam, begitupun perasaanku padanya.
Selamat tinggal, Jeon Jungkook.
Selesai. Tulisan itu selesai disana. Sekarang Jungkook mengerti mengapa Taehyung menjauhinya. Jadi semua itu gara-gara dirinya sendiri.
"Jadi Taehyung mendengar ucapanku pada Jackson waktu itu?"lirihnya.
"Apa yang kau lakukan?!"
Jungkook tersentak. Ia menoleh mendapati Taehyung yang duduk dikasur sembari memperhatikannya.
Taehyung terbangun akibat rasa haus ditenggorokannya. Ia terkejut saat membuka mata dan melihat Jungkook berada didalam kamarnya. Dan ia makin syok saat melihat Jungkook sedang membaca diarynya. Diary yang sudah lama ia simpan. Bersamaan dengan semua kenangannya dan Jungkook.
"Kutanya apa yang kau lakukan?!"
Jungkook bangun dan menghampiri Taehyung sambil membawa diary yang baru saja ia baca. Ia menyodorkannya ke depan wajah Taehyung. Taehyung berusaha meraihnya namun Jungkook menghindar.
"Apa maksud tulisanmu disini? Jadi ini penyebab kau berubah padaku? Karena kata-kataku pada Jackson?"
Taehyung bungkam. Sungguh ia tidak menyangka bahwa Jungkook akan menemukan diarynya. Dia pikir Jungkook tidak akan mungkin berani masuk ke kamarnya.
"Jawab aku Taehyung-ah?" suara Jungkook menyendu. Taehyung mendongak untuk melihat wajah Jungkook.
Ah, mata Jungkook berkaca-kaca. Apa dia mau menangis? Kenapa Taehyung merasa hatinya retak melihat Jungkook yang seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionCOMPLETED!! Kumpulan cerita (BTS) dengan berbagai macam genre. Dengan Taehyung sebagai cast utama disetiap ceritanya. (My first book. Maaf kalau tulisannya masih berantakan. Borahae. 💜)