HEOLL,, SETELAH SEKIAN LAMA...
AKHIRNYA AKU KEMBALI KE BOOK INI KARENA PUNYA UTANG SATU...
UNTUNG ADA YG NGINGETIN AKU KALO MISALKAN AKU PUNYA UTANG...
BANYAK UTANGNYA YA??? WKWKWK...
MAU AKU SELESEIN SATU2...
YG INI DULU YA...
JANGAN LUPA PENCET VOTENYA YAAA...
CEKIDOOOTTT!!!
((((((****))))))
Pukul sepuluh malam Namjoon dan Taehyung baru pulang. Taehyung masih tertidur. Namjoon tidak sampai hati membangunkannya karena itu ia menggendongnya dari mobil menuju kamarnya.
Diruang tamu mereka berpapasan dengan Seungri dan Eunbi yang terlihat panik melihat Namjoon menggendong Taehyung. Mereka kemudian mengikuti Namjoon ke kamarnya untuk menidurkan Taehyung. Tapi mereka tidak berani masuk dan hanya menunggu diluar.
Setelah Namjoon yakin Taehyung tertidur dengan nyaman ia keluar kamar. Dia memang berniat mengajak kedua orangtuanya untuk bicara. Ia sudah merenungi kata-kata Suga. Suga memang benar, mereka harus segera menyelesaikan masalah ini. Namjoon tidak ingin Taehyung menjadi korban keegoisan mereka.
"Ayo kita bicara," kata Namjoon pada kedua orangtuanya.
Mereka bertiga pergi ke ruang tamu. Namjoon duduk berhadapan dengan kedua orangtuanya. Eunbi menggenggam erat tangan Seungri. Ia masih takut Namjoon dan Seungri akan terlibat cekcok seperti kemarin.
"Namjoon-ah," Seungri membuka suara. "Appa dan eomma meminta maaf jika kami sudah berbuat kesalahan pada kalian. Kami secara tidak sadar melakukannya. Kami memang bukan orangtua yang sempurna karena itu bisakah kau memaafkan kami? Kami berjanji kami akan belajar lagi menjadi orangtua yang baik untuk kalian. Maaf jika perbuatan kami sudah menyakiti kalian."
"Semudah itukah kalian meminta maaf? Setelah semua hal yang kalian perbuat?" sahut Namjoon.
"Hal ini pun berat untuk kami Namjoon-ah. Kami pun berjuang disana untuk memperbaiki taraf hidup kita. Agar kau dan Taehyung bisa hidup enak."
"Kami tidak pernah meminta hidup enak. Aku dan Taehyung hanya ingin perhatian dan kehadiran kalian disini. Kami tidak butuh uang atau kekayaan. Kami hanya ingin hidup bahagia selayaknya keluarga walaupun tidak memiliki banyak uang. Apa kalian tidak paham itu?"
"Namjoon-ah, bisakah kau tidak egois? Pahamilah kami juga yang sudah bekerja keras untuk kalian."
"Egois?? Kau bilang aku egois? Apa tidak salah? Bukankah selama ini kau yang egois? Demi mengejar harta kau pergi jauh meninggalkan anak-anakmu sendirian. Hampir tidak pernah berkirim kabar. Sekarang kau bilang aku yang egois? Hahaha, anda lucu sekali Tuan Kim!"
"Lalu apa yang kau inginkan? Dulu sebelum aku pergi kau tau sendiri bagaimana keadaan keluarga kita kan? Apa salahnya jika aku ingin menaikan derajat keluarga kita menjadi lebih baik?! Apa salah jika aku menginginkan yang terbaik untuk keluarga ini?!" Seungri sedikit menaikan nada suaranya karena tersulut emosi.
"Yeobo, tenanglah," Eunbi berusaha menenangkan Seungri. "Eomma mohon Namjoon. Jangan seperti ini. Eomma mengakui jika kami memang salah. Tapi eomma berjanji kami akan memperbaikinya mulai sekarang. Kami tidak akan bersikap seperti itu lagi jadi eomma mohon maafkan kami. Eomma dan appa sangat merindukan kalian Namjoon-ah. Eomma berjanji mulai sekarang kami akan lebih memperhatikan kalian. Yang penting kalian mau memaafkan kami dan kembali membuka hati untuk kami seperti dulu. Benarkan yeobo?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionCOMPLETED!! Kumpulan cerita (BTS) dengan berbagai macam genre. Dengan Taehyung sebagai cast utama disetiap ceritanya. (My first book. Maaf kalau tulisannya masih berantakan. Borahae. 💜)