Akhirnya tiba hari yang ditunggu-tunggu. Comeback Bangtan. Mereka mengadakan akan mengadakan comeback showcase disalah satu tv swasta. Sudah banyak fans yang datang menunggu diluar studio. Bahkan mereka sudah menunggu sejak pagi hari. Sungguh fandom yang sangat solid.
Sejak pagi Taehyung sudah sibuk mondar mandir kesana kemari mempersiapkannya. Acaranya akan dimulai pukul tujuh malam. Masih ada waktu sekitar dua jam lagi. Taehyung baru saja selesai mengecek stage dan yang lainnya. Sekarang ia menuju ruang tunggu Bangtan untuk sedikit memberikan semangat pada semuanya. Ia berharap comeback kali ini akan sukses.
"Pdnim!" RM menyambutnya begitu ia sampai diruangan mereka.
Terlihat semuanya sedang sibuk kesana kemari. Beberapa member masih dimake up sebagian lagi sedang mencoba baju yang akan mereka kenakan nanti. Sekadar mengecek jika nanti ada yang kurang agar bisa segera diperbaiki.
RM sendiri sedang mengepas baju yang akan ia kenakan nanti. Mereka semua terlihat tampan hari ini. Taehyung bahkan berdecak kagum melihat hasilnya.
"Uwah hyung. Kalian terlihat keren sekali. Jaket ini sangat cocok untukmu," Taehyung memuji RM sambil menyentuh jaketnya.
"Kau kau yang memilihkannya untuk kami. Kau yang seharusnya dipuji karena sudah menyiapkan segalanya untuk kami. Walaupun ini projek pertamamu tapi kau berhasil mempersiapkannya sebaik ini. Kau hebat Taehyung-ah," RM balik memuji sambil mengusap kepala Taehyung.
Taehyung tersenyum malu. RM selalu semanis ini padanya. Seandaikan dia bertemu RM terlebih dulu dari pada Jungkook mungkin dia akan jatuh cinta padanya.
"Ehm hyung, dimana Jungkook? Aku tidak melihatnya," Taehyung menoleh kesana kemari mencari keberadaan Jungkook yang sedari tadi tak dilihatnya.
"Ah itu... dia sedang ke toilet. Iya, ke toilet," jawab RM.
"Oh baiklah. Aku hanya ingin mampir untuk mengucapkan semangat. Tolong sampaikan salamku pada semuanya hyung. Aku harus pergi sekarang masih ada yang harus kulakukan."
"Ne, sampai jumpa lagi nanti."
"Ne hyung."
Taehyung keluar dari ruang tunggu Bangtan. Ia berjalan keluar gedung, hendak menelpon sang ayah untuk mengabari mengenai showcase hari ini.
Brug! Karena tidak melihat jalan Taehyung bertabrakan dengan seseorang dibelokan. Beruntung orang itu dengan sigap memeluk Taehyung hungga ia tidak terjungkal kebelakang.
"Ugh," Taehyung memegangi hidungnya yang membentur dagu dipenabrak.
"Taehyung."
"Ah, Jungkook?"
Ternyata orang itu adalah Jungkook. Ia tersenyum memandang Taehyung. Taehyung tersenyum kaku membalasnya. Ia sedikit beringsut mundur melepaskan diri dari Jungkook. Jungkook melepas pelukannya.
"Kau dari mana? Kenapa tidak ada diruangan?" tanya Taehyung.
"Ada yang harus aku kerjakan tadi. Kau tadi kesana?"
"Iya. Aku sempat mengobrol dengan RM hyung disana dan kulihat kau tidak ada jadi aku sempat menanyakannya pada RM hyung. Tapi dia bilang tadi kau ke toilet."
"Ah, itu, iya aku ke toilet. Kau mau kemana sekarang?"
"Aku mau menelpon appa mengabari tentang showcase hari ini. Appa tidak bisa kesini karena sedang mendampingi papa yang sedang ada undangan offline."
"Begitu? Ya sudah. Jangan jauh-jauh. Banyak orang diluar nanti kau hilang diculik orang."
Taehyung mencebik, "Aku bukan anak kecil Jungkook! Kau ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionCOMPLETED!! Kumpulan cerita (BTS) dengan berbagai macam genre. Dengan Taehyung sebagai cast utama disetiap ceritanya. (My first book. Maaf kalau tulisannya masih berantakan. Borahae. 💜)