Someone I Love (Kooktae)

1.4K 169 59
                                    

HI MY DEAREST READERS SEMUANYAAAA!!!!

APA KABAR???

AKU DATANG LAGI!!!!

CHAPTER KALI INI CUKUP PANJANG, SEKITAR 3000 KATA. JADI BACANYA HARUS SABAR YA 🤭🤭🤭

ORANG BILANG ITU KALO SABAR NANTI PANTATNYA LEBAR??? 🤣🤣🤣

CANDA DING!!!

BIASAKAN SEBELUM BACA VOTE DULU YA BIAR AKU BAHAGIA....

ABIS BACA KOMEN YANG BANYAK2... NANTI AKU BALESIN SATU2 👍

NAH LANGSUNG AJAAA!!!!

CEKICROOOOTTT!!!!!!








(((((*****)))))








Suara musik terdengar berdentum begitu keras saat Taehyung memasuki sebuah club tempatnya biasa menghabiskan waktu dikala gundah. Seperti hari ini, dia datang dalam keadaan kacau. Kantung matanya menghitam dengan tubuh yang sedikit kurus dari biasanya.

Semua itu dikarenakan putusnya hubungannya dengan sang kekasih, Jeon Jungkook. Minggu lalu dia baru putus dengan Jungkook disebabkan karena mereka yang sama-sama sibuk dan hubungan mereka yang sudah tidak sehat lagi. Setiap hari mereka hanya bertengkar. Oleh karena itu Jungkook mengambil keputusan untuk menyudahi hubungan mereka. Jungkook keluar dari apartemen yang sudah mereka tempati selama dua tahun belakangan. Meninggalkan Taehyung sendirian diapartemen yang sepi.

Oleh sebab itulah Taehyung belakangan sering sekali pergi ke klub malam untuk sekadar menghilangkan penatnya. Beruntung klub yang ia datangi ini adalah milik kenalannya bernama, Kim Seokjin. Seokjin sudah seperti kakak untuk Taehyung. Dia adalah orang yang akan berdiri paling depan jika Taehyung tersakiti. Juga Kim Namjoon, kekasih dari Seokjin yabg merupakan seorang pengacara. Dia juga merupakan salah seorang yang akan berdiri membelanya, sama seperti Seokjin. Karena itulah Taehyung sering datang ke klub ini apalagi disaat ia ada masalah seperti ini.

"Kau datang lagi?"

Itu Jung Hoseok, salah seorang karyawan Seokjin yang bekerja disana sebagai seorang bartender.

"Ne hyung," jawab Taehyung. "Tolong buatkan aku seperti biasanya. Dan antarkan ke mejaku."

"Geurae. Kau tunggulah disana. Nanti aku akan meminta seseorang mengantarkannya kesana."

Taehyung mengangguk. Ia lalu berjalan meninggalkan Hoseok menuju meja yang biasa ia tempati jika ia datang ke klub ini. Diatas meja itu tertulis reservasi tapi itu sebenarnya tulisan itu hanya agar tidak ada orang yang menempatinya. Karena Seokjin sendiri yang memang sengaja menyediakannya untuk Taehyung jika ia mampir kesana.

Sembari menunggu minumannya datang, Taehyung mengecek ponselnya. Ada beberapa pesan yang masuk. Dari Seokjin, Namjoon, juga beberapa dari atasannya dikantor. Namun tidak ada satu pun pesan masuk dari Jungkook. Diam-diam Taehyung masih berharap jika Jungkook akan menghubunginya. Setidaknya mengiriminya pesan untuk menanyakan kabarnya. Namun sejak putus hingga saat ini Jungkook tidak sekalipun menghubungi atau mengiriminya pesan.

Jujur Taehyung merasa frustasi. Dia masih mengharapkan jika Jungkook perhatian padanya. Menjalin kasih untuk waktu yang lama tidak akan bisa menghapus begitu saja rasa yang pernah hadir. Apalagi mereka baru putus minggu lalu. Taehyung yang terbiasa dengab kehadiran Jungkook disekelilingnya merasa rindu. Ia rindu pelukan Jungkook, candanya, tawanya dan perhatian yang ia berikan. Ia menyesal selama ini tidak memberikan perhatian lebih pada Jungkook dan lebih memilih mengejar karirnya yang sedang bagus. Jungkook sering menasehatinya berkali-kali, namun Taehyung selalu mengabaikannya.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang