My Idol (The Last)

1.4K 183 100
                                    

Taehyung dan Jungkook berdiri didepan Chanyeol yang duduk sambil menyilangkan tangannya. Tangan mereka masih bertaut dan tak pernah lepas sejak tadi. Jungkook dapat merasakan Taehyung yang sedikit gemetar. Ia berusaha menenangkannya dengan mengusap tangan Taehyung dengan ibu jarinya.

Chanyeol berdehem membuyarkan keheningan. Ia menatap Jungkook dan Taehyung bergantian.

"Jadi apa kalian tahu kenapa aku memanggil kalian berdua kesini?" tanya Chanyeol. Tapi tidak ada satupun dari mereka yang menjawab.

"Sepertinya kalian sudah paham. Aku tidak akan berbasa-basi. Aku hanya ingin bertanya padamu Jungkook, apa kau sudah tahu konsekuensinya jika melakukan hal seperti tadi?"

"Aku tahu sajangnim. Karena itu aku akan menerima segala resikonya dengan ikhlas," sahut Jungkook yakin.

"Begitukah? Berani sekali kau? Walaupun Taehyung itu anakku tapi sikapmu bisa saja membuat kerugian pada agensi apalagi kau melakukannya bertepatan dengan comeback kalian yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Apa kau sanggup menanggung semuanya? Semua kerugian yang kau timbulkan karena perbuatan nekatmu itu?"

"Aku siap sajangnim. Aku sudah memperkirakan semuanya."

"Lalu apa kau juga sudah memperkirakan dampaknya bagi member yang lain? Apa kau tidak kasihan pada mereka? Tentunya semua tindakanmu ini akan berakibat buruk pada karir Bangtan. Apa kau tidak memikirkan sampai kesitu?"

"Sebelum melakukan hal ini aku sudah membicarakannya dengan para member dan mereka mendukungku. Aku sangat berterima kasih pada mereka karena mereka sudah mau mengerti dan menerima keputusanku. Kami sepakat akan menghadapi ini bersama."

Chanyeol menatap tajam pada Jungkook. "Lalu Taehyung? Jika sudah begini anakku juga akan menerima kerugiannya. Pasti banyak orang yang akan mencari tahu tentangnya dan aku tahu anakku. Dia tidak suka yang namanya diekspos. Tentunya keselamatannya pun terancam karena aku tahu kau itu punya banyak fans fanatik yang pastinya akan mencari tahu tentang Taehyung dan mungkin akan melukainya. Apa kau bisa menjamin keselamatan anakku?"

"Aku akan berusaha menjaganya semampuku. Tak akan kubiarkan seekor lalatpun menyakitinya. Anda tidak perlu khawatir tuan Kim," Jungkook berkali-kali menjawab pertanyaan tuan Kim dengan mantap.

"Jungkook..." Taehyung bersuara lirih. Ia begitu terharu mendengar semua yang Jungkook katakan. Itu artinya Jungkook tidak main-main.

"Haaah..." Chanyeol menghela napas panjang. Ia merilekskan badannya kesandaran kursi. Wajahnya sudah tidak seserius tadi. "Dasar kalian ini. Senang sekali membuat masalah. Dan kau Jungkook bisa-bisanya kau merencanakan ini semua tanpa memberitahukanku. Kau mau membuatku jantungan? Untung saja tidak terjadi sesuatu hal yang buruk padamu. Aku sampai meninggalkan suamiku diacaranya untuk kembali kesini. Kau harus tanggung jawab Taehyung-ah. Papamu pasti merajuk padaku nanti."

"Appa?" Taehyung memandang appanya tidak percaya. Appanya ini sedang bercanda atau bagaimana? Bukannya tadi dia baru saja menginterogasi mereka berdua?

"Apa maksud sajangnim?" Jungkook mewakilkan Taehyung bertanya pada Chanyeol.

"Tidak ada. Aku hanya mau mengetes kalian saja. RM sudah menjelaskan padaku semuanya tadi ditelpon. Memang pada awalnya aku cukup terkejut tapi aku salut dengan nyalimu bocah. Demi putraku kau berani mengambil resiko sebesar ini. Aku sebagai appa Taehyung terharu dengan segala pengorbananmu Jungkook-ah. Ini pasti keputusan yang sulit untukmu. Terima kasih sudah mencintai anakku sebesar ini Jungkook."

"Sajangnim?"

Chanyeol berdiri dari kursi kebesarannya. Ia mendekati pasangan muda itu.

"Aku mohon padamu mulai sekarang cintai dan jaga anakku dengan baik. Aku menitipkannya padamu," Chanyeol menepuk bahu Jungkook sambil tersenyum.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang