Lonely Vampire (II)

977 149 46
                                    

Selamat malam gaesss 💜💜💜💜💜

Aku datang lagiiii 🤭🤭🤭🤣

Kalau nanti pas baca ada yg mirip2 dikit sama drama goblin jangan heboh ya... soalnya aku memang sedikit terinspirasi dari sana... sedikit doang tapi gak semuanya, jadi jangan protes ya... kalo protes nanti tak slentik kutilnya 🤭🤭🤭🤭

Canda gaess... jangan dimarahin ya akunya...

Jangan lupa sebelum baca budayakan dipencet votenya ya...

Setelah membaca dikomen komen komen yaps.... nanti kita ngobrol 😁

Nah... sekarang cari posisi enak buat baca... lalu...

CEKICROOOOTTTTTT!!!!!





(((((*****)))))








Taehyung tiba dirumah saat matahari sudah tenggelam. Ia memasuki rumah dan hawa dingin langsung menyapanya.

"Ah, aku lupa meminta tolong Hoseok hyung untuk memperbaiki pemanasku."

Ia lalu melakukan semua aktifitasnya seperti biasa. Membersihkan diri lalu meminum obatnya. Beruntung hari ini tidak ada serangan. Jadi dia bisa menjalani harinya dengan baik.

"Sebaiknya aku segera belanja sebelum malam bertambah larut. Stok makananku benar-benar sudah habis."

Dengan begitu Taehyung langsung memakai jaket dan syalnya yang lusuh lalu keluar dari rumah. Ia berjalan menuju ke supermarket yang berada beberapa blok dari rumahnya. Ia pergi dengan bsrjalan kaki untuk menghemat uang yang ia miliki. Dia tidak boleh boros jika dia tidak mau kelaparan hingga akhir bulan nanti.

Diperjalanan Taehyung berpapasan dengan Suga yang juga sedang berjalan kearah sebaliknya. Saat itulah angin berhembus dengan kencang dan melempar syal yang Taehyung kenakan. Taehyung terkejut dan menoleh menatap syalnya yang terbang kemudian jatuh ditepat didepan Suga dan membuat Suga menghentikan langkahnya.

Dengan langkah terburu Taehyung mengambil syalnya lalu menunduk meminta maaf pada Suga.

"Mi-mianhae, aku tidak sengaja," katanya takut-takut.

Jelas saja Taehyung takut. Tatapan mata Suga seperti ingin mencabik-cabiknya. Ia mundur satu langkah agar Suga dapat leluasa melanjutkan perjalanannya.

"Dasar bodoh," Suga bergumam. Ia lalu melanjutkan langkahnya tanpa menoleh kembali ke belakang.

Setelah Suga cukup jauh Taehyung barulah dapat menghela napas lega.

"Ah, untung saja. Mengapa pria itu menakutkan sekali? Wajahnya juga begitu pucat seperti tidak ada darah yang mengalir. Apa dia hantu?" Taehyung bertanya-tanya.

Tapi ia tidak ambil pusing. Segera ia memakai syalnya lagi lalu melanjutkan perjalanannya menuju supermarket.

Keesokan harinya Taehyung bekerja seperti biasa. Hoseok menyambutnya dengan senyuman cerahnya.

"Pagi!"

"Pagi hyung!" sahut Taehyung.

"Kau sudah sarapan?"

"Sudah hyung. Kau tenang saja. Kali ini aku membuat nasi goreng kimchi. Ah, aku juga membawakanmu. Ini," Taehyung menyodorkan kotak bekal bergambar pororo pada Hoseok.

"Kenapa kau repot-repot?"

"Aku tidak merasa kerepotan. Anggap saja ini sebagai balas budiku padamu yang selalu membantuku. Aku tidak bisa melakukan yang lain selain ini."

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang