Secret Between Us (Yoontae)

1.4K 146 93
                                    

UDAH PADA CAPEK BELOOOOM????

MANA SUARANYAAA?????

SORIJILOOOOO!!!!!!!!!!

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

SOWWYYYY 😉

AKU TERLALU BERSEMANGAT HARI INI...

JANGAN LUPA VOTE VOTE ⭐⭐⭐⭐

LANGSUNG AJA KITA KE PAIR FENOMENAL SELANJUTNYA!!!

YONTAEE!!!!!!!

TAPI SEBELUMNYA AKU PERINGATIN DULU YAAAA... INI RADA NGANU CERITANYA 🤭🤭🤭🌚🔞🔞

CEKIDOT SKIDIPAPAP!!!!!



((((((*****))))))




Malam baru berjalan setengahnya saat Taehyung kembali setelah menyelesaikan misinya. Dia langsung masuk kedalam flat sederhananya lalu menuju ke kamar mandi. Dibukanya bajunya dan dimasukannya ke tempat sampah. Besok dia harus segera membuangnya ke tempat pembuangan akhir.

Dinyalakannya shower air hangat diatas kepalanya. Air dingin langsung menerpa tubuhnya dari ujung kepala sampai kaki. Melunturkan jejak-jejak darah kering yang menempel ditubuhnya. Taehyung memakai sampo dan juga sabun untuk menghilangkan bau amis darah yang menguar ditubuhnya.

Saat ia sedang menggosok badannya, Taehyung dikejutkan dengan seseorang yang memeluknya dari belakang. Orang itu juga naked sepertinya. Dia membiarkan dirinya basah seperti Taehyung.

"Kau membiarkan pertahananmu longgar kali ini dear," kata pria yang memeluk Taehyung.

"Aku terlalu lelah hari ini hyung. Ada dua tugas yang harus aku selesaikan," ujar Taehyung menyahuti.

"Kau lelah? Bagaimana jika aku menggosok punggungmu?" tanya si lawan bicara.

"Ne, aku menerimanya dengan senang hati," jawab Taehyung mengiyakan.

Dengan segera pria tadi mengambil spons untuk menggosok punggung belakang Taehyung yang mulus. Memang ada satu dua bekas goresan disana. Namun sama sekali tidak mengurangi keindahan tubuh Taehyung.

"Kau menyukainya?" tanya pria itu lagi.

"Ne, aku menyukainya. Rasanya nyaman sekali, Yoongi hyung," jawab Taehyung.

Si pria Yoongi membalikan tubuh Taehyung hingga menghadap kearahnya. Taehyung menatap langsung ke bola mata hitam milik Yoongi.

"Kau tau kan jika aku bukanlah orang yang sabar? Apa kau tidak tahu sejak tadi aku sudah menunggumu disini dan kau pulang sangat terlambat?"

"Mianhae. Tuan Park Jungin ternyata memiliki banyak pengawal hingga membuatku kesusahan mengeksekusinya. Apa kau lihat ini?" Taehyung menunjuk pipinya yang sedikit sobek dan mengeluarkan darah.

"Kau terluka."

"Salah seorang anak buahnya menembakku dengan pistol. Beruntung aku bisa menghindar. Jika tidak mungkin aku sudah mati sekarang."

"Kau tidak akan mudah dikalahkan. Aku sangat yakin akan hal itu," puji Yoongi.

"Benarkah? Aku sangat tersanjung mendapat pujian dari petinggi kepolisian sepertimu hyung. Ah, apa kau tidak takut padaku? Bisa saja aku akan membunuhmu seperti yang lainnya?" Taehyung berbisik ditelinga Yoongi.

"Aku yakin kau tidak akan melakukannya dear. Jika kau berniat membunuhku sudah sejak dulu kau melakukannya. Tapi yang kau lakukan malah mengerang dibawah kungkunganku."

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang