Our Story

First Love (V)

Taehyung semalaman tidak bisa tidur. Kembali merasakan ranjang tempatnya biasa tidur dirumah Namjoon membuatnya merasa deja vu. Ia tidak menyangka akan kembali lagi kesini. Tadinya dia bahkan sudah menyerah dengan kisah cintanya bersama Namjoon. Tapi sepertinya Tuhan berkehendak lain.

Dulu Taehyung sempat kabur setelah menemukan bahwa Namjoon selingkuh. Hatinya sakit hingga rasanya seperti mau mati. Hampir saja ia bunuh diri jika saja dia tidak ingat bahwa dia memiliki Jungkook. Ia pergi menemui Jungkook ke Daegu.

Jungkook adalah adik kandung Taehyung yang terpisah. Jungkook dan Taehyung dulunya adalah yatim piatu yang dibesarkan dipanti asuhan. Namun kemudian mereka terpisah karena Taehyung diadopsi oleh keluarga Kim. Tapi walaupun mereka tidak dibesarkan bersama Taehyung dan Jungkook tetap berhubungan baik. Jungkook bahkan rela untuk tidak diadopsi oleh keluarga kaya dulu hanya agar bisa selalu dekat dengan Taehyung. Mungkin bisa dibilang brother complex. Hingga pada akhirnya saat usia dewasa Jungkook keluar dari panti dan menjadi trainee disalah satu agensi. Namun jalannya tidak mulus dan akhirnya dia keluar begitu saja dari agensinya. Pada saat itulah Taehyung bermasalah dengan Namjoon.

Namjoon tidak tahu jika Taehyung memiliki adik karena Taehyung tidak pernah cerita. Pun begitu dengan orang tua angkatnya tidak pernah menceritakan apapun pada Namjoon. Jungkook yang mengetahui bahwa sang kakak disakiti tentu sangat marah. Ia hampir-hampir saja mendatangi Namjoon untuk menghajarnya jika saja Taehyung tidak menahannya.

Akhirnya mereka hidup berdua setelah itu. Bersembunyi dari dunia luar. Karena Taehyung takut Namjoon akan menemukannya. Dia masih sangat sakit hati pada Namjoon karena perbuatannya itu. Hingga akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali.

Beberapa hari lalu saat Taehyung menengok keluar dari jendela rumahnya ia melihat mobil berwarna hitam yang terparkir diseberang jalan rumahnya. Ia pun terkejut ketika secrta tidak sengaja melihat Namjoon duduk didalam mobil sambil memperhatikan ke rumahnya. Taehyung berpikir pasti Namjoon mendapatkan alamat ini dari anak buahnya. Taehyung menutup gordennya agar Namjoon tidak dapat melihat kedalam. Sebab itulah ia menyuruh Jungkook pulang padahal saat itu Jungkook masih bekerja disambilan diminimarket.

Saat Jungkook tiba, Taehyung sengaja menyuruh Jungkook menggendongnya lalu memperlihatkan wajahnya pada Namjoon. Dia ingin tahu apa yang akan dilakukan pria itu. Ternyata Namjoon kemudian berlalu dari sana. Taehyung merasa sedikit kecewa. Tapi secara tidak sengaja malamnya Jungkook malah dipertemukan diclub tempat kerjanya.

Jungkook bercerita pada Taehyung dan akhirnya Taehyung berpikir untuk membuat sandiwara seperti ini. Dia ingin tahu apakah memang Namjoon masih mencintainya atau tidak. Taehyung juga ingin sedikit membalaskan rasa sakit hatinya pada Namjoon. Jungkook pada mulanya tidak setuju namun melihat sang kakak yang memohon akhirnya mengalah. Dia menuruti keinginan Taehyung dan ikut berperan didalamnya. Apapun akan ia lakukan agar sang kakak bahagia. Hanya itu tujuannya satu-satunya didunia ini.

"Sudah bangun?" suara serak Jungkook menyapanya. Jungkook bergerak memeluk sang kakak yang masih terdiam menatap langit-langit.

"Aku tidak bisa tidur."

"Kau tidak tidur semalaman?"

"Tidak. Rasanya aneh bisa berada disini lagi."

"Kau menyesal kembali kesini?"

"Entahlah. Aku tidak tahu."

Jungkook bangun menopang badannya dengan siku lalu menatap Taehyung. Disingkirkannya poni Taehyung yang menutupi matanya.

"Apa kau mau pergi? Aku bisa membawamu pergi jika kau mau?" tawar Jungkook.

"Lalu apa yang harus aku lakukan setelah aku pergi dari sini?"