Friends?? (Yoontae/yoonmin)

1.4K 149 106
                                    

Taehyung, Yoongi, Hoseok dan Jimin adalah sahabat dekat semenjak sekolah dasar. Terkecuali Yoongi dan Taehyyng yang merupakan sahabat kecil karena rumah mereka bersebelahan. Mereka selalu bersama-sama kemanapun dan dimanapun. Mereka bahkan pergi JHS dan SHS bersama. Mereka tidak pernah melewatkan seharipun tanpa berkumpul bersama walaupun kelas mereka berbeda.

Seperti dijam istirahat ini, empat sekawan itu sedang duduk dimeja cafetaria sekolah sambil menikmati makanan masing-masing. Keempatnya makan sembari bersenda gurau. Taehyung bahkan tertawa terbahak-bahak karena lelucon yang dilontarkan oleh Hoseok.

"Aduh! Aduh! Perutku sakit! Sudah hentikan!" ucap Taehyung sambil memegangi perutnya. Rasanya perutnya bisa kram sebentar lagi.

"Aku heran padamu Tae, padahal menurutku lawakan Hoseok sama sekali tidak lucu. Tapi kenapa kau bisa tertawa hingga sebegitunya?" ujar Jimin.

"Salahkan wajahnya yang lucu seperti kuda itu! Ceritanya memang tidak lucu tapi wajahnya itu! Hahahaha! Hentikan Hoseok!!" Taehyung tertawa lagi karena Hoseok sengaja memonyong-monyongkan bibirnya pada Yoongi yang sedang diam sambil mendengarkan musik diearphonenya.

Yoongi yang melihat Hoseok mengejeknya langsung menggeplak kepalanya keras.

"Kenapa kau memukulku!" seru Hoseok sambil mengelus kepalanya yang sakit. Pukulan Yoongi tidak main-main.

"Salahkan wajahmu yang menyebalkan!"

Hoseok mendelik kesal namun ia tidak berani melawan Yoongi karena pada akhirnya dia pasti kalah. Jadi dia menutup mulutnya rapat-rapat.

"Yoongi-ah," Jimin memanggil Yoongi yang duduk didepannya disebelah Taehyung.

"Eung?" Yoongi melepas earphonenya dan menatap Jimin. "Wae?"

"Komik yang kau sukai sudah terbit hari ini. Apa kau tidak mau mampir ke toko buku melihatnya?"

"Jinjja? Tentu saja. Nanti sore ayo kita kesana. Kau bisakan Taehyung-ah?" Yoongi menoleh pada Taehyung.

"A-ah? Baiklah hyung. Nanti sore kita kesana."

Yoongi tersenyum senang. Ia lalu memasang earphonenya lagi.

Diam-diam Taehyung melirik Jimin. Dapat ia lihat Jimin menunduk lesu. Hoseok yang duduk didepannya menendang kakinya dibawah meja. Taehyung melotot pada Hoseok karena merasa sakit dibagian tulang keringnya akibat tendangan Hoseok. Hoseok nyengir sambil mengumamkan kata maaf.

Taehyung mengelus tulang keringnya. Gerakannya itu menarik perhatian Yoongi.

"Kau kenapa?" tanyanya.

"Ani, kakiku terpentok meja."

"Mana. Sini aku lihat?" Yoongi mengulurkan tangannya hendak meraih kaki Taehyung. Tapi Taehyung menarik kakinya menjauh.

"Gwenchanna. Tidak sakit kok."

"Kau yakin?"

Taehyung mengangguk. Padahal kakinya benar-benar terasa sakit sekarang. Ia menyumpahi Hoseok dalam hati. Awas saja ia akan membalasnya nanti.

Jimin membisu melihat interaksi Taehyung dan Yoongi. Sesaat dapat dilihat jika sorot matanya menajam pada Taehyung.

Tepukan dipundak menyadarkan Jimin. Ia menoleh melihat Hoseok menggeleng padanya. Jimin tidak berkata apa-apa, ia hanya mengambil minumannya dan menyesapnya pelan.

Hoseok mendesah pelan. Ia mengerti apa yang Jimin rasakan. Tapi mau bagaimana lagi?

***

Taehyung berpisah dengan Yoongi didepan pagar rumahnya. Ia segera masuk kemudian menuju kamarnya. Direbahkannya tubuhnya diranjang. Hari ini sungguh berat terasa. Bukannya dia tidak tahu jika sorot mata Jimin terlihat tidak bersahabat untuknya. Tapi dia berusaha mengenyahkan perasaan itu. Bagaimanapun Jimin adalah sahabatnya.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang