The Bodyguard And His Master (II)

863 152 125
                                    

Hae gaesss!!!!

Selamat malam gaesss....

Belum malem banget kan aku upnya... atau udah 😝😝😝😝

Gak papa lah ya... yg penting up 🤣🤣

Btw aku nulis sambil digigitin nyamuk ini... nyamuknya ganas2 gila... padahal dah semprot obat nyamuk sama pasang obat nyamuk bakar... eh, aku nulisnya dihalaman soalnya 🤣🤣🤣🤣 lagi butuh ilham buat ceritaku yang lain...

Nah gapake lama...

Pencet VOTE ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Abis itu langsung ajaaaaa... Udah ditungguin pasangan Namtae soalnya...

CEKIDOT SKIDIPAPAP!!!!!!!!!!!!!!




((((((*****))))))










Arena sudah penuh sedak dengan banyaknya penonton yang mau menyaksikan pertandingan antara team Taehyung dan team Mark. Namjoon dan Yuta sudah bersiap di mobil masing-masing.

Namjoon menggunakan mobil milik Jungkook karena dia tidak membawa mobil untuk balapan. Taehyung, Jimin, Jungkook dan Hoseok berdiri dipinggir jalur untuk menyemangati Namjoon. Taehyung sendiri merasa waswas. Dia baru saja kenal Namjoon dan sekarang memberikan kepercayaannya pada pria itu. Dia antara yakin dan tidak sudah membiarkannya ikut bertanding menggantikannya. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Sekarang Taehyung tinggal berdoa agar Namjoon memenangkan balapannya dan dia kembali dengan keadaan baik-baik saja.

"Kau yakin bisa mengalahkanku?" Yuta bertanya pada Namjoon sebelum pertandingan dimulai. Mereka berdua membuka kaca jendelanya sehingga bisa bercakap-cakap.

"Wae? Kau takut aku kalahkan?" Namjoon bertanya balik.

"Tidak ada kamus kalah dalam hidupku."

"Berarti yang sekarang akan menjadi yang pertama kalinya."

"Kau terlihat yakin sekali dengan ucapanmu."

"We'll see."

"Semua sudah siap?!!" terdengar panggilan untuk peserta balapan.

Namjoon dan Yuta menutup kaca jendela mereka kemudian bersiap. Taehyung mengantupkan kedua tangannya didada. Berdoa untuk keberhasilan Namjoon.

Seorang gadis cantik bernama Jennie berjalan ketengah jalur. Ia membawa saputangan ditangannya bersiap memberi aba-aba. Baik Namjoon maupun Yuta keduanya sudah berkonsentrasi untuk melajukan mobil mereka.

Jennie menaikan tangannya. Segera setelah itu hitungan mundur dimulai.

"Tiga!! Dua!! Satu!!! Goo!!!!!"

Yuta dan Namjoon melajukan mobil mereka begitu saputangan ditangan Jennie dilempar. Meninggalkan decitan ban juga keriuhan para penonton yang bersorak meneriaki mereka.

Terlihat Mark yang berdiri diseberang Taehyung melemparkan senyum miring pada Taehyung yang tanpa sengaja menatapnya. Taehyung membalas senyumannya dengan tatapan tajam yang kemudian dihadiahi kekehan kecil oleh Mark.

Taehyung hendak maju untuk menghajar Mark jika saja Jimin tidak menahannya.

"Hentikan. Jangan ladeni dia. Dia sengaja memancing amarahmu. Sebaiknya kita menunggu Namjoon-ssi dan berdoa untuk kemenangannya," ujar Jimin menenangkan.

"Mian, aku terbawa emosi," ucap Taehyung.

"Ne, Gwenchanna."

Sementara itu Namjoon dan Yuta saling berkejaran dijalanan aspal. Mereka sudah mulai berjalan menaiki bukit. Medan yang berkelok juga jalanan yang sempit dan gelap sedikit menyulitkan mereka. Mereka harus lebih berhati-hati agar tidak sampai tergelincir dan masuk ke jurang.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang