"Jin hyung, aku lapar," Taehyung berkeluh kesah pada hyung tertuanya yang sedang asik mengecek dan menghitung laporan keuangan restorannya diruang kerjanya yang ada dilantai atas restoran yang ia miliki.Sejak sepulang sekolah Taehyung langsung melesat ke restoran hyungnya yang berada tak jauh dari sekolahnya. Sesampainya disana Taehyung naik ke lantai atas, yang dimana terdapat kantor dan juga ruang kerja Jin.
Taehyung masuk ke ruangan Jin mendapati hyungnya itu sedang sibuk membolak balik kertas laporan juga mengetik sesuatu dilaptopnya. Karena itu Taehyung tidak tega mengganggunya dan lebih memilih bermain ponsel disofa yang ada diruangan itu.
Namun setelah beberapa saat berlalu Taehyung tidak bisa menahan rasa laparnya yang menjadi-jadi. Inginnya ia meminta Jin membuatkan dia makanan karena ia rindu masakan hyungnya yang sangat lezat. Tentunya nomor dua setelah masakan ibunya yang tidak akan bisa ia nikmati lagi.
Ya, orang tua Taehyung dan Jin sudah meninggal 4 tahun lalu akibat kecelakaan mobil. Meninggalkan Taehyung yang saat itu masih menempuh pendidikan di JHS dan Jin yang baru saja memasuki tahun pertama universitas. Beruntung kedua orang tuanya memiliki tabungan yang akhirnya dimanfaatkan Jin untuk membangun sebuah restoran berbekal kepintarannya mengolah makanan. Mengorbankan kuliahnya demi mengais rejeki agar Taehyung hidup dengan nyaman.
Dan dengan kebaikan dari Tuhan dan juga kerja keras Jin, restorannya berkembang pesat dan menjadi salah satu restoran terkenal di Seoul. Bahkan sudah memiliki dua cabang di Busan dan Daegu.
"Hyung? Aku lapar? Buatkan aku makanan please??"
Jin menghentikan sejenak pekerjaannya lalu menatap Taehyung yang sedang berdiri tepat didepan meja kerjanya.
"Cobalah kau kebawah. Mintalah pada Hoseok untuk membuatkanmu makanan. Aku masih sedikit sibuk," ujar Jin sedikit acuh. Kepalanya terasa mau pecah sejak tadi tidak berhenti menghitung dan mencocokan laporan.
Taehyung mencebik mendengar perkataan hyungnya. Kenapa hyungnya ini tidak mengerti kalau Taehyung ingin sekali dibuatkan makanan olehnya? Sudah lama sekali Jin tidak memasak baik direstoran maupun dirumah.
"Sudahlah. Aku mau pulang saja!" Taehyung menyambar tas sekolahnya lalu berlalu begitu saja dari ruang kerja Jin. Jin yang melihatnya hanya bisa menghela napas lelah. Adiknya itu jika sudah merajuk akan susah diajak berdamai. Tapi mau bagaimana lagi Jin harus segera menyelesaikan laporan yang ada karena itu berhubungan dengan gaji para pegawainya. Dia tidak ingin pegawainya terlambat menerima gaji. Bagaimanapun Jin harus menghargai kerja keras mereka yang membantunya selama ini.
Jin mengangkat telpon yang ada diatas meja kerjanya lalu menghubungi tangan kanannya yang juga merupakan sahabatnya. Jimin.
"Jimin, apakah kau sibuk? Jika tidak bisakah aku meminta tolong padamu? Antarkan Taehyung pulang dan belikan makanan untuknya. Dia sedang merajuk padaku hanya kau yang bisa membantuku meredakan emosinya. Oke. Terima kasih. Maaf merepotkanmu."
Jin menutup telponnya. Mengurut dahinya sejenak lalu mulai kembali berkutat dengan laporannya. Biarlah sejenak dia kesampingkan dulu masalahnya dengan Taehyung. Saat ini ia memiliki tanggung jawab yang besar untuk kesejahteraan pegawainya. Dan Taehyung harus menunggu.
***
Taehyung berjalan keluar restoran hyungnya dengan pandangan tertunduk. Dia merasa kesal karena Jin mengabaikannya. Dia hanya ingin sedikit perhatian dari Jin. Tapi kenapa Jin tidak mengerti? Selalu saja pekerjaan yang dia utamakan.
Tak terasa maniknya berkaca-kaca. Taehyung mengusak maniknya kasar untuk menghilangkan bulir-bulir air yang akan menetes dan membasahi pipinya. Namun sebuah tangan menghentikan pergerakannya. Taehyung menoleh mendapati Jimin, sahabat kakaknya juga kekasihnya - ini yang Jin tidak tahu - menatapnya dengan senyuman yang teduh. Jimin menghapus pelan airmata yang kini sudah mengalir bebas dikedua belah pipi Taehyung dengan telunjuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionCOMPLETED!! Kumpulan cerita (BTS) dengan berbagai macam genre. Dengan Taehyung sebagai cast utama disetiap ceritanya. (My first book. Maaf kalau tulisannya masih berantakan. Borahae. 💜)