Our Story

Me, You and Him (JinV/KookV)

Suasana sore kota Seoul selalu ramai dan riuh. Banyak orang lalu lalang dijalanan. Ada anak sekolah yang baru pulang sekolah, ataupun karyawan yang baru pulang dari kantor. Salah satunya adalah Taehyung yang baru pulang dari tempat kerjanya. Rencananya sebelum pulang Taehyung mau mampir ke salah satu cafe milik sahabatnya, Hoseok. Hoseok baru saja membuka cafe didekat perusahaan tempat Taehyung bekerja bersama dengan tunangannya Namjoon. Karena itu Hoseok mengundang Taehyung untuk mampir dan mencicipi menu yang ada dicafenya. Sebenarnya Hoseok sudah mengundang Taehyung sejak seminggu lalu. Namun karena kesibukan Taehyung baru sempat untuk datang hari ini. Belakangan ini banyak pekerjaan yang menyita waktunya hingga Taehyung mau tak mau harus lembur hingga tengah malam. Tapi untunglah semua itu sudah berakhir. Taehyung jadi kembali bisa menikmati waktunya kembali.

Taehyung memasuki cafe. Terlihat Hoseok sedang berdiri dibalik kasir sambil melakukan sesuatu. Saking seriusnya Hoseok tidak menyadari Taehyung sudah berdiri didepannya.

"Permisi," Taehyung memanggil Hoseok yang masih menundukan kepalanya. Sepertinya dia tengah menghitung sesuatu.

"Iya, tunggu sebentar. Mau pesan ap- Taehyung Ah!!"

Taehyung tersenyum kecil. "Hyung, kau ini bagaimana sih. Kau sibuk sekali sampai melupakan pelanggan didepanmu. Kau tidak boleh begitu nanti semua pelangganmu kabur karena kau cueki."

Hoseok menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal. "Hehehe, maafkan aku Tae. Aku tidak sengaja. Tapi aku senang sekali akhirnya kau datang kesini. Bagaimana menurutmu? Cafeku bagus tidak?"

Taehyung mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut cafe. Desain cafenya sungguh bagus.  Terlihat sedikit vintage namun tidak menghilangkan kesan elegan dan mewah. Mirip seperti cafe-cafe yang ada di daratan eropa  sana. Sepertinya Hoseok dan Namjoon benar-benar merencanakan desainnya dengan baik. Namanya juga sungguh bagus. Maps Of The Soul Caffe. Pasti Namjoon yang memilih namanya pikir Taehyung.

"Bagus sekali hyung. Sepertinya kalian benar-benar merencanakannya dengan matang sebelum membuka cafe ini. Aku suka. Elegan tapi tidak monoton. Kelihatannya cafe ini akan jadi spesial spotku untuk bersantai."

"Tentu saja. Kau harus sering-sering datang kesini. Agar aku memiliki teman yang bisa kuajak biacara selain para pegawaiku. Kau tau desain cafe ini dikerjakan oleh Namjoon dan temannya. Awalnya aku tidak yakin tapi ternyata hasilnya bagus juga. Kapan-kapan kukenalkan kau dengan temannya Namjoon itu. Namanya Jeon Jungkook. Dia masih muda, kaya, berbakat dan yang paling penting tampan. Hyung yakin kau akan suka begitu melihat orangnya." Hoseok mengedip-ngedipkan matanya menggoda Taehyung.

Hoseok suka sekali menjodoh-jodohkan Taehyung. Karena dia paham, Taehyung itu tipikal orang yang malas untuk sekadar mencari kekasih. Taehyung hanya memfokuskan dirinya pada pekerjaan dan orang tuanya saja.  Taehyung sudah sendiri semenjak masih ditingkat akhir kuliah. Jika dihitung sampai sekarang sudah hampir empat tahun. Dan dia masih betah dengan kesendiriannya. Karena itu Hoseok selalu gemas mencarikannya kekasih.

"Terserah kau saja hyung. Oh ya, Namjoon hyung mana?" taheyung berusaha mengalihkan percakapan.

"Dia baru saja keluar membeli sesuatu. Kau tau tadi dia mengacau didapur dan memecahkan gelas. Aku sampai sakit kepala. Kurasa lebih baik dia tidak berhubungan dengan hal-hal semacam itu."

"Hahaha... Dia lebih pantas berada dibalik meja kerja hyung. Tapi apa benar Namjoon hyung berhenti bekerja dari perusahaannya?"

Hoseok mengibas-ngibaskan tangannya dengan wajah mengejek. "Hei, tidak mungkin. Dia hanya sedang mengambil cuti saja dari kantornya. Dia itu mana bisa jauh-jauh dari berkas dan laporan. Otaknya itu hanya cocok mengerjakan hal-hal semacam itu. Minggu depan dia akan mulai masuk kerja lagi seperti biasanya. Sudahlah kenapa kita jadi membicarakannya. Kau mau minum apa biar aku buatkan?"