Suara mesin elektrokardiogram menyapa telinga Jimin saat memasuki ruangan rawat Taehyung. Ditutupnya kembali pintu ruangan. Ia lalu menghampiri Taehyung yang sampai saat ini masih setia memejamkan matanya. Hal ini sudah berlalu selama tiga bulan dan Taehyung masih setia memejamkan matanya. Jimin selalu berada disisi Taehyung. Bahkan dia mengambil cuti kerja untuk bisa menjaga Taehyung selama 24 jam. Sekarang dia tidak memikirkan apapun hanya berdoa untuk kesembuhan Taehyung. Dokter Kim yang merawat Taehyung bilang bahwa kesempatan hidup Taehyung sangat kecil. Namun tentu saja Jimin tidak mempercayai ucapan sang dokter. Jimin yakin Taehyung akan kembali padanya. Sekuat dan seteguh itu keyakinan Jimin pada Taehyung. Bahkan orang tua Taehyung pun meminta Jimin untuk merelakan Taehyung namun Jimin menolak. Dia bersikeras mempertahankannya. Dia bahkan hampir berkelahi dengan dokter yang akan mencabut alat-alat penopang hidup Taehyung dan berakhir dengan kedua orang tua Taehyung yang mengalah atas kekeras kepalaan Jimin. Mereka membiarkan Jimin merawat Taehyung.
Orang tua Taehyung akan datang seminggu sekali menengok Taehyung karena mereka memiliki pekerjaan yang tidak bisa mereka tinggalkan. Orang tua Taehyung bukanlah orang biasa. Mereka adalah sepasang pengusaha yang cukup sukses. Hanya saja Taehyung tidak bergantung pada mereka sejak remaja. Orang tuanya pun membebaskan Taehyung mengambil jalan hidupnya sendiri sampai akhirnya Taehyung menjadi seorang manager diusia muda dengan jerih payahnya sendiri. Tidak ada campur tangan orang tuanya. Bahkan Taehyung bekerja tidak diperusahaan orang tuanya karena Taehyung tidak ingin menjadi anak manja. Suatu saat dia akan mengambil pucuk kepemimpinan perusahaan orang tuanya namun sebelum itu dia ingin mencari pengalaman yang banyak ditempat lain. Kedua orang tuanya tentu bangga dengan hasil yang didapat oleh sang anak. Karena itu mereka menaruh kepercayaan besar padanya.
Namun apa yang mereka harapkan ternyata tak berjalan sesuai kenyataan. Taehyung jatuh cinta. Satu hal yang bahkan sebelumnya Taehyung tidak pernah memikirkannya. Cinta pertama yang membuatnya bahagia hingga merasa terbang setinggi langit. Dan cinta pertama jugalah yang menghancurkannya hingga berkeping-keping.
Jimin yang selalu ada didalam setiap fase kehidupan Taehyunglah yang ikut merasakan penderitaan yang dirasakan sahabatnya itu. Sejak dulu hingga saat ini Jimin tidak pernah meninggalkan Taehyung. Dalam suka maupun duka.
Satu hal yang orang lain tidak tahu, Jimin pada awalnya memiliki perasaan pada Taehyung. Jimin menyadari perasaannya saat mereka berada ditingkat akhir JHS. Taehyung yang selalu tersenyum terlihat bersinar bagai matahari dimatanya. Namun Jimin tidak pernah menunjukan rasa sukanya pada Taehyung. Dia tidak memiliki cukup keberanian untuk mengutarakannya pada Taehyung. Jimin selalu bersembunyi dibalik nama persahabatan.
Sampai pada akhirnya dua tahun lalu Taehyung bilang dia jatuh cinta pada seseorang. Jimin yang pada saat itu sebenarnya juga sedang menunggu waktu untuk mengutarakan cintanya mengurungkan niatnya dan akhirnya hanya tersenyum dan mendukung Taehyung. Jimin pun akhirnya mencoba menjalin kasih dengan Yoongi yang pada saat itu dekat dengannya karena menjadi tempat curhat Jimin selama ini. Awalnya hubungan Taehyung dan Namjoon terlihat baik-baik saja. Tidak ada tanda-tanda keretakan atau apapun. Sebenarnya Jimin pun tidak mengerti karena setelah mereka berdua memiliki kekasih hubungan mereka tidak sedekat dulu. Baik Taehyung maupun Jimin menjaga jarak agar pasangan masing-masing merasa nyaman.
Hingga pada akhirnya Taehyung putus dan Jimin menyadari perubahan yang terjadi pada sahabatnya itu. Taehyung menjadi sangat kurus dengan lingkaran hitam dikedua matanya. Juga binar cahaya dikedua matanya yang kini lenyap. Disitulah Jimin menyadari jika sang sahabat dalam tekanan. Jimin mengajaknya berbincang dan juga berkonsultasi karena kebetulan dia adalah seorang psikiater dirumah sakit ternama di Seoul.
Namun semua itu ternyata tidak terlalu berdampak pada Taehyung. Terbukti dengan kejadian tiga bulan lalu, Taehyung tidak sadarkan diri dengan busa yang keluar dari mulutnya. Jimin merutuki dirinya saat itu. Dia menganggap dirinya gagal menjaga Taehyung. Untung saja Yoongi selalu menguatkannya dan menopangnya hingga Jimin bisa menjadi lebih kuat menghadapi cobaan ini. Ya walaupun sekarang pada akhirnya Jimin lebih sering menghabiskan waktu dirumah sakit dari pada dirumah mereka. Yoongi berusaha memakluminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionCOMPLETED!! Kumpulan cerita (BTS) dengan berbagai macam genre. Dengan Taehyung sebagai cast utama disetiap ceritanya. (My first book. Maaf kalau tulisannya masih berantakan. Borahae. 💜)