Memories (Namtae/NamV)

3K 177 29
                                    

Musim semi, 2020.

Taehyung melangkahkan kakinya senang. Hari ini hari pertama dimusim semi. Musim yang menjadi favoritnya. Karena biasanya dimusim ini orang yang selalu ia nantikan akan pulang.

Disepanjang perjalanan pulang dari kampus tak sedetikpun senyuman hilang dari wajahnya. Jimin yang berjalan disampingnya hanya menggelengkan kepalanya melihat Taehyung yang terus berjalan sambil bersenandung kecil.

"Taehyung, kenapa kau terlihat begitu gembira?" Ujarnya.

Taehyung menolehkan kepalanya kearah Jimin.

"Kau tau hari apa ini jimin?"

"Hari sabtu?"

Tak!

Taehyung menjitak kepala Jimin tak berperikemanusiaan. Yang dijitak hanya bisa mengaduh kecil.

"Ish! Kalau itu juga semua orang tau. Maksudku apa yang spesial dihari ini?"

Jimin mengerutkan keningnya berpikir. Memangnya hari apa ini?

Taehyung yang melihat Jimin terdiam tak menjawab pertanyaannya mendecih kesal.

"Kau tidak tahu?"

Jimin menggeleng.

"Hari ini hari pertama musim semi Jimin! Kau tau kan apa artinya?"

Jimin tertegun. Musim semi.

"Ah, iya. Aku mengerti."

Taehyung kelihatan senang dengan jawaban Jimin. Dia berjalan sambil melompat-lompat kecil. Hampir-hampir saja dia menabrak pejalan kaki lain jika Jimin tak menariknya mendekat.

"Hati-hati. Kau ini selalu saja ceroboh."ujarnya mengingatkan. Sedang yang diingatkan malah terkekeh.

"Maaf Jiminie. Aku hanya terlalu senang. Aku menunggu dengan sabar datangnya musim semi ini. Akhirnya aku bisa bertemu lagi dengannya"

"Begitu ya."

Tak terasa mereka sudah sampai didepan rumah Taehyung. Taehyung mengajak Jimin mampir namun Jimin menolaknya. Beralasan jika eommanya mengajaknya pergi berbelanja.

Sepeninggal Jimin, Taehyung memasuki rumahnya yang sepi dan gelap. Pasti hyungnya belum pulang. Bergegas ia menyalakan lampu-lampu yang ada dirumahnya. Setelah itu ia langsung pergi ke dapur untuk memasak. Pasti hyungnya akan lelah dan lapar begitu pulang dari kantor. Jadi lebih baik ia buatkan makan malam sekarang.

Saat Taehyung sedang menata makanan diatas meja makan terdengar pintu depan terbuka. Itu pasti hyungnya. Ia langsung menghambur menyambut hyung tersayangnya itu.

"Hyuuuung!"

"Taehyung-ah."

Mereka berpelukan sebentar. Lalu sang hyung mencium kedua pipi dongsaengnya itu.

"Kau sudah makan?" Tanya hyungnya.

"Belum. Aku baru selesai memasak. Aku menunggu Seokjin hyung pulang agar bisa makan malam bersama." jawabnya jujur.

Seokjin menganggukan kepalanya. "Kalau begitu tunggu sebentar. Hyung akan mandi dulu lalu kita makan bersama."

"Oke. Aku tunggu dimeja makan."

Selesai membersihkan diri Seokjin keluar dari kamarnya dan langsung menuju meja makan. Disana Taehyung sudah menunggu dengan wajah ceria. Seokjin mendudukan diri didepan Taehyung. Dengan sigap Taehyung mengambilkan nasi untuk Seokjin.

"Terima kasih."

"Sama-sama hyung."

"Jal meokgetseubnida."

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang