Our Story

First Love (III)

Sooo langsung aja dibaca!!!

*

*

*

*

*

Flashback on

Taehyung sedang bergembira. Hari ini adalah hari jadi hubungannya yang ke lima dengan Namjoon. Ia sudah mempersiapkan kejutan untuk sang kekasih. Ia membeli kue dan juga hadiah untuk Namjoon. Ia membelikan Namjoon hadiah jam tangan hasil dari dia menabung selama ini.

Orang tua Taehyung meninggal sejak dua tahun lalu. Sejak itulah Taehyung menghidupi dirinya sendiri. Namjoon berkali-kali mengajaknya untuk tinggal bersama dan membiayai semua kebutuhannya tapi Taehyung menolaknya. Dia bilang dia ingin berusaha mandiri. Karena itu Namjoon membiarkannya. Sesekali saja Namjoon akan membantunya jika memang Taehyung benar-benar membutuhkannya.

Mereka berdua sudah sangat dekat bahkan orang tua Namjoon sudah mengenal Taehyung dengan baik. Mereka menerima Taehyung walaupun Taehyung bukan berasal dari keluarga kaya seperti mereka. Tapi karena kebaikan dan ketulusan Taehyunglah mereka menerima hubungan Taehyung dan Namjoon. Orang tua Namjoon pun awalnya ingin agar Taehyung tinggal dengan Namjoon tapi mendengar alasan Taehyung mereka jadi membiarkannya, walaupun masih dalam pengawasan mereka.

Taehyung dengan riang mendatangi apartemen Namjoon. Namjoon bilang dia akan pulang telat karena diperintakan sang ayah untuk mampir ke perusahaan selepas pulang kuliah. Karena itu Taehyung terpikir ingin membuat kejutan untuk sang kekasih. Taehyung bahkan sudah membeli beberapa dekorasi untuk dia pajang diapartemen Namjoon.

Taehyung masuk dengan santai ke apartemen Namjoon. Ia sudah mengetahui kodenya karena Namjoon sudah membebaskannya keluar masuk apartemennya. Ia berlalu ke dapur untuk menaruh kuenya didalam kulkas.

Namun saat Taehyung hendak menaruh kue itu dikulkas ia mendengar sesuatu.

"Ah... ah..."

Taehyung menajamkan pendengarannya. Awalnya dia pikir itu suara tv namun lambat laun suara itu semakin kencang.

"Ah... eungh... Namjoon... ah... pelan-pelan... uh..."

DEG!!

Terdengar suara wanita yang mendesah dari dalam kamar. Dengan kue yang masih ada ditangannya Taehyung perlahan mendekati kamar yang ditempati Namjoon. Semakin mendekat suara itu semakin kencang. Tangannya bergetar, kue yang dipegangnya jatuh begitu saja ke lantai.

Pintu kamar Namjoon terbuka sedikit. Taehyung mengintip kedalam. Sontak pemandangan didepannya membuatnya membelalakan matanya. Namjoon, kekasihnya sedang bercumbu dengan seorang wanita yang sialnya Taehyung kenal sebagai jalang dikampusnya, Song Naeun.

Taehyung menutup mulutnya. Airmatanya menetes tanpa bisa ia tahan. Ia menangis tanpa suara. Perlahan ia memundurkan langkahnya lalu pergi dari sana. Ia tidak sanggup melihat ini semua. Namjoonnya, kekasihnya, mataharinya menghianatinya tepat didepan kedua matanya sendiri.

Namjoon yang sedang menikmati permainannya dengan Naeun tentu tidak menyadari kehadiran Taehyung. Hingga saat permainan mereka selesai dan ia keluar kamar ia terkejut dengan kue yang hancur dilantai. Ia segera sadar kemudian mencari Taehyung. Didapur dia menemukan plastik belanja milik yang Taehyung tinggalkan tadi.

"Sial!!!" Namjoon meremas kasar rambutnya. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Taehyung akan datang. Dia sama sekali lupa mengenai hari ini, hari jadi mereka. Namjoon baru menyadarinya saat melihat kue yang sudah hancur lebur dilantai.