My World (HopeV/KookV)

4.6K 256 18
                                    


Jam menunjukan pukul 5 pagi dan Taehyung masih terjaga. Sama sekali belum bisa memejamkan matanya sejak semalam. Dia kurang tidur akhir-akhir ini. Mengingat kejadian buruk seminggu sebelumnya. Saat dia dan Hoseok pacarnya putus.

Malam itu tanggal 5 Desember, hari ulang tahun Taehyung juga tanggal anniversary hubungannya dengan Hoseok yang ketiga. Seharusnya menjadi malam yang membahagiakan untuk Taehyung. Sebelum kenyataan menghantamnya begitu dalam.

Flashback on

Taehyung duduk diam dimeja makan. Dihadapannya ada sebuah kue ulang tahun yang lilinnya sudah padam. Juga beberapa makanan dan minuman yang tertata rapi. Tidak ada siapapun hanya Taehyung dan sepi.

Taehyung menghela napasnya. Dibacanya lagi pesan yang dikirim Hoseok untuknya.

'Maaf Tae. Kurasa hubungan kita sampai disini saja. Kau tidak salah apapun disini. Hanya aku yang sudah tidak bisa merasakan apapun dalam hubungan kita. Aku jenuh. Jadi sebaiknya kita akhiri saja. Terima kasih untuk semuanya. Dan selamat ulang tahun.'

Taehyung meremat ponselnya. Airmatanya sudah mengering. Begitu pula rasa dihatinya. Ternyata selama ini hanya dia yang merasakan kebahagiaan dalam hubungan ini sedangkan Hoseok tidak. Itulah mengapa Hoseok tidak pernah lagi mengucapkan kata cinta padanya, tidak pernah lagi memberikan perhatian padanya. Hoseok bosan. Itulah alasannya.

Flashback off

Taehyung melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Sebaiknya dia bersiap untuk berkerja. Tidak ada waktu untuk mengasihani diri sendiri. Dia harus mencoba melupakan semua kenangan yang pernah ia lalui bersama Hoseok.

Namun begitu ia masuk ke kamar mandi dan menyalakan shower tak terasa airmata kembali mengalir bersamaan dengan rasa sakit yang coba ia lupakan.

"Hentikan!! Berhenti!! Pergilah dari pikiranku sialan!"

***

Pagi itu dilalui Taehyung dengan begitu buruk. Dirinya yang terlambat bekerja karena terlalu lama menangis dikamar mandi dan berakhir dimarahi oleh kepala divisinya, Jeon Jungkook. Walaupun Jungkook tidak memarahinya terlalu keras karena melihat mata Taehyung yang membengkak akibat terlalu lama menangis. Akhirnya Taehyung hanya diberi peringatan karena sebenarnya Taehyung adalah karyawan yang cukup kompeten.

Taehyung keluar dari ruangan Jungkook yang hanya terhalang oleh kaca tipis dengan ruangan kerjanya dan partner kerjanya yang lain. Terlihat Jungkook dibelakang menggelengkan kepalanya. Sedikit kecewa dengan perilaku Taehyung yang sebenarnya cukup kekanakan menurutnya.

Taehyung beranjak menuju kubikelnya dengan diiringin tatapan kasihan dari teman-temannya. Dia langsung mendudukan diri dan menelungkupkan kepalanya dimeja. Kepalanya berdenyut nyeri dan badannya terasa lemas. Sepertinya dia sakit.

Jimin yang duduk disebelah Taehyung menepuk pundaknya yang hanya dibalas deheman oleh Taehyung.

"Kau baik-baik saja?" Tanyanya khawatir. Walaupun bukan sahabat dekat tapi Jimin adalah salah satu partner kerja Taehyung yang sering berinteraksi dengannya. Jadi sedikit banyak Jimin merasa khawatir padanya.

Taehyung perlahan menegakan badannya. Mencoba mengontrol rasa pening yang menghantam kepalanya.

"Ya, aku baik-baik saja." Jawab Taehyung sambil berusaha tersenyum. Bagaimanapun juga Jimin adalah yang baik. Jadi Taehyung tidak ingin membuatnya khawatir.

"Tapi wajahmu pucat? Kau yakin baik-baik saja?" Jimin mencoba menempelkan tangannya ke kening Taehyung namun ditepisnya pelan.

"Aku baik-baik saja. Hanya kurang tidur belakangan ini. Kau tidak perlu khawatir."

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang