Cklek...
Taehyung mengendap-endap memasuki dorm. Jam sudah menunjukan pukul lima pagi dan Taehyung baru saja pulang dari pesta ulang tahun Minho Shinee, lawan mainnya didrama yang ia bintangi.
Minho mengundangnya untuk makan malam dirumahnya bersama member Shinee yang lain juga beberapa kawan baiknya. Tentu saja Taehyung menerimanya dengan senang hati. Taehyung itu sosial butterfly yang sangat suka berkenalan dengan orang baru. Sifatnya yang ceria dan manis membuat orang-orang bisa dengan mudah menyukai pemuda daegu ini. Karena itu temannya banyak. Baik dari sesama selebriti atau orang biasa. Itulah Taehyung, si Visual BTS.
Sebenarnya Taehyung hari ini hanya ijin pergi keluar sebentar bertemu dengan temannya dan berjanji akan segera pulang setelah itu. Namun ternyata Minho malah menahannya dan mengajaknya untuk minum-minum sebentar dan berakhir Taehyung yang ketiduran. Begitu terbangun beberapa jam kemudian Taehyung melihat puluhan atau mungkin ratusan misscall dan pesan memenuhi beranda ponselnya. Semuanya dari member-membernya dan juga managernya. Sepertinya mereka cemas karena Taehyung tidak mengabari mereka. Alamat dia akan dimarahi ketika sampau didorm. Karena itu ia sekarang berjalan mengendap-endap seperti pencuri. Takut para membernya terbangun dan berakhir mengomelinya. Bukan berarti esoknya dia tidak akan kena marah. Hanya saja ia belum siap dimarahi sekarang. Kepalanya masih sedikit pusing akibat minum soju ditempat Minho.
Taehyung melongok kearah ruang tengah. Gelap.
"Aman..." Taehyung berkata dengan lirih. Berarti semua membernya masih tertidur.
Ia lalu berjalan menuju arah dapur. Tenggorokannya terasa kering. Ia ingin mampir dan minum air sebelum berlalu kekamarnya.
Taehyung mengambil gelas dengan hati-hati. Begitu pula saat menuang air dari dispenser. Sebisa mungkin ia meminimalkan suara yang keluar.
Glek glek glek...
"Ah... leganya."
"Sudah?"
"KAMJAGIYA!!!"
Jin tiba-tiba berdiri dibelakangnya. Hampir saja gelas yang ada digenggamannya jatuh akibat terkejut. Taehyung memegangi dadanya. Jantungnya berdegup dengan kencang. Hyung tertuanya hebat sekali bisa ada disana tanpa Taehyung menyadarinya sama sekali. Apa hyungnya ini ninja?
"Hyuuung... Kau mengagetkanku!"
Jin hanya memandangnya tajam tanpa berkata apapun. Membuat Taehyung menjadi merasa kikuk. Segera ditaruhnya gelas yang ia pegang ke wastafel. Ia lalu mendekati hyungnya itu dengan wajah tertunduk.
"Hyuuung..."
"Dari mana saja kau?" tanya Jin dengan nada dingin. Jelas sekali ia marah sekarang. Taehyung meneguk ludah pelan. Sudah pasti dia akan diomeli oleh hyungnya ini.
"Mianhae. Aku tadi ketempat Minho hyung. Dia ulang tahun dan menyuruhku untuk datang."
"Lalu kenapa kau sama sekali tidak mengabari kami? Kau hanya bilang akan keluar sebentar. Dan kau lihat jam berapa sekarang Kim Taehyung-ssi?"
Jika namanya sudah disebut lengkap dengan embel-embel ssi berarti Jin sudah bukan marah lagi, tapi murka.
"Mianhae. Ini tidak aku rencanakan hyung. Aku tadinya hanya berniat mampir saja. Tapi kemudian aku tidak diperbolehkan pulang dan akhirnya minum disana. Aku ketiduran. Mianhae."
"Kau tau betapa cemasnya kami memikirkanmu? Semuanya bingung mencarimu kemana-mana. Bahkan hampir saja kami menghubungi polisi. Apa kau sama sekali tidak bisa untuk mengabari kami agar kami tidak khawatir? Banyak sasaeng dan juga paparazi diluar sana. Kau itu seorang idol, seharusnya kau berpikir juga tentang reputasimu diluar sana. Jika kau melakukan sesuatu yang buruk itu juga akan berdampak kepada yang lainnya. Apa kau tidak berpikir kesana?!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanficCOMPLETED!! Kumpulan cerita (BTS) dengan berbagai macam genre. Dengan Taehyung sebagai cast utama disetiap ceritanya. (My first book. Maaf kalau tulisannya masih berantakan. Borahae. 💜)