Our Story

Taehyung & Jungkook (V)

Akhirnya sampai pada chapter terakhir serial ini wkwkwkwk...

Serial? Sinetron kali ah... 😋😋😋

Buat yang udah nunggu2 kelanjutannya maaf karena lama menunggu... tapi aku sekarang datang!!!! 🙋‍♀️🙋‍♀️🙋‍♀️🙋‍♀️🙋‍♀️

Maap kalo update jam segini ya...

Bukan maksudku loh mengganggu jam tidur kalian... tapi biasanya jam seginipun masih ada yg melek menemaniku 🤣🤣🤣

Nah tanpa banyak bacot lagi langsung aja ditengok... tapi sebelum itu tetep jangan lupa kasih VOTE nya ya gaessssss.... ⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Kalian itu cakep kali kalo kasih vote 😆😆😆😆😛

Typo dikit??? No problemolah... mataku dah siwer malem2 gini ngetik...

Oke dang!!!

CEKIDOT SKIDIPAPAP!!!!!!!!

((((((*****))))))

Jam sudah menunjukan pukul tujuh malam. Seharusnya Seokjin dan yang lainnya sudah datang. Tapi hingga saat ini mereka belum menampakan dirinya.

Taehyung yang sudah harap-harap cemas sejak tadi makin menjadi khawatir. Dia sudah mengirimkan pesan pada Junggook tapi Jungkook tidak juga membalasnya. Ia berdiri mondar mandir diruang tamu menunggu kedatangan mereka sedangkan Namjoon dan Jimin ada dihalaman belakang sedang menyiapkan barbeque. Mereka berniat memanggangnya sendiri tanpa bantuan dari para pelayan.

Terdengar suara mobil parkir diluar. Taehyung tersenyum. Ia berpikir pasti itu mereka. Dan benar saja saat ia keluar menyambut terlihat rombongan Seokjin dan kawan-kawan datang dengan hebohnya. Jungkook juga ada disana. Jungkook langsung tersenyum saat melihat Taehyung.

"Kenapa kalian lama sekali?" tanya Taehyung sambil cemberut.

"Tanyakan pada hyung esmu itu. Saat aku menjemputnya dia ternyata masih tidur jadi kami harus menunggunya bersiap terlebih dulu," jawab Seokjin. Yoongi hanya memutar matanya malas.

"Aku menghubungi Jungkook berkali-kali tapi tidak ada jawaban," kata Taehyung lagi.

"Mianhae, karena terlalu gugup ponselku tertinggal dirumah," sahut Jungkook sambil memeluk sang kekasih.

"Ekhem!" Yoongi berdehem hingga membuat Jungkook melepas pelukannya. Dapat Jungkook lihat Yoongi melayangkan tatapan tajam padanya. Ia jadi canggung lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Sudahlah Yoongi-ya. Jangan seperti itu pada Jungkook. Kita sudah sepakat merestui mereka bukan?" ujar Seokjin.

"Tapi bukan berarti dia boleh peluk-peluk seenaknya," kilah Yoongi. Sepertinya dia belum ikhlas adik kecilnya sudah memiliki kekasih.

"Aish, dasar. Dari pada itu, dimana Jimin dan Namjoon?"

"Mereka ada dihalaman belakang sedang mempersiapkan barbeque," jawab Taehyung.

"Kalau begitu ayo segera masuk. Aku sudah lapar."

"Aku juga lapar! Kajja!!!" Hoseok yang sejak tadi diam saja menyahut lalu langsung masuk terlebih dulu kedalam diikuti yang lainnya.

Taehyung sengaja berjalan belakangan untuk mendampingi Jungkook yang terlihat sangat gugup. Ia meraih tangan Jungkook lalu menggenggamnya erat. Jungkook menolah lalu tersenyum padanya.

"Jangan khawatir. Kau pasti bisa. Aku mendukungmu!" kata Taehyung memberikan semangat.

"Ne, gomawo. Aku akan berusaha memuluhkan hati Jimin hyung untukmu," balas Jungkook.