Lanjooooot....
*
*
*
*
*
Keesokan harinya Namjoon lembali ke club malam itu. Ia tidak menyambangi Taehyung kerumahnya. Ia sekarang ingin mendekati Jungkook terlebih dulu agar bisa mendapat info mengenai Taehyung, supaya nantinya dia tidak salah langkah.
Namjoon duduk dikursi yang kemarin dia duduki didepan bar. Ia dapat melihat Jungkook yang sedang mengobrol dengan rekannya. Begitu melihat Namjoon, Jungkook langsung mendekat.
"RM hyung. Kau datang lagi?" ujarnya senang.
Namjoon tersenyum padanya. "Kebetulan aku sedang cuti dan berlibur kesini. Jadi kurasa selama beberapa saat aku akan terus datang kemari. Aku senang bisa punya teman dikota ini."
"Betulkah? Kalau begitu apa besok kau mau kuajak berkeliling? Kebetulan aku libur besok."
"Jika kau tidak keberatan maka aku akan dengan senang hati menerima tawaranmu."
"Tentu aku tidak keberatan sama sekali. Sekalian besok aku akan mengenalkanmu pada malaikatku," ujar Jungkook bersemangat.
"Benarkah?" Namjoon berteriak girang dalam hati. "Aku jadi tidak sabar menanti esok hari."
"Baiklah. Kalau begitu besok kita akan jalan-jalan bertiga. Daehan hyung pasti akan senang mendengarnya."
Namjoon mengernyitkan dahinya. "Daehan?"
Jungkook mengangguk antusias. "Benar. Daehan. Nama malaikatku Daehan."
Namjoon terpaku ditempat. Jadi pria yang ia lihat kemarin bukan Taehyung tapi Daehan? Tapi kenapa wajahnya persis dengan Taehyung? Apa dia salah lihat kemarin?
"Hyung? RM hyung?" Jungkook melambaikan tangannya pada Namjoon yang melamun. Namjoon tersentak lalu ia kembali menetralkan raut wajahnya.
"Mian. Aku melamun."
"Sepertinya ada hal yang kau pikirkan hyung? Wajahmu terlihat mengeras barusan."
Namjoon tersenyum berusaha membuat Jungkook tenang. "Tidak apa. Aku tiba-tiba teringat pekerjaan yang aku tinggal selama aku cuti. Tapi tak apa. Sudah ada yang mengurus. Tidak perlu kau pikirkan."
Jungkook hanya mengangguk pertanda mengerti. Namjoon lega sepertinya Jungkook tidak curiga.
"Jadi kau mau minum apa sekarang hyung?"tanya Jungkook kemudian.
"Buatkan aku minuman seperti kemarin. Aku sungguh menyukainya."
"Baiklah. Tunggu sebentar. Biar aku buatkan yang spesial untukmu."
"Aku dengan senang hati menunggu."
***
Namjoon sudah berada tepat didepan rumah yang dua hari lalu ia intai. Jungkook memberikannya alamat rumah ini. Persis seperti yang Jackson berikan. Berarti Namjoon tidak salah.
Ia turun dari mobilnya. Menatap kearah rumah dan berusaha menetralkan hatinya. Taehyung atau Daehan biar ia pastikan sendiri. Dia sudah tidak bisa mundur sekarang.
Namjoon mengetuk pintu rumah bercat putih itu beberapa kali. Terdengar sahutan dari dalam dan tak lama pintupun terbuka. Menampilkan Jungkook dalam balutan celana jeans, jaket jeans dan kaos hitam. Sepertinya dia sudah siap. Jungkook mempersilahkan Namjoon untuk masuk. Ia menyuruh Namjoon duduk di kursi ruang tamu sedangkan dia masuk kedalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionCOMPLETED!! Kumpulan cerita (BTS) dengan berbagai macam genre. Dengan Taehyung sebagai cast utama disetiap ceritanya. (My first book. Maaf kalau tulisannya masih berantakan. Borahae. 💜)