Saat ini semuanya sedang berkumpul diruang aula kebesaran Golden Moon Pack dengan Yunho yang duduk disinggasananya. Disebelah kirinya duduk Nayoung mendampinginya. Sedangkan Jungkook dan Somi duduk bersebarangan dengan Taehyung dan Namjoon.
"Jadi ada apa sebenarnya hingga kau meminta kami semua berkumpul Namjoon? Sepertinya ada masalah yang begitu penting?" tanya Yunho.
Namjoon berdehem. Hatinya berdebar kencang. Padahal dia yang meyakinkan Taehyung bahwa semuanya akan baik-baik saja. Namun sekarang malah dia yang gemetar. Rasa takut perlahan menghampirinya. Khawatir jika sang raja tidak memberikan restunya.
Taehyung mengerti bahwa matenya gugup. Dia lalu bertelepati dengan Namjoon.
"Kenapa kau terlihat gugup sekali? Padahal tadi siang kau terlihat sangat yakin?"
"Entahlah. Aku juga tidak tahu. Mungkin karena suasananya terlihat canggung?"
"Dasar bodoh. Kalau kau tidak segera mengatakannya lebih baik aku pergi saja."
"Tidak. Tetaplah disini. Seharusnya kau menyemangatiku bukannya malah membuatku makin gugup."
"Iya iya. Hwaiting my mate!"
Namjoon tersenyum setelah percakapan dengan Taehyung. Dia senang Taehyung mengajaknya berbicara. Setidaknya hal itu membuat rasa gugupnya sedikit menguap.
Disebelah Yunho, Nayoung terlihat begitu curiga dengan sikap dan perilaku yang ditunjukan oleh Namjoon dan Taehyung. Keduanya hanya terdiam lalu beberapa saat kemudian mereka tersenyum. Membuat Nayoung jadi bertanya-tanya.
"Yang Mulia, ada hal yang ingin saya sampaikan." akhirnya Namjoon membuka suara setelah beberapa saat.
"Katakanlah."
"Sebenarnya," Namjoon menjeda ucapannya. Ia lalu meraih tangan Taehyung yang duduk disampingnya. Taehyung sedikit terkejut dengan sikap Namjoon, namun dia membiarkannya. "...saya dan Taehyung adalah mate. Jadi saya ingin meminta ijin untuk menikahi putra anda. Dan saya berencana membawa Taehyung bersama saya ketika saya pulang nanti."
Hening. Semua orang, terkecuali Jungkook nampaknya terkejut dengan pernyataan Namjoon. Tidak ada seorangpun yang mengeluarkan suara. Yunho hanya diam dan menatap mereka. Nayoung yang sedikit terbelalak dan Somi yang syok. Matanya berkaca-kaca. Untuk yang kedua kalinya ia harus patah hati.
Somi tidak bisa menahan perasaannya yang hancur. Tanpa pamit ia pergi keluar dari ruangan sambil menangis. Nayoung yang melihatnya langsung bangkit dan menyusul putrinya. Saat melewati Namjoon dan Taehyung, Nayoung sempat melemparkan tatapan tajam dan mencemooh. Taehyung yang melihatnya langsung meremat tangannya yang ada digenggaman Namjoon. Namjoon mengelusnya perlahan memberikan kekuatan. Dia tau apa yang dihadapi Taehyung. Dia sudah berjanji akan menjaga dan melindunginya. Bahkan jika harus bertaruh nyawa sekalipun.
Yunho bangun dari singgasananya dan berjalan mendekati Taehyung dan Namjoon. Taehyung dan Namjoon berdiri begitu melihat Yunho mendekat. Begitupun Jungkook yang melihat dari jauh.
Setelah berada dihadapan Taehyung dan Namjoon, Yunho mengamati wajah keduanya lamat-lamat. Seperti ada yang tengah ia pikirkan. Taehyung dan Namjoon menahan napasnya. Takut jika Yunho akan marah. Tapi setelah beberapa saat Yunho menarik napas panjang. Direntangkannya kedua tangannya didepan mereka. Baik Namjoon dan Taehyung keduanya terdiam sama sekali tidak mengerti apa yang dilakukan Yunho.
"Ehem, jadi kalian tidak ingin memeluk appa?" ujar Yunho sambil menaikan sebelah alisnya.
"Appa...." mata Taehyung berkaca-kaca kemudian ia menghambur kepelukan Yunho. Sedangkan Namjoon sepertinya masih memproses apa yang sedang terjadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/225273743-288-k96013.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionCOMPLETED!! Kumpulan cerita (BTS) dengan berbagai macam genre. Dengan Taehyung sebagai cast utama disetiap ceritanya. (My first book. Maaf kalau tulisannya masih berantakan. Borahae. 💜)