Sacrifice (IV)

1.1K 133 18
                                    

Sinetronnya mulai lagi!!!!

Typo tipis2 wajarlah ya...

Langsung aja pantengin!

Gak usah lama2!!

Cekidoootttt!!!!

*


*


*


*


*


*

Taehyung, Jungkook dan Yoongi sekarang sudah duduk diruang tamu rumah Jungkook. Junho dan Yuri menyingkir. Mereka ingin agar anak-anak membereskan masalah mereka sendiri. Tentunya mereka sudah berpesan pada Jungkook untuk menggunakan kepala dingin menyelesaikan masalah ini.

Taehyung baru tahu bahwa Yoongi adalah salah satu sahabat Jungkook sejak SHS. Jungkook bercerita saat mereka dalam perjalanan pulang dengan mobil Yoongi yang mengikuti mereka. Jungkook bercerita bahwa ia dan Yoongi sempat membuat band bersama kala itu. Yoongi dikenal dengan nama panggung Suga dan Jungkook dengan nama panggung JK. Oleh karena itu dia lebih nyaman memanggil Yoongi dengan sebutan Suga. Taehyung berpikir ternyata dunia sesempit itu.

Yoongi duduk disebelah Taehyung dengan terus menggenggam tangan Taehyung. Sedangkan Taehyung merasa sedikit risih karena bagaimanapun juga Yoongi sekarang adalah suami kakaknya. Jungkook mengamati mereka dari sofa seberang mereka. Jungkook tidak bisa asal ikut campur. Bagaimanapun ini masalah mereka berdua.

"Apa yang sedang hyung lakukan dibusan? Kenapa hyung bisa sampai ada disini?" tanya Taehyung begitu mereka bertiga sudah berkumpul.

"Aku sedang menyendiri untuk mencari ketenangan batin. Setelah pernikahan aku selalu merasa tertekan. Aku tidak bisa menghadapi Jimin walaupun dia selalu bersikap baik padaku. Aku tidak bisa menganggapnya sebagai pasanganku. Aku juga memang berencana bertemu dengan Jungkook karena kami sudah lama tidak bertemu. Karena itu aku kemari. Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu disini Taehyung-ah," ujar Yoongi sambil mengusap punggung tangan Taehyung.

"Hyung, aku mohon lepaskan tanganku. Kita tidak boleh seperti ini. Kau sekarang sudah menjadi suami dari kakakku. Kita sudah tidak bisa bersama lagi," elak Taehyung sambil berusaha menarik tangannya dari genggaman Yoongi.

"Tidak," Yoongi menolak." Sejak awal aku dijodohkan denganmu. Bukan dengan Jimin. Dan akupun hanya mencintaimu bukan Jimin. Aku tidak akan melepasmu lagi Taehyung-ah. Cukup sekali saja aku kehilanganmu."

"Tapi sekarang keadaan sudah berbeda. Kau sudah menikah dengan Jimin hyung. Aku tidak mau mengganggu rumah tangga kalian lagi," ujar Taehyung sendu. Padahal hatinya terasa sakit mengucapkan kata-kata itu.

"Semua ini bukan keinginanku. Sungguh jika aku memiliki kekuatan untuk menolaknya maka aku akan dengan senang hati menolak. Tapi kau tau ayahku, bagaimana sikapnya. Jika aku tidak menerimanya maka perusahaan ayahmu yang akan hancur Taehyung-ah. Jika saja kau tidak pergi pada saat itu mungkin kita semua sekarang sudah bahagia. Mengapa kau pergi Taehyung-ah? Kenapa kau tinggalkan aku disaat kita tinggal selangkah lagi menuju pernikahan? Mengapa Taehyung? Kau tau betapa terkejutnya aku mengetahui kepergianmu? Apa kau tidak menyukaiku hingga kau memutuskan untuk pergi? Tapi mengapa sejak awal sikapmu sungguh manis hingga kau terkesan menyukaiku juga? Apa kau sengaja melakukannya untuk menyakitiku? Apa kau membenciku? Jawab aku Taehyung?!" Yoongi berbicara panjang lebar dengan mata yang berkaca-kaca.

Taehyung menatap matanya. Dapat dilihatnya Yoongi terluka. Dia sudah melukai Yoongi. Pria yang ia sukai.

"Hyung, aku tidak pernah membencimu," kata Taehyung lirih.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang