Our Story

Our World (Kookv)

"Sudah lama kita tidak berburu," Jimin yang sedang berdiri sambil menatap keluar jendela tiba-tiba berceletuk.

Jungkook yang sedang asik membaca buku menoleh. "Tapi Seokjin hyung kan memiliki banyak stok darah. Dia akan mengomeli kita jika tau kita berburu."

"Ya jangan sampai mati. Cukup hisap sedikit saja setelah itu hapus ingatannya. Beres!"

"Kau tau kan aku sering kelepasan. Aku belum sekuat itu untuk mengontrol napsuku. Aku takut jika nanti malah jatuh korban," Jungkook menyuarakan kekhawatirannya.

"Come on, dude. Lagipula jika seperti ini kapan kau akan belajar? Anggap saja kau sedang training menahan hawa napsu? Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui? Lagi pula ada aku. Jika terjadi sesuatu aku pasti akan membantumu," Jimin berusaha meyakinkan.

Jungkook akhirnya hanya bisa pasrah diseret oleh Jimin. Mereka berdua keluar dari rumah. Beruntung semuanya sedang pergi jadi mereka mudah keluar tanpa harus mencari alasan.

Udara malam Seoul terasa cukup dingin tapi tentu saja tidak ada pengaruh untuk mereka. Jimin dan Jungkook adalah makhluk abadi. Kalau orang bilang sekarang istilah kerennya Vampire. Sebelumnya mereka adalah manusia. Namun mereka dirubah menjadi vampire oleh Seokjin. Jimin dulu ditemukan dalam keadaan hampir mati dibawah jembatan oleh Seokjin karena itu Seokjin merubahnya. Sedangkan Jungkook dia adalah salah seorang tentara dijaman perang dunia kedua yang juga hampir mati karena dadanya tertembak oleh senapan musuhnya. Dia juga ditemukan oleh Seokjin yang pada saat itu bertugas sebagai perawat dikesatuan.

Begitulah kisah mereka bagaimana mereka menjalani hidup sebagai makhluk abadi. Mungkin bagi orang lain hal itu terlihat keren. Tapi untuk mereka sebenarnya itu lebih menjadi sebuah kutukan. Mereka tidak menua, tidak memiliki jiwa, tidak mati kecuali dibakar, haus darah yang otomatis membuat mereka jadi pembunuh dan satu lagi kesepian. Yang terakhir itu berlaku untuk Jungkook karena hingga saat ini dia belum menemukan orang yang pas untuk dia jadikan mate. Jimin sudah memiliki mate. Namanya Yoongi. Pria berwajah sepucat kapas dan berlidah setajam pisau. Seorang rekan kerja Seokjin dirumah sakit. Dokter bedah yang cukup handal. Heol, bagaimana caranya dia mengatasi rasa hausnya sedangkan dia setiap hari berhadapan dengan para pasien yang harus ia bedah dimeja operasi. Benar-benar pengendalian tingkat tinggi.

Seokjin pun sudah punya mate. Namanya Namjoon. Seorang penbisnis handal yang memiliki banyak perusahaan besar. Namjoon itu adalah vampir bangsawan. Ia sedikit berbeda dengan yang lainnya. Katanya dia adalah keturunan murni. Karena itu sikapnya sedikit berbeda dengan yang lainnya. Auranya benar-benar mencerminkan seorang bangsawan. Namjoon adalah yang tertua diantara mereka. Ia pula yang merubah Seokjin. Bedanya dengan Jimin dan Jungkook, Seokjin berubah karena kemauannya sendiri. Ia bertemu Namjoon dan mereka jatuh cinta. Seperti itulah.

Satu lagi. Mereka punya teman lainnya bernama Hoseok. Dulunya ia adalah vampir pengembara. Namun setelah bertemu dengan Namjoon dan Seokjin, Hoseok akhirnya memutuskan untuk menetap. Dia tidak memiliki mate. Sebelumnya ia punya hanya saja matenya mati ditangan manusia. Setelah itu dia tidak mau lagi mencari pasangan karena Hoseok bilang ia masih sangat mencintai matenya. Itu pula yang menjadi alasannya untuk mengembara. Hoseok sedikit membenci manusia karena manusialah yang membunuh matenya dulu. Beruntung Seokjin dan Namjoon menemukannya. Mereka akhirnya bisa membuat Hoseok sedikit lebih baik.

Kembali pada Jimin dan Jungkook. Mereka kini bertengger diatas sebuah gedung yang cukup tinggi. Mereka sudah berkeliling selama beberapa saat. Namun belum ada juga yang menarik perhatian mereka. Banyak orang berlalu lalang namun mereka hanya diam dan menunggu. Jungkook makin lama semakin bosan. Kapan Jimin akan mulai mencari mangsanya?

"Hyung, kenapa lama sekali? Jika seperti ini terus Seokjin hyung dan yang lainnya akan segera pulang," Jungkook memperingatkan.

"Diamlah. Turuti saja aku. Akan terjadi suatu hal yang menarik sebentar lagi," ujar Jimin.