ilmu pertama #2

4K 93 0
                                    

Dilembah yg ditutupi Kabut,berlari seorang Bocah Gundul.dipundaknya memikul 4tong besar yg penuh dgn air.
lalu menaiki kaki gunung dieng tempat bersemayam para dewa2 kahyangan.

seperti tak merasakan beban dipundaknya,bocah itu berlari sangat cepat.

kakek astana tersenyum melihat cucunya.
'Dia memang kuat!keras kemauanya!rajin berusaha. pikirnya.

"Kakek,Bak Airnya sudah penuh..!!"teriak lukita sambil menyeka keringatnya

"Sepertinya bak air persediaan,terlalu kecil buat kau lukita..!!"kakek astana berkata

lukita tertawa,Lalu mengambil kapak yg biasa dipakai memotong kayu didalam hutan.

"Kemarilah lukita,istirahatlah dahulu.kakek ingin menyampaikan sesuatu."panggil kakek astana

Lukita mendekati kakeknya.

"Sepertinya kau sudah waktunya belajar ilmu meringankan tubuh,Cucuku." Ucap kakeknya

"Benarkah kek..!!aku tidak sabar kek!"ucap Lukita

"Baiklah,mulai besok,setelah menyempurnakan ilmu tapak Putih mu,kau jg belajar ilmu Diatas awan."

"Baiklah kek...!"ucap lukita Mengangguk

"ilmu diatas awas adalah ilmu meringankan tubuh,
apabila sempurna menguasai ilmu tersebut,kau bisa berlari sangat cepat!lebih cepat dari kilat,karena ilmu itu dr kahyangan.ilmu para prajurit pengawal para dewa.kau harus giat dan serius supaya cepat menguasai ilmu itu lukita!" Ucap kakek astana

"Baik kek...aku akan lebih giat lagi belajarnya."

Setiap hari lukita belajar dan memperdalam 2 ilmu yg diberi kakeknya.
Pada dasarnya ilmu diatas awan tanpa disadari lukita sudah dipelajari,dr awal dia diminta kakek nya untuk mengambil air dilembah,mengangkat beban yg berat dan mempercepat sampai digubuk untuk mengisi bak air.

Suatu hari di usia lukita yg berjalan 7tahun.dia masuk kedalam hutan.untuk mencari kayu bakar seperti biasa.
Setelah berjalan 1jam lebih Masuk kedalam hutan,tanpa sengaja dia menemukan perangkap yg lumayan besar.Dilihatnya perangkap yg terbuat dr kayu dan tali itu.mungkin perangkap rusa atau babi hutan pikirnya

Karena penasaran,dia perhatikan berjam2 melihat perangkap itu.'Ahhhh,mungkin Aku jg bisa membuatnya.buat menangkap Rusa.'pikirnya.
Hampir 2jam dia mempelajari perangkap itu,Setelah mengerti,dia Segera pergi mencari kayu bakar.

' Bagaimana Kalau Kubuat sekarang saja perangkap itu.' Pikirnya
Sambil mencari kayu bakar,lukita segera mencoba membuat perangkap rusa.
Dipilihnya kayu2 yg lurus dan kuat, juga tali2 dr akar2 pohon dan rotan.tak lama berselang 2 perangkap berhasil dibuatnya.'Ahhhh...Kakek pasti terkejut kalau aku jg bisa berburu menangkap rusa."hahaha...lukita tertawa senang,Lalu meneguk air didalam kantong kulit yg dibawanya.

Setelah hari mulai sore,lukita pun pulang ke gubuk sambil memikul 2 ikat kayu2 bakar.

Sesampainya digubuk mereka tinggal,kakek astana menyambutnya dgn ayam bakar kesukaan cucunya itu.

"Cepatlah kesini Cucuku..! ayam bakar kesukaanmu telah siap disantap.kau pasti lelah seharian mencari kayu bakar." Panggil kakek nya

"iya kek,perutku daritadi sudah berontak."hehehe
Bocah itu terkekeh
Dambil menyantap ayam bakar lukita pun bertanya kpd kakeknya.
"kek,apakah orang tuaku dulu jago silat seperti kakek?

Setengah terkejut kakek astana menatap wajah cucunya.
"hmmm...,ayah dan ibumu hanya orang biasa lukita,
mereka orang2 baik dan berbudi luhur,
seorang petani biasa.hanya petani tembakau dikaki gunung sundoro.tapi,orang tuamu orang yg dermawan,suka menolong,aku jg tidak begitu faham generasimu.Yang aku tau hanya sebatas itu.

lukita tersenyum bangga Mendengar cerita orang tuanya.

"kakek,aku jg mau seperti mereka...!!"

"Harus cucuku,sipatmu memang mirip dgn mereka.
Orang tuamu meninggal akibat bencana meletusnya gunung sumbing kala itu,aku menemukanmu disaat mencari dan menyelamtkan desa Doro dr amukan lahar gunung sumbing.
mata kakek astana berkaca2,teringat kejadian 7th silam.dimana gunung sumbing meletus kala itu.Merenggut tempat tinggalnya,Juga anak istrinya.

"Cucuku,kau hidup sebatang kara!hiduplah yg jujur,karena kejujuran itu diatas segalanya!kerjakan pekerjaanmu dgn tekun,ikhlas dlm menghadapi kerasnya hidup.Cobaan dan ujian pasti menghampiri semua manusia,apabila kita ikhlas menerima.niscaya semua akan mudah dilalui.
aku yakin,suatu saat nanti.kau pasti jadi orang yg sangat berguna dan dihormati.ingat itu lukita."

"Baik kek...aku akan selalu berkata dan bekerja dgn jujur kek,dan belajar Ikhlas menerima semua cobaan."

"Baguslah kl kau sdh mengerti cucuku!
hmmmm...
"Aku jadi ingat Guruku,sudah lebih setengah abad beliau bertapa.dulu beliau jg sering memberikan wejangan hal2 kebaikan didunia.karena manusia hidup hanya untuk mengabdi kpd sang pencipta."
"Suatu saat nanti,apabila kau sdh dewasa.Cobalah cari tempat pertapaan eyang gurumu!! Resi alis putih."Ucap Kakek astana

"Dimanakah itu kakek???"ujar lukita

"Kakek jg tidak tahu tempatnya,cuma ingat,beliau Pernah berkata.Telaga Warna dan Bunga Bangkai
"cuma itu petunjuknya cucuku...!"

"Baiklah kek,cucu akan mengingat pesan kakek."
setelah itu,lukita berlatih jurus2 tapak putih dan ilmu diatas awan.

Melihat muridnya berlatih dgn giat,kakek astana tersenyum.Suatu masa nanti,kau pasti jadi orang hebat cucuku.mudah2an ada seseorang yg bisa menyembuhkan penyakit tulang bongkokmu.tenaga dalammu akan sangat Hebat.

Selama ini kakek astana hanya memberi 2 ilmu kepada Lukita.Tapak Putih dan ilmu Diatas awan.karena 2jurus itu bisa dikuasai tanpa tenaga dalam,cukup dgn tenaga alami dan jg energi alam,
Sebenary banyak jurus dan ilmu2 yg sakti yg dia kuasai.tapi tidak akan bisa dipelajari tanpa tenaga dalam.

Keesokan harinya,seperti biasa pagi2 sekali lukita mengambil Air dilembah.setelah siang lukita pergi kedalam hutan mencari kayu bakar.

'Ahhhh mudah2an aku mendapatkan rusa.'pikirnya,
Dengan tidak sabar,lukita menuju perangkap yg dibuatnya tempo hari.
Dari jauh lukita melihat seekor harimau meraung2 kesakitan.berusaha melepaskan jeratan dan jepitan kayu perangkap yg dibuat Lukita.

"Haduhhhh..!!kog yg kena Harimau..!"Lukita takut setengah mati,dengan perlahan dia mendekati perangkap yg dibuatnya.

Setelah dilihatnya,ternyata didalam perangkap ada kijang yg sudah mati.tubuhnya koyak bagian leher bekas gigitan harimau.
Sebenarnya kijang dulu masuk perangkap,melihat ada mangsa,anak harimau itu menyerangnya.dan tanpa sengaja,tali2 perangkap malah ikut mengikat dan ikut terjepit perangkap juga.

Dengan hati2,lukita mendekati anak harimau yg beranjak dewasa itu.
"Belang kuning...jgn takut yaaa...aku akan menolongmu!"ujar lukita

Padahal didalam hatinya,dialah yg sangat takut melihat harimau itu.

Sepertinya Harimau belang itu mengerti dgn keadaanya,yg tidak bisa Berdaya.dia hanya menggerung lemah,sambil menatap lukita.

Dgn Kapak ditanganya,lukita pun memotong tali2 perangkapnya.setengah jam kemudian harimau belang pun terbebas dr perangkap lukita.kakinya terluka,tubuhnya juga luka2,dengan napas terengah2 harimau itu berjalan masuk kedalam hutan.harimau itu berhenti sejenak,Lalu menoleh ke Lukita,Seolah2 ingin mengucapkan terima kasih dan Ucapan Selamat tinggal.

Lukita pun Tersenyum,Dia melambaikan tangan nya."Selamat tinggal Belang Kuning,Semoga Kita bertemu lagi yaaa..!!"

Harimau itupun menggerung seolah2 Mengerti ucapan Lukita.Lalu menghilang dirimbunan pohon.

'Kijang ini Apakah masih bisa dimakan.' pikir Lukita,Lalu mengangkaty,diikatnya diBatang kayu yg dibawanya.'Semoga perangkapku satu lagi dapat rusa yg besar.' pikirnya, 'Aku ingin Memberi kejutan kepada Kakek'.hehehe...

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang