Mengalahkan Begal #32

2.4K 69 1
                                    

Menyelinap dibalik rumah penduduk sangat mudah buat perbol,badanya yg kecil dan pendengaran indra keenam sangat membantunya mengikuti keempat orang yg sedang bergerak cepat kesuatu tempat.

"Kita harus cepat laporkan kepada pemimpin" Ujar salah seorang dari mereka

dipinggiran hutan pinggiran desa,terlihat sebuah rumah sederhana.mereka pun masuk kedalam rumah itu.

Perbol yg segera melompat keatas pohon2 dengan ilmu diatas awannya.dan berdiam disebuah batang pohon didekat rumah tersebut.

Didalam rumah sederhana telah berkumpul beberapa orang.Pemimpin kelompok itu seorang laki2 berkumis tebal dan berbadan kurus.
"Apa kalian menemukan sesuatu"tanyanya

"Benar Pemimpin,Tadi sewaktu diwarung desa,kami melihat 4orang prajurit seorang pemuda gundul dan seorang lagi cebol,mereka akan menuju keibukota." jawab salah satu dari mereka

"Apakah kalian tau dari mana mereka?" tanya Pemimpin yg bernama ki jambang

"Kalau dilihat dari pakaian prajurit2 itu,mereka pasti dari kadipaten parakan pemimpin."jawab si kendil salah satu dr empat orang itu

"Kadipaten parakan,hmmm...Adipati trenggolo adalah saudara sepupu Raja Sundoro,Pasti dia mengirimkan seseorang yg sangat penting untuk membantunya diistana.Kita harus mencegah orang2 yg akan membantunya.
Bersiaplah,Kita akan menghadang mereka,Kita bunuh mereka semua,lalu menghilangkan jejak mereka.!!!" Perintah Ki Jambang kepada semua anak buahnya yg berjumlah 10 orang itu.Dan mereka pun bersiap.

Perbol segera melayang dari atas pohon kepohon yg lain,dan kembali kewarung dimana lukita dan paman Suroto berada.

"Bagaimana perbol???"Bisik lukita pelan

"Mereka Akan mencegat kita,agar tidak sampai ke ibukota,Jumlah mereka sekitar 10 orang!!" Jawab Perbol dengan berbisik pula.

"Baiklah Paman,setelah selesai makan,kita tetap melanjutkan perjalanan,Pasti mereka sudah menunggu ditengah perjalanan nanti." ujar lukita sambil melahap segera hidangan dimeja.

Setelah selesai,Mereka ber enam pun bersiap2 berangkat dari warung itu.

"Apakah kita tidak jadi menginap Kepala??? tanya seorang prajurit kepada paman suroto

"Kita harus segera sampai ke ibukota" Ayo Berangkat !!!" Seru Paman Suroto

Dan mereka pun bergerak meninggalkan warung itu.
setelah keluar dari desa tersebut,mereka mulai menyusuri jalan pinggiran hutan.dengan sikap siaga,karena mereka sudah tau,akan disergap oleh gerombolan ki jambang.

Ketika melewati jalan yg agak menurun,disebelah kiri jurang yg tidak terlalu dalam dan dikanan sebuah tebing yg banyak pepohonan,Melesat beberapa anak panah kearah ke arah rombongan lukita.

Lukita yg sangat tajam pendengarannya segera menepis semua anak panah itu dengan Jurus telapak naga.Angin yg kuat menahan semua anak panah itu,Lalu jatuh rontok ketanah.

"Kalau Kalian Merasa sebagai seorang Pendekar,Keluarlah!!! Bersikaplah seperti seorang Pendekar!!!" Bentak Lukita

"Kalau kalian gerombolan Banci Kaleng,Tetaplah Bersembunyi Dibalik Pepohonan!!!" Sambung Perbol Dengan Berteriak Pula.

Dan Dari Balik tebing,Tiba2 beberapa orang melompat menyerang Kelompok lukita.

Pertempuran pun tidak bisa dihindari

trangg...tringg....suara senjata beradu dikedua belah pihak

Lukita segera menendang seorang lawan nya dengan melompat dari atas kuda.

Heggggg...

Laki2 yg menerima tendangan kaki lukita diperuty langsung terjungkal dan tak bisa bangkit lagi.

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang