Siasat Musuh #68

1.9K 84 3
                                    

"MALAM  PARA READER,UPDATE LAGI YA.
JANGAN LUPA SEPERTI BIASA."
"JANGAN LUPA JUGA KRITIK DAN SARANNYA."
SALAM DARI SAYA,SEMOGA SELALU SEHAT BESERTA KELUARGA DIRUMAH.

Setelah memasuki kota sukorejo,Lukita Segera Mencari Toko Pakaian.Lalu membeli pakaian Laki2 seukuran dengan gadis tawanannya.Dengan Mengakui gadis itu adalah adiknya.Dia meminta pemilik toko,Untuk Sekalian Membuat rambut panjang wanita itu tak terlihat lagi.dengan memberi uang lebih,pemilik toko dengan cepat mendandani Dewi Lestari menjadi seorang laki2 remaja.
Lukita tersenyum Puas melihat hasil karya pemilik toko.Dan Mereka Kembali Melanjutkan perjalanan menuju ibukota,Menyusul Rombongan Kijambang.

Diperjalanan,Diatas Kuda,Lukita Yg Duduk dibelakang gadis Itu Lama2 menjadi risih.Sebagai Seorang laki2 normal,Yg Selalu mencium aroma Wangi dari tubuh gadis didepannya.Membuat dirinya panik atas perubahan Dibawah perutnya.

"Berhenti!!" Ucap Lukita.Dan Rombongan itu segera berhenti setelah keluar dari kota sukerejo.

"Nona,Pindah lah kebelakangku,Aku tak bisa melihat dengan jelas jalan didepan kita."ujar lukita memberi alasan.

Gadis itu pun turun,Dia juga sedari awal menyadari perubahan dari laki2 dibelakangnya,Tapi tak berani berbicara.Setelah Turun dari kuda,Lalu gadis itu naik kembali,Dengan posisi duduk dibelakang lukita.

Kijambon dan Kiboneng Yg Faham Dengan Kadaan lukita tersenyum2 melihat tuan mereka.

"Kalau Merepotkan!! Tinggal Saja Bocin!! Ucap Perbol dengan santai

Membuat Gadis Tawanan Itu,Menggeleng2 ketakutan,Dia Tak Mau Menjadi Mangsa Binatang buas atau Perampok dihutan itu.Walaupun Telah Menjadi tawanan,Tapi pemuda gundul didepannya selalu sopan dengannya.

"Sudahlah..!! Ayo Kita Lanjutkan kembali!! Kijambang Pasti Sudah Menunggu Kita." Ujar Lukita Lalu kembali Memacu kudanya dengan Cepat

Hemmm Didepan salah,Dibelakang Juga Salah.Bathin lukita,Ketika merasakan Punggungnya seperti Terganjal sesuatu.Biarlah,Ini lebih baik daripada tadi.jawab hatinya sendiri.

Sementara Dewi lestari semakin Erat memeluk Laki2 didepannya,takut terjatuh karena kuda berlari semakin Cepat.

Kita tinggalkan dahulu perjalanan lukita dan teman2nya menuju ibukota.

******

Disebuah Bangunan Didalam benteng,Lentera telah menyala,Pertanda hari telah berganti malam.

Beberapa Orang Dengan Gelisah Mondar mandir berjalan didalam ruangan.

Tiba2 2 orang masuk dengan tergopoh2..

"Hamba menghadap datuk!!" Ujar laki2 yg baru datang sambil menjura hormat

"Bagaimana Kisantang!!" Apa kau menemukan Mereka!! Bentak Laki2 berambut merah dan wajahnya dipenuhi jambang dan kumis berwarna merah pula.

"Maafkan Hamba Datuk,Rombongan kita Sepertinya Telah dirampok.Hamba Mendapat kabar,Bahwa Ada 1 rombongan Yg Membawa Banyak kuda Kearah Ibukota.

"Bangsat!!! Mereka berani Merampok Perbekalan Kita!!
Brakkkk...Meja Batu didepannya patah jadi 4 terkena pukulan tangan Datuk singo gurun.

Tiba2 seorang laki2 gagah berpakaian kuning masuk kedalam ruangan itu.

"Bagaimana Datuk!! Apa Sudah ada Kabar dari Istriku!! Tanya laki2 itu yg tak lain adalah Sumantri Pendekar pedang kuning kembar Suami dari Siti maisaroh atau pendekar selendang kuning,yang telah tewas oleh Perbol.

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang