kesadaran buto ijo #63

1.9K 93 1
                                    

Siang gaes....bangun tidur langsung Update lagi nih.thx buat pembaca setia saya,
OJO LALI,TONG HILAP,JANGAN LUPA,Dont Forget like vote coment n share.


Setelah membuka baju atas anak gadisnya didalam kereta kencana,Terlihat dengan jelas kulit putih bercahaya yg basah oleh keringat gadis didepanya.
Wajah lukita dan gadis itu sama2 memerah,Lukita yg risih memalingkan wajahnya.

"Anak saya pakai kemben tabib,"Ujar Istri kusuma joyo

Perlahan lukita menatap wajah gadis didepannya,Lalu memohon izin untuk menyentuh tubuhnya.Gadis Itu Hanya mengangguk Dan menunduk malu.Hatinya bergetar setiap melihat senyum pemuda gundul didepannya.

Dengan Cepat,Jari telunjuk lukita Menotok syaraf diatas Dada kanan dan kiri gadis itu.Lalu Kedua tangannya Memijat memutar dengan kedua telapak tangannya dengan energi panas yg mengalir dari tubuhnya.setelah 3x mengulangi gerakan itu ditempat sama.Lukita kembali Tersenyum.
"Siapa namamu Nona??" Tanya Lukita

"Putri Kinanti tuan Tabib"Jawab Sang Ibu

Lukita Menoleh kearah istri Kusumajoyo,
"Biar Putrimu yg menjawab Nyonya." Ujar lukita Tersenyum

"Putri Kinanti tuan tabib." Jawab Gadis itu dengan Lancar tanpa gagap sedikitpun.

"Putrimu sudah sembuh Nyonya." ujar lukita Tersenyum kepada ibu gadis itu.Lalu Segera Turun keluar dari kereta kencana.

"Kau sudah Sembuh sayangku!!" Ucap Ibunya Lalu memeluk anak gadisnya dengan berlinang airmata.
Putri kinanti menangis sesenggukan menahan haru,Lalu Melepaskan pekukan ibunya,Mengancingkan kembali baju atasnya.Dan Segera Melompat Turun menyusul pemuda gundul yg sedang berjalan mendekati ayahnya.

"Tunggu Tuan Tabib!! Ucapnya

Lukita Segera membalikkan Tubuhnya,Menghadap kepada Putri kinanti.

Ayahandanya terkejut senang,
"Kau sudah Bisa Bicara dengan lancar anakku" Ucapnya Lalu Mendekati anaknya.

"Sudah Ayahanda." Jawabnya sambil tersenyum menahan haru,lalu menatap dalam kepada laki2 gundul didepannya.

"Tuan Tabib Telah melihat tubuhku,Aku akan Mengabdi kepada tuan seumur hidupku!!" Ucapnya dengan sungguh2,Lalu membungkuk Hormat kepada lukita.

"Tidak perlu sungkan Nona,Aku hanya melihat dan menyentuh Bahumu saja."Dan Itu sudah kewajibanku sebagai seorang tabib."Jawab lukita Risih mendengar kata2 Putri Kinanti.

"Uhukk..Uhukk..Uhukk.." Perbol dan beberapa orang yg lain ikut batuk2

Membuat lukita menoleh kepada mereka,Lalu menggaruk kepalanya yg gundul.

Membuat Gadis Cantik didepannya yg tadinya meneteskan air mata,Menjadi tersenyum melihat tingkah lucunya.

"Kami akan melanjutkan perjalanan kami kembali tuan saudagar!! Ucap Lukita,Memecah keheningan mereka.

"Tunggu Sebentar tuan,Hamba Kusumo joyo mengucapkan Ribuan terima kasih,Atas pertolongan tuan tabib.Ternyata kesaktian tuan dalam ilmu pengobatan bukan isapan jempol.Sungguh menyesal hamba,Kenapa baru sekarang bertemu dengan tuan Muda tabib." Ucapnya lalu bersujud kembali,

"Haduhhh...Kalian,Sudah Kubilang dari tadi,Jangan Bersikap seperti itu.Bangunlah Tuan Kusumo joyo.Dan Lanjutkan Perjalanan Kalian ke ibukota.Kalau Kalian Butuh bantuan Disana,Temui orang2 diistana,Sebutkan Namaku Lukita Dan Sahabatku Perbol,Mudah2an mereka bisa membantu Kalian."Ucap Lukita Kembali,Lalu Melompat Keatas Kudanya.Perbol juga segera Berlari kearah kudanya,dan melakukan hal yg sama seperti sahabatnya.

Seekor kuda mendekat kearah Lukita,Kakek berjenggot putih alias Kidamang menjura hormat.
"Maafkan Atas Sikap Hamba Tadi Tuan Tabib,Sebenarnya Kami Memang menuju istana,tapi,Tuan Kusumo sebenarnya sedang tertimpa musibah,Rumah mereka habis dirampok.Harta benda mereka dirampas,Hamba yg kurang ilmu ini,hanya mampu melarikan diri.Karena Jumlah Mereka Yg Banyak Juga didampingi oleh Pendekar2 tangguh.

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang