Pagi itu kabut seperti berjalan menyelimuti pegunungan dieng,cuaca yg sangat dingin membuat manusia hanya ingin tidur dengan lelapnya.
Diujung jalan lembah,2ekor sapi yg membawa gerobak yg bermuatan kayu dan kulit rusa berjalan perlahan2.jalan yang berlumpur akibat hujan deras ditengah malam membuat gerobak jalan terseok2.tak jarang roda gerobak harus terhenti akibat terperosok kelumpur yg dalam.seorang kakek diatas kusir dan bocah bungkuk didalam gerobak terombang ambing didalam gerobak sapi.
kakek astana memecut sapinya agar lebih cepat bergerak.
"Kakek...perutku mual2 kek!"teriak lukita.
"Sabar cucuku,jalanya memang rusak akibat hujan tadi malam." Jawab kakeknya
Tiba2 gerobak mereka dihadang 5orang tak dikenal.
"BERHENTI!!" TERIAK Laki2 yg Bertubuh kekar didepan gerobak sapi tersebut.
kakek astana secara mendadak menarik tali pelana sapi2,membuat Lukita terjungkal kedepan menabrak tumpukan kayu2 bakar yg akan dibawa kekota dayangan.
"Kau tidak apa2 lukita!"tanya kakek astana gusar.
"Tidak apa2,kek." Jawab Cucunya
Padahal,Kakek Astana sangat jelas melihat kepala Cucunya terbentur dengan kayu yg ujung agak runcing.
'Untung aku sudah belajar ilmu Kepala Batu!kalau tidak,pasti batok kepalaku sudah tembus kena ujung kayu ini.'pikir lukita.
5 orang yg menghadang Gerobak,Maju mendekati kakek astana.
"SERAHKAN BARANG BERHARGA KALIAN!!" ATAU NYAWA KALIAN AKAN MELAYANG..!!" Bentak Seorang Yang datang didekat kakek astana.
Kepala mereka semua tertutup,Tapi bukan topeng, hanya sarung yg dilipat seperti topeng.
Kakek Astana seperti Mengenal Ciri2 mereka.
' Dua hari yg lalu mereka melewati lembah menuju Hutan Linglung.Mereka ini Seperti Kelompok Pemburu Kemarin.'Pikir Kakek Astana."Maaf Kisanak,Kami tidak punya Uang Dan barang berharga.Kami hanya orang dusun yg membawa kayu2 bakar yg tidak bernilai."jawab kakek astana dengan suara yg sangat tenang
Pemimpin Perampok yg berbadan Kekar berteriak kepada anak buahnya yg paling kurus.
"Kau,cepat Geledah gerobaknya!!kalau mereka macam2,bunuh sekalian!!"Lalu perampok yg kurus itu naik kedalam gerobak.
setelah diperiksa dia hanya melihat tumpukan kayu bakar dan Kulit rusa."Hanya kayu Bakar dan Kulit Rusa Yg ada di dalam gerobak,Pemimpin!"Teriaknya Sikurus
"Hei Bocah Gundul..!! dimana kakekmu menyimpan barang berharga kalian...!!" Bentak Sikurus itu pada Lukita.
"Kami tidak punya Barang berharga tuan."Cuma ada kayu dan kulit ini,tuan rampok." Jawabnya
"Apa kau mau dibunuh dengan kakekmu,baru memberitahu kami...!!!!"Bentak sang rampok kembali
"Aku tidak takut dibunuh tuan rampok...!!!"Lukita Menjawab Rampok tersebut.
Sikurus Terkejut,Lalu mendekati Lukita.
Lukita Jadi Bertambah mual dan ingin Muntah.
Hoekkk...Hoekkk...tak bisa ditahannya lagi."Kau tidak apa2 Lukita?"tanya kakek Astana,Mulai gusar.
"Tidak apa2 kek,cuma perutku bertambah mual." Jawabnya
"Kenapa CucuKu?" Tanya Kakek astana lagi
"BAU tuan Rampok Ini Seperti Kencing Sapi Kek!!Hoekkk...Hoekkk...!!" Lukita muntah2 lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titisan Dewa Naga
Historical FictionSeorang Bocah Gundul yg hidup sebatang kara,BerPenyakit keturunan,Tanpa sengaja menemukan Hutan Tempat Pertapaan Eyang Gurunya.Disanalah dirinya berubah menjadi seorang tabib dan pendekar yang sakti mandraguna,Hingga Dia mendapat pesan Agar Pergi Me...