Rombongan Ki Jambang dan Paman Suroto Masih beristirahat di Sebuah Warung Kecil,terlihat dengan jelas wajah2 kelelahan mereka.Rasa was2 yg masih menghantui pikiran ki jambang membuat wajahnya semakin keriput saja.
"Jangan Khawatir ki Jambang,Kita akan selamat,Percayalah pada anak muda itu.Dia bisa menghabisi semua pendekar yg ada didalam benteng kalau ia mau"Ujar Paman Suroto,Menenangkan orang tua didekatnya.
"Sebenarnya bukan itu yg aku khawatirkan Tuan Prajurit,Aku Masih Bingung,Akan Membawa atau mengungsikan keluargaku kemana."Ujar Ki Jambang lirih
Tak terpikirkan oleh Kijambang,dia akan menyelamatkan keluarganya dengan sangat mudah dan cepat.Hingga Dia tak Tau,Harus Berbuat apalagi setelah kejadian ini.Kemarin Dia masih menjadi seorang mata2 penjahat,Hari ini Dia dan Anak buahnya malah jadi musuh penjahat.Dunia ini terlalu cepat berputar,Membuat kepalaku sakit!!! Bathin Ki jambang"Tunggulah anak muda itu,Dia akan memberi solusi yg terbaik buat kita semua"Ujar Paman Suroto lagi.
Sejujurnya,Paman suroto juga tidak tau apa yg akan mereka perbuat setelah ini semua terjadi.Rencana awal hanya memgantar sang tabib dan sahabatnya,Malah terlibat berbagai urusan yg juga harus diselesaikan.Dari kejauhan seorang pemuda dan sahabatnya berjalan ke arah rombongan mereka.wajah mereka berdua terlihat ceria,Mereka sedang tertawa2.
"Lihat Ki jambang,Anak muda itu sudah kembali..!"Ujar Paman Suroto Sambil mengangkat wajahnya menunjuk kearah lukita dan perbol.
KiJambang pun mengikuti arah pandangan teman prajurit disebelahnya.Melihay 2 orang berjalan sambil tertawa,dengan situasi saat ini,mereka masih bisa ceria.Bathin Kijambang geleng2 kepala
"Hai Paman & Ki Jambang,Apakah kalian sudah selesai makan???" Tanya lukita tersenyum
"Sudah Anak muda,Cukup roti saja sudah membuat kami kenyang,"Jawab Paman Suroto tersenyum
"Hahahaha,Tenang paman,Kalian boleh pesan makanan yg enak2 sekarang."Ujar lukita,Lalu mengeluarkan sekantong uang,dan menyerahkannya kepada paman suroto.
Sambil mengerinyitkan kening,Paman Prajurit menerima kantong itu,Lalu membuka ikatannya.
Matanya terbelalak,Ini beneran,Koin emas semua didalam 1 kantong."Wah...Kita bisa makan enak selama berbulan2 ini kiJambang"Ucap Paman Suroto,Sambil memegang Bahu laki2 tua brengosan dan mengguncang2kan tubuhnya.
Ki Jambang pun ikut senang,Akhirnya masalah keuangan rombongan mereka selesai.Tapi uang sebanyak itu,darimana mereka mendapatnya.Pikir ki Jambang,Dan Paman Suroto juga berpikir demikian.
"Kalian Berdua tak usah Capek2 mikir,Buat kalian cepat tua,walaupun kalian sudah tua."Ujar Perbol sambil tertawa
Mereka berempat pun tertawa renyah,Beban dipikiran mereka lepas,Terkadang disaat pikiran dan tubuh mulai lelah,Tertawa dengan para sahabat akan membuat tubuh menjadi lebih segar kembali.
merekapun memesan makanan buat memenuhi perut mereka,juga para anak buah dan prajurit.Baru saja mereka selesai makan,dan bersiap2 hendak melanjutkan perjalanan,dihadapan mereka telah berdiri 5 orang laki2 yg menatap mereka dengan pandangan tak bersahabat.
"Hehhh...Kau gundul..!!Urusan kita belum selesai...!!! Bentak Laki2 gagah yg telah memberi sekantong koin emas
"Ada apa tuan muda,Kau jangan asal bicara didepan kami !!!" Bentak Paman Suroto,hendak maju kedepan lukita.,Tapi tangan kiri lukita menahan tubuh Paman Suroto
"Maaf Tuan muda yg gagah,Bukankah urusan kita tadi sudah selesai,?" Jawab Lukita dengan tersenyum
"Enak Saja Kau bicara,setelah kau mengambil sekantong uangku,Tak semudah itu kau pergi dari desaku." Bentak Laki2 gagah yg bernama Darian
KAMU SEDANG MEMBACA
Titisan Dewa Naga
Historical FictionSeorang Bocah Gundul yg hidup sebatang kara,BerPenyakit keturunan,Tanpa sengaja menemukan Hutan Tempat Pertapaan Eyang Gurunya.Disanalah dirinya berubah menjadi seorang tabib dan pendekar yang sakti mandraguna,Hingga Dia mendapat pesan Agar Pergi Me...