Rahasia Istana #69

1.9K 78 11
                                    

Update lagi ya reader yang setia,
Follow me,Like Vote Koment share

Setelah Seharian menunggu rombongan dibelakang mereka,Kijambang dan Buto ijo yg telah bergabung dengan dirinya.Melihat dari kejauhan,4 ekor kuda yg berlari kearah Hutan dipinggir perbatasan ibukota.
Keempat kuda itu berjalan perlahan Disisi hutan,Lalu terdengar suitan burung berkicau yg berasal dari mulu mahluk cebol berambut gimbal.

Kijambang yg sudah paham dengan bahasa sandi mereka,segera keluar menyambut Tuannya.

Lukita tersenyum senang,melihat Kijambang dan diikuti oleh buto ijo dibelakangnya.

"Hai manusia bermuka ijo,Jangan Kau pamerkan lagi Senjatamu didepan kami!!" Ucap Perbol seenaknya

Membuat semua orang yg berada ditempat itu tertawa.Muka Buto ijo Merah padam,Mendengar Ejekan Mahluk cebol didepannya.

"Sudahlah,Ayo Kita berangkat KeIbukota!!" Perintah Lukita,Lalu Bergerak paling didepan,Diikuti Perbol dan Kijambang disampingnya.

Setengah jam perjalanan Gapura perbatasan ibukota telah terlihat,Para prajurit penjaga perbatasan berdiri menghadang Rombongan Mereka.
Begitu melihat pemimpin Rombongan Itu,Prajurit penjaga segera memberi hormat.Lalu membuka gerbang gapura.

Kegelisahan terlihat dibelakang Lukita,Dia bisa merasakan Gerakan2 tubuh dibelakangnya.

"Kau tidak Perlu takut Nona,Ini Wilayahku,Kau akan Aman Bersamaku." Bisik Lukita

Gerakan tubuh gadis itu sedikit berkurang,Kepalanya seperti tak berani melihat Sekelilingnya.wajahnya Menempel rapat dipunggung pemuda gundul didepannya.

Dengan perlahan kuda Memasuki ibukota,Dan para penduduk yg melihat pemimpin rombongan itu terkejut senang.

"Tabib Muda Telah Kembali,Tabib Muda Telah Kembali" Teriak orang itu,membuat Suasan ibukota menjadi ramai,Para penduduk berdesak2an dipinggir jalan,Memanggil2 Nama Tabib Itu.Seperti sedang menyambut seorang pahlawan yg kembali dari medan perang.

Tiba2 Seorang Laki2 setengah baya Menghadang Rombongan.
"Tuan muda Tabib,Maaf Mengganggu tuan." Ucap Laki2 itu sambil menjura hormat

"Ahhh..Saudagar Kusumo Kirannya,Bagaimana kabarmu tuan??" Tanya Lukita dengan tersenyum ramah

"Hamba Sudah punya tempat untuk berjualan tuan tabib,Walaupun Kecil2an,Tapi Sudah sangat cukup buat hamba sekarang.Istana Sangat Baik,Membantu hamba yg sedang kesusahan."Jawab Kusuma joyo Dengan Suara Terharu

"Syukurlah Saudagar kusumo,Bagaimana Kabar Putrimu?" tanya lukita,Dia Melihat sekilas putri kinanti ada dibalik Kerumunan penduduk yg semakin berkumpul mendekatinya.

"Sangat Baik Tuan,Dia sangat senang sekali,Bahkan Jadi Sangat Bawel Setelah Bisa Bicara" Jawab Kusumo Sambil tertawa.

"Mampirlah Dahulu ketempat kami tuan tabib!!" Minta Kusuma joyo

"Mohon Maaf,Tuan Kusumo,Mungkin lain Waktu Kami Akan Mampir ketempatmu.Sang Baginda Raja Telah Menunggu kami,Sekali Lagi Mohon Maaf Tuan." Ucap Lukita Dengan sopan Lalu Menjura Hormat.

"hamba mengerti tuan,Terima kasih sekali lagi tuan tabib." Ucapnya lalu bergeser kesamping memberi jalan

"Sampaikan Salamku buat Keluargamu Tuan Kusumo" Lalu Rombongan mereka kembali bergerak Menuju istana Sundoro.

Lukita Melihat Putri Kinanti melambai2kan tangannya dari balik kerumunan,Lalu membalasnya dengan senyuman dan anggukan kepalanya.

Gadis dibelakang Lukita yg Melihat hal itu seperti Kesal,Lalu Menendang perut kuda dengan kedua kakinya,Membuat kuda yg mereka tumpangi tersentak kaget dan hendak berlari.Dengan Sigap Lukita Menguasai Kembali Tunggangannya.
"Ada apa dengan kuda ini" Pikir Lukita

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang