Malam Reader...Bonus Buat malam ini,
terima kasih atas dukungan kalian semua.
Musim hujan,Jaga selalu kesehatan.🌧⛈Kidamang dan beberapa temannya melihat bagaimana sahabat karib pemimpin mereka terkena sabetan Selendang kuning,Terperangah tak percaya.
Mereka Semua Segera Mengepung Selendang Kuning.Sementara itu,Lukita yg mengahadapi 6 orang pengawal paling belakang,Dengan jubah Naganya,membuat lawan menjadi panik.Senjata dan jurus2 mereka seperi tak berarti sama sekali.
"Bagaimana Ini Ketua!!" Ucap Jarwo kepada Ketua mereka kiJambrong.
"Sebaiknya hemat tenaga kalian,Pemuda ini tak pernah menyerang.ilmunya hanya bertahan saja.Pancing dia supaya gantian menyerang," perintah Ki Jambrong,Ketua Dari gerombolan Golok terbang.
" Kalian Pedang terbang..!! Serang dari Belakangnya,Pancing Dia Supaya gantian menyerang Kita.Kurang tenaga dalamnya sampai habis! Ucap Kijambrong Kepada Adiknya yg berbeda perguruan.
Pedang Terbang yg Hanya Berdua,Segera Melompat Kebelakang Pemuda Gundul. Kijambrong Dan Anak buahnya berdua Menghadang didepan Lukita.Sementar 1 orang disebelah kiri,dan 1 orang Lagi disebelah kanan anak buah kijambrong pula.
"Kalian Sudah Kuminta Baik2 agar segera bertobat!! Jangan Salahkan Aku Kalau Aku,Kalau kalian benar2 terluka!!" Ucap Lukita Ditengah2 mereka berenam.
" Sudah mau mati masih besar Bacot,kau Gundul!!" Bentak Ki Jambrong
"Menyentuhku saja kalian tak sanggup..!!!" Apalagi membunuhku!!" Jawab Lukita tetap dengan tenang menatap wajah kijambrong didepannya.
Serangggg...!!! Perintah kijambrong,Dia dia maju membabatkan kembali goloknya keatas kepala Lukita.Dan Kepala goloknya Seperti tertahan oleh kabut tipis yg menyelimuti tubuh lawannya.
Tusukan Dari Pedang terbang yg berada dibelakang Lukita Juga Sama seperti Golok Kijambrong,tertahan Satu Jengkal dari punggung dan pinggang lukita.
" Masih Belum Menyerah Juga!!" Bentak Lukita
Telinganya mendengar jeritan dari pengawal2 paling depan,Spertinya Kijambang telah berhasil membasmi mereka.Bathin Lukita.Dan Tak Lama Kemudian,Terdengar kembali suara Jeritan dari Dalam kereta Kencana,lukita melirik,Melihat 2 pengawal Yg Jatuh terkapar ketanah akibat Pukulan Sahabatnya.
"Teman Kalian Satu persatu telah mati oleh teman2ku,Aku tak mau kalian bernasib sama seperti teman2 kalian!! Sekali Lagi!! Menyerah Atau Babak Belur!!! Bentak Lukita.
ke enam orang yg sudah Putus Asa Itu,Akibat serangan mereka tak satupun yg bisa menyentuh tubuh lawannya,Kembali Diam Dan Berpikir.
"Bagaimana Ketua ??" Tanya Anak Buahnya lagi.
"Sebaiknya Kita pura2 menyerah saja,Setelah Lawan lengah,Kita Babat tubuhnya dengan cepat." Bisik Kijambrong"Kalian Pikir aku bisa lengah menghadapi kelicikan kalian??" Bentak Lukita,
"Bersiaplah Kalian,Aku tak akan memberikan kesempatan lagi untuk Para Pemberontak!!! Bentak.Lukita,Wajahnya berubah menjadi bengis.
"Bunuhlah yg pantas dibunuh!!" Ucapnya lagiMembuat Lawannya merinding,Mereka semua segera Berkumpul,Kijambrong dan adiknya Kijembar berada Paling Depan,Anak buah mereka berada dibelakang mereka.Golok dan pedang mereka semua mengacung Kedepan.Bersiap Menyambut Serangan Lawannya.
Lalu lukita Mendengar teriakan dari Siti maisaroh alias Selendang kuning.Telinganya bergerak2 mendengarkan gerakan dari sahabatnya.Gawat,Perbol telah kalah,Aku harus menghabisi mereka semua.Bathin Lukita
Lalu Dia mulai bersiap dengan kuda2nya,Mengumpulkan Energi alam kembali,Energi panas matahari dan angin yg berlimpah.Membuat tubuhnya bercahaya.Dan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Titisan Dewa Naga
Historical FictionSeorang Bocah Gundul yg hidup sebatang kara,BerPenyakit keturunan,Tanpa sengaja menemukan Hutan Tempat Pertapaan Eyang Gurunya.Disanalah dirinya berubah menjadi seorang tabib dan pendekar yang sakti mandraguna,Hingga Dia mendapat pesan Agar Pergi Me...