Karma #47 (Like Vote N Koment)

2K 142 13
                                    

Malam yg disinari bulan sabit,terlihat 3 ekor kuda dipacu dengan cepat,Melesat seperti anak panah menuju keluar Kota Wanasaba.

Hiaaa...Hiaaa...Hiaaaa...
Terdengar suara yg memacu kuda2 itu...
Seorang laki2 gundul dan Disebelahnya Mahluk seperti anak kecil berusia 10 tahun juga memacu kudanya,Menyusul Kuda putih yg ditunggangi seorang wanita dengan rambut yg digelung rapi keatas.Bajunya berkibar2 diterpa angin malam...Sesekali wanita itu menoleh kebelakang melihat 2 orang yg mengikutinya.

Mereka mulai memasuki jalan yg berbatu batu,Kuda pun dipacu perlahan agar tak melukai tapak kakinya.Hutan yg mereka tuju mulai terlihat dipelupuk mata,Sekitar tengah malam,Mereka pun sampai dipinggiran hutan kegelapan atau hutan Malam.kenapa dinamakan hutan kegelapan atau hutan malam,Apabila telah masuk kedalam hutan itu,tak akan menemukan siang didalamnya.Hutan belantara yg sangat rapat dengan pepohonan dan daun2nya yg rimbun Seperti menutup semua cahaya yg masuk kedalam hutan itu.Hanya gelap dan gelaplah yg terlihat.

"Sebaiknya kita berpencar untuk menemukan Goa tempat persembunyian Manusia Itu!!" Bisik Lukita,Dan kedua temannya pun mengangguk setuju

"Bersiullah apabila kalian menemukan Tempat persembunyiannya,Dan Bibi Berhati2lah,Sepertinya Manusia Ini sangat berbahaya dengan ilmu teluhnya." Bisik Lukita kembali,Dan mereka pun bergerak berpencar,Menyusuri hutan mendekati perbukitan didalamnya.

Sudah beberapa jam mereka berputar2 dan mengobrak abrik hutan dan perbukitan,tapi belum juga menemukan Goa Tempat persembunyian Tukang Teluh itu.

Haripun sudah Memasuki Shubuh,Mereka Beristirahat Dibawah Pohon yg sangat besar,Dan Akarnya banyak mencuat keluar dari dalam tanah.

Perbol Memanjat Pohon Ringin yg tinggi itu,Walau tubuhnya kecil,tapi seperti tak menghambat dia untuk naik keatas pohon ringin.Karena Dia sudah terbiasa melakukan hal itu ditempat asalnya dahulu.

Setelah Menanti lebih kurang setengah jam,Penantian Mereka Membuahkan hasil.Perbol bersuit seperti suara burung berkicau,Dia menunjuk kearah barat,didekat sebuah pohon Muncul seorang manusia,berpakaian Hitam,memakai ikat kepala dari kulit harimau,dilehernya bergantung kalung bermata Hijau.Ditangannya memegang tongkat berkepala tengkorak.Dia Lah Orang yg telah mengguna2i Adipati Jandara.Raja Teluh dari Kegelapan

Lukita Dan Bibi andini segera bersembunyi,Mereka berniat akan menyergap musuhnya apabila telah keluar dari hutan kegelapan.

Raja teluh memang sengaja keluar dari Goa Tempat tinggalnya,Goa Itu sangat sulit ditemukan,karena Berada Dibawah Akar pohon dan tertutup oleh pintu masuk yg tertutup oleh daun2 pepohonan.Hanya Raja teluh yg tau tempat persembunyiannya.
Dia pun bergerak Keluar,dan berniat pergi menuju Ibukota Kerajaan Sundoro.Tanpa menyadari,ada 3 sosok yg selalu mengikutinya.

Setelah keluar dari Hutan kegelapan,Hari sudah mulai terang,sang Fajar telah muncul dipermukaan bumi,Suara binatang Hutan bernyanyi menandakan hari telah berganti.

Melalui  jalan Berbatu Raja teluh Menuju kesebuah sungai,yg dekat dengan pinggiran hutan kegelapan.
Terdengar suara air yg mengalir,Dan suara gesekan2 dedaunan yg bergoyang diterpa angin.

Sesampainya dipinggiran Sungai,Raja Teluh berniat membersihkan Diri,Tanpa melihat kanan dan kiri,dengan Cuek Raja Teluh Membuka semua pakaiannya.Dengan tubuh yg polos,dia lalu menceburkan diri kedalam sungai yg berair jernih.Menggosok2 tubuhnya dengan batu kali,lalu menyelam kedalam air

Huppp...muncul kembali...

Hupppp.....Beberapa menit kemudian kepalanya muncul kembali...
Tapi Raja teluh Sangat terkejut,Melihat Pakaian yg berada disebuah batu telah lenyap begitu saja.
Dia pun Melihat kekanan dan kekiri,lalu melihat kearah Pepohonan.

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang