Pagi Reader...Update nih...Happy Weekend n Holiday ...
JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN KELUARGA.
Like Vote Coment n share...thx
Ntar malam kl ada waktu akan Update lagi,hari ini Author ada kegiatan di Aniv Club Brio.Dayang datang tergopoh2 membawa air minum Dan Daun Teh,Lalu segera Memberikan Kepada Pemuda didepannya.
Lukita,Segera Menuangkan air minum,Dan membantu Darian Agar Serbuk Obat Masuk Kedalam Perutnya.Lalu menotok bagian dada yg terluka,Agar darah tak memgalir,Dan membersihkan luka yg menganga lebar itu.Setelah bersih,Lalu menaburkan Serbuk Obat yg dicampur dengan daun teh.
Beberapa menit kemudian,Darian siuman
Dia melihat Laki2 gundul didepannya,Lalu menatap Wanita yg sangat cantik didepannya."Apa Aku Sudah Berada Disurga?" Tanya Laki2 Itu
Membuat Lukita Tersenyum,
"Ya Darian,Dan Seorang bidadari telah menantimu segera siuman dan sembuh." Jawab Lukita.Lalu Bangkit Berdiri."Mari saya periksa Luka Paman dan Nyonya!" Ucap Lukita kembali,Mereka hanya mengangguk senang.
"Putramu Akan Segera Sembuh Paman." Ujar lukita sambil Memeriksa luka laki2 itu.Setelah itu ganti memeriksa luka2 istri nya pula.
Dan Menerangkan nama Obat2an buat mengobati luka mereka.Lalu menyerahkan Semua Harta Rampasan Yg mereka ambil kembali dari Kibadak Hitam.
"Aku minta kepada Paman,Gunakanlah Harta ini untuk kebaikan." Mengungsilah untuk beberapa Bulan Kedepan,Sampai Masa Penobatan Putra Mahkota." Apabila butuh bantuan,Segera kabari keIstana Sundoro,Kirim kabar Lewat udara."Ujar Lukita Menjelaskan
"Hari sudah Malam,Kami akan Segera kembali,Karena masih Banyak Tugas Yg Kami Emban."Ucap Lukita Berpamitan
Membuat suasana kembali haru,
Sementara didalam kamar,Nona Ratih Masih tertegun Melihat Luka Yg Begitu lebar itu,Perlahan Kembali Menyatu."Apa Nona Akan Tetap Disini?? Tanya Lukita dari luar kamar
"Apa Kau Tau Jalan Kembali Tabib!!" Jawab wanita itu,Segera Menyusul Keluar Kamar.
"Kami Mohon Undur Diri Paman & Bibi." Ujar Lukita Lagi,Dan Segera Beranjak keluar.
Tuan Rumah hanya termangu,Seperti melihat 2 malaikat yg pergi meninggalkan kediaman mereka.
Sesampainya dihalaman rumah,Para Penduduk Masih ramai Berkumpul,Mereka Membungkuk Hormat Kepada Mereka Berdua.Lukita Dan Nona Ratih Membalasnya dengan Tersenyum.Hingga Terdengar Suara Seorang Gadis Memanggil Mereka Berdua.
"Tuan dan Nona Hamba Mengucapkan Terima kasih yg tak terhingga" Ucap Deswita,Matanya berkaca2,Lalu Memeluk Kembali Nona Ratih dengan Erat.Ratih mengelus2 rambut Gadis Cantik Itu.Lalu perlahan Melepaskan pelukannya.Dan Gadis Itu Beralih Menatap Lukita.Lalu Tiba2,Deswita Mencium Pipi Laki2 Gundul itu.Dan Segera Berlari Memasuk Rumahnya.
Lukita Bengong sambil Memgelus Pipinya,
Plakkkk...
"Ayo Cepat Kembali" Bentak Nona Ratih Setelah Menampar Pipi Lukita,Dan Melompat Pergi Dari Tempat Itu.Lukita Yg Terkejut,segera Menyusul Gadis Yg Berlari Didepannya.
"Heiii..Kenapa Kau Menamparku Nona??" Tanya Lukita Penasaran
"Supaya Kau Sadar!! Temanmu yg Menolong Gadis Itu!!" Kau Yg Ketiban Enaknya!!" Jawab Nona Ratih Ketus,Dan Semakin Cepat Berlari Meninggalkan Lukita.
"Dimana Enaknya Dicium Dan Ditampar?? Pikir Lukita Bingung.
Lalu Menyusul Gadis didepannya.setelah Berlari Hampir 1 jam lamanya,Terlihat Gadis Didepannya Mulai Melambat..
Lukita yg Berada Dibelakangnya Melihat dengan Khawatir,Sepertinya Nona Ratih Kehabisan Tenaganya.Dan Benar Saja,Tak Lama Kemudian Gadis itu Mulai Sempoyongan.Lukita Segera Menangkap gadis itu.menahan tubuhnya seperti akan membopongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titisan Dewa Naga
Historical FictionSeorang Bocah Gundul yg hidup sebatang kara,BerPenyakit keturunan,Tanpa sengaja menemukan Hutan Tempat Pertapaan Eyang Gurunya.Disanalah dirinya berubah menjadi seorang tabib dan pendekar yang sakti mandraguna,Hingga Dia mendapat pesan Agar Pergi Me...