Jahat Menjadi Baik #45 (Like,Vote N Coment Please)

2K 82 3
                                    

Dan suasana pun menjadi ramai,orang2 yg sudah lama ingin membalas dendam kepada raja neraka hanya bisa ngedumel dan Mencaci makinya.

"Kau tidak perlu melindungiku Bocin!!"Dia sengaja meenyerangku agar bisa kabur dari sini!" Ujar Perbol Kecewa,

"Biarlah Sobat,Suatu saat kita akan bertemu lagi dengannya" Jawab Lukita,Sambil menggaruk2 kepalanya yg gundul

"Maafkan Hamba Anak Muda,Benarkah Ucapan Raja Neraka,Bahwa Tuan Adalah tabib dari kerajaan sundoro yg terkenal itu???" Tiba2 suara bibi andini terdengar dengan jelas.Bibi Andini sambil menarik lengan Putri lestari sudah berada didekat Lukita dan sahabatnya.

Lukita dan pernol Sama2 Menoleh kearah suara itu

Lukita Tersenyum

"Apakah Bibi Akan Bertarung kembali denganku,Setelah Tau Bahwa Aku adalah Tabib Dari istana sundoro??? Lukita Balik bertanya..

"Maaf Tabib Muda,Kami Tidak berniat bertarung.Sebenarnya kami berdua hendak menuju istana,Ingin meminta bantuan tuan tabib yg terkenal mampu mengobati penyakit apapun." Ujar Bibi Andini kembali

Hmmm...Lukita Melihat wajah Bibi Andini Terlihat serius,Ia Lalu melirik gadis disebelah wanita itu.
"kalau boleh tau,Siapakah yg sakit bibi??? Tanya lukita

"Ayahandaku tuan Tabib,Adipati Kadipaten Wanasaba" Jawab Putri lestari,Wajahnya terlihat sedih

Lukita melihat wajah gadis yg cantik jelita itu tiba2 menjadi murung,Lalu kembali melihat Kearah Bibi Andini

"Benarkah itu bibi ?? Tanya lukita

"Benar tuan Muda tabib,Adipati Jandara telah lama sakit." Sudah banyak tabib yg mengobatinya,Tapi tak kunjung sembuh."Jelas Bibi andini kepada lukita

"Aku mendapat kabar,Bahwa kadipaten wanasaba,Ingin Membelot dari kerajaan sundoro.Dari itu,Kami berdua datang kesini,Untuk menyelidiki kebenaran berita itu bibi!" Ujar Lukita Menatap wajah bibi andini dengan tajam

"Aku akan menceritakan persoalan yg sebenarnya tuan muda tabib,Tapi bisakah Tuan Membantu kami mengobati Adipati Jandara.?" Tanya Bibi Andini kembali

"Hmmm Baiklah...Aku akan Mencoba Mengobatinya"Tapi,Aku akan selesaikan dulu urusanku dengan mereka!" Jawab Lukita,Sambil Menoleh kearah para pendekar yg hanya diam terpaku melihat Lukita

Dan Mereka Berempat Berjalan mendekati para pendekar itu

"Maaf Tuan2 pendekar,Apakah Kalian Masih Berniat ingin Mendapat Hadiah Dari orang yg sudah mengutus kalian semua??" Tanya lukita dengan tegas

sepasang Raja pisau hanya menundukkan kepala,Begitu juga dengan bimantara dan hambali.
Hanya Ki Jubah Merah yg tetap menatap wajah lukita.Dia Masih Tak Percaya,Pemuda Yg Masih Sangat Muda,Adalah Tabib Dari istana Yg Akan Diburunya.

"Jadi Memang Benar Kau Adalah Tabib Dari Istana Itu??" Tanya Ki Jubah Merah

"Benar Kijubah Merah,Akulah Orangnya."Sebenarnya Kami sengaja Keluar Istana,Untuk mencari Orang2 yg Memburu kami."Jawab Lukita tegas

"Setelah Kau Menemukan kami semua,Apa yg Akan Kau Lakukan pada kami Anak Muda???" Tanya Ki Jubah Merah dengan Suara Tegas Pula,Walau Hatinya Jerih,Tapi Dia Adalah salah satu Pendekar dunia persilatan yg disegani.Dia tidak takut mati.

"Aku Akan Memberikan Kalian Hadiah yg sama,Yaitu 10rb Koin Emas"Jawab Lukita dengan tersenyum

Sepasang Raja Pisau Dan Bimantara terkejut mendengar Ucapan Lukita.

" Apa Balasan Dari Pemberianmu!!" Tanya Kijubah Lagi

"Aku Hanya Meminta kalian,Menjadi Sahabatku,Dan Membantuku Apabila Aku butuhkan." Jawab Lukita kembali

"Hanya Itu!!" Tanya KiJubah Kembali,Ia mulai tertarik dengan Tawaran Lukita.

"Ya ... Hanya Itu Ki Jubah,Apa kau keberata?? Tanya lukita

"Aku tidak Yakin Kau Mampu Membayar kami Semua!! Ucap Kijubah Memancing

"Hahahaha...Selain Ilmu yg Tinggi,Ternyata Kijubah Juga cerdik rupanya"Aku memang tidak mampu membayar kalian,Tapi Raja Sundoro yg akan Membayar kalian Semua."Jawab lukita kembali

"Aku Masih belum percaya kata2mu anak muda" Ujar Ki Jubah Merah lagi

"Dasar Kau Kakek2, Pengetahuanmu tak sehebat Ilmumu" Sahabatku adalah Anak Angkat Dari Raja Sundoro,Apapun yg dia minta pasti dikabulkan baginda raja!!! Perbol berkata dengan kesal

Dan Orang2 yg mendengar semakin terkejut dengan ucapan Perbol.

"Kalau Kalian Merasa Terlalu mudah dengan Bayaran yg murah itu,Aku Akan Memberi tugas pada kalian,Datanglah ke Ibukota.Lindungi istana,Aku akan Menambah bonus buat kalian semua apabila bisa menghalau Orang2 Yg Berniat jahat.Apabila Kalian Tiba Disana,Katakan pada para penjaga Pintu gerbang,Bahwa kalian Adalah sahabatku,Sahabat Tabib Lukita Dan Perbol dari Hutan Lawas."Ujar lukita menjelaskan.

"Apakah Kalian Sudah Faham ucapan Sahabatku??? Tanya perbol

"Hmmm...Tawaranmu sungguh menarik anak Muda,Bagaimana Kehidupan kami selama tinggal Disana???" Tanya Ki Jubah,Lalu Melirik ke arah Bibi Andini...

"Kehidupan Kalian disana akan Diurus oleh Kerajaan,Kalau kalian bersedia,Tunggulah Disana Sampai aku kembali."Ujar Lukita Meyakinkan mereka semua.

"Hahahha... Baiklah Anak muda,Tidak sia2 perjalananku Ke Ibukota,Aku dan muridku akan Berangkat kesana skrg juga." Ujar Ki Jubah Merah

"Aku Juga Ikut!!" Teriak Bimantara

"Kami Juga"Teriak Sepasang Raja Pisau

"Hahahaha...Kalian Hanya menjadi beban istana dengan Luka Kalian Itu" Ejek Kijubah Merah sambil tertawa

"Aku Akan Memberi Obat Kepada kalian,Selama Kalian diistana,Mintalah Obat Patah Tulang,Taburkan Serbuk itu diluka kalian,Tanyalah Panglima Anggoro,Beliau sudah tau cara menggunakannya." Lukita menjawab keraguan kijubah merah.

"Terima Kasih Tuan Tabib,Kami tidak Akan melupakan kebaikan tuan kepada Kami berdua.Kami Akan membalas tuan,Dengan Menjaga istana tanpa bayaran apapun." Ucap Kuntara sambil mereka menjura hormat.

"Terima Kasih Atas Bantuan Kalian Semua,Tolong Jaga Rahasia ini,Jangan Katakan Apapun tentangku,Kecuali Hanya kepada Orang2 istana Yg Aku sebutkan tadi."Ujar Lukita

Lalu Merekapun Segera Berpisah dari tempat itu

Sepasang Raja pisau,Bimantara,Hambali dan kijubah Merah Berangkat menuju ibukota
Lukita dan Perbol berangkat Bersama Bibi Andini dan putri lestari menuju Tempat tinggal Adipati Jandara.

Diperjalanan Bibi andini bercerita,Bahwa sesorang telah meracuni Adipati,Racun itu membuat sang adipati lupa ingatan,Dia Selalu melakukan perintah Utusan itu.dan anehnya,sudah berulang kali bibi andini mencari orang itu,Tetap Tidak ketemu.
Dari itulah mereka berdua berniat berangkat Ke ibukota,setelah mendengar kabar,Bahwa ada Tabib istana yg sakti.Bisa menyembuhkan segala penyakit.

Selama dalam perjalanan,Putri lestari sering melirik kearah Pemuda gundul di dekatnya.Bibi Andini yg menyadari hal itu,tersenyum2,Sepertinya muridnya sedang jatuh hati pada pemuda gundul itu.

Sedangkan Lukita dan perbol sering bersenda gurau,saling mengejek,Dan tertawa Bersama.Hingga Tak Terasa Waktu Telah Senja.

Matahari mulai redup,Perjalanan yg mereka tempuh sudah terlihat dari jauh.Orang2 yg melihat mereka berlari dengan sangat cepat,segera menghindar memberi jalan.Mereka tau yg lewat adalah putri sang adipati dan Pengawal Adipati Jandara.

Tibalah Mereka berempat didepan sebuah gerbang Yg sangat tinggi,Hampir sama dengan gerbang Kadipaten Parakan,Gerbang itu dijaga oleh 8 Orang Prajurit penjaga yg bersenjata lengkap.

"Cepat Buka Pintu Gerbang" Bentak Bibi Andini

Para Prajurit yg sudah sangat hapal suara dari Bibi Andini,segera Membuka pintu gerbang dengan lebar.
Mereka Bingung,Baru Tadi Pagi Bibi Andini Dan Putri Lestari berangkat ke Ibukota,Kenapa mereka sudah kembali lagi?? Bathin Para Penjaga...
Tanpa berani bertanya,Karena Mereka tau,Bibi andini orang yg tak suka banyak bicara.

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang