Didalam Aula Dan Pendopo Kadipaten wanasaba,Ramai para tamu2 dari kalangan pejabat daerah dan Dari luar daerah.
Sebuah Kereta Kuda Yg mewah Berwarna Keemasan, Memasuki Halaman Kadipaten.Beberapa pengawal berbadan kekar mengiringi kereta kencana itu.
"Kita Sudah Sampai tuan," Ucap Sang Kusir dari depan
Dan Terlihat,Laki2 gagah berpakaian dan berjubah merah turun dari dalam kereta,diiringi 2 orang wanita dan 1 orang pemuda.Mereka Adalah Keluarga Pengusaha Tambang Pasir yg terbesar Diwilayah Wanasaba.Laki2 keturunan TiongHoa itu adalah Tuan Han Cui,datang bersama istrinya Nyonya San Tui,Anak Laki2 pertama Mereka Han San dan anak gadisnya Shin tha.
Bibi Andini datang menghampiri mereka
"Selamat Datang Tuan Han,Mari saya antar kedalam."Ujarnya menjura hormat
Keluarga Han Juga segera menjura hormat kepada bibi andini,mereka sudah mengenal wanita pengawal sang adipati jandara dengan baik.
"Terima kasih Nyonya Andini,Kau Tak berubah dari dulu haa...!!! Tetap Cantik Saja..!!!" Jawab Tuan Han Lalu tersenyum Melihat istrinya.
"Benar,Apa kau ingin memberi tahuku resep kecantikanmu itu Bibi andini ???" Ujar istrinya pula ikut memuji kecantikan bibi andini
Bibi andini Tersenyum,sebagai pendekar,dia sudah terbiasa dengan kata2 pujian,dari teman ataupun lawan.
"Kalian Juga Tidak berubah,Tetap Kaya Dari Dahulu,Apa Coba Resepnya.Atau Kita Bertukar Saja."Jawab Bibi Andini Sambil Tertawa Kecil
"hahahaha...Kau Bukan Hanya jago silat,Tapi Juga Berdebat haaa...,"Ujar Tuan Han
Dan Mereka Pun segera memasuki Aula Tempat tamu2 Istimewa sang Adipati jandara
Didalam Aula yg sangat luas itu,Adipati jandara Duduk Dikursi kebesarannya,Disebelahnya Kanjeng Sri Anum duduk dengan gelisah.Putrinya yg keluar sudah berjam2 lamanya tak kunjung Kembali.
Dan Bandara yg gagah dan Tampan,Duduk disebelah kanan ayahandanya.Wajahnya selalu tersenyum melihat para tamu2 yg datang.Keluarga Han Masuk kedalam bersama bibi andini
Sang Adipati Jandara segera Berdiri,melihat Keluarga Han Yg sudah sangat dekat dengannya.
"Selamat datang tuan Han" Sambil mengepalkan kedua tangannya kedepan,Dan Wajahnya tersenyum ramah"Hayyya...Selamat Adipati,Akhirnya tuan sehat kembali seperti sedia kala.Kami Sekeluarga,Sengaja datang kepesta ini.Supaya keluarga kita bisa lebih dekat lagi haaa.." Ujar Tuan Han Lalu membungkuk hormat
"Terima Kasih Tuan Han,Tentu,Hubungan keluarga kita sangat baik."Silahkan duduk tuan Han dan Nyonya..!" Ucap Sang Adipati tersenyum ramah
Bandara yg melihat Rombongan keluarga Tuan Han,Terpana Melihat Kecantikan Putri Shin tha.Dia tersenyum2 melihatnya.
Sedangkan Han San Terlihat kecewa,Dia tak melihat Putri Lestari berada disana.Sangat berbeda Dengan Adiknya,Yg terlihat selalu berwajah Ceria dan periang.dia selalu menebarkan senyum dibibirnya.
Laki2 yg Hadir diAula sampai menenggak liur melihat kecantikan dan kepadatan tubuh Putri Shin tha Yg dibalut pakaian berwarna merah sedikit ketat mengikuti lekuk tubuh sintalnya.
Kanjeng Sri anum Memanggil Bibi andini,ia Meminta agar segera mencari Keberadaan Putrinya.Dia mulai khawatir,Takut terjadi apa2 dengan putrinya.
"Tidak perlu khawatir Kanjeng gusti,Tuan Tabib Juga Tidak terlihat sedari tadi,Mungkin Putri sedang bersama nya."Jawab Bibi Andini tersenyum,Membuat Hati istri adipati itu menjadi tenang.
Diluar sana,Putri lestari sudah menyerah,Orang Yg Dicarinya Tak kunjung ditemukan.
"Tak Mungkin mereka mengingkari janjinya,Pergi dari Kadipaten ini" Ucapnya dalam Hati.
Dan Putri lestari berniat kembali keAula sambil berjalan terburu2,Hingga tak sengaja menabrak seorang laki2 didepan pendopo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titisan Dewa Naga
Historical FictionSeorang Bocah Gundul yg hidup sebatang kara,BerPenyakit keturunan,Tanpa sengaja menemukan Hutan Tempat Pertapaan Eyang Gurunya.Disanalah dirinya berubah menjadi seorang tabib dan pendekar yang sakti mandraguna,Hingga Dia mendapat pesan Agar Pergi Me...