Jatuh Hati #43

1.9K 79 0
                                    

Dilokasi itu orang2 semakin banyak berkumpul,Beberapa pendekar yg juga hadir dari golongan hitam dan putih menyaksikan pertarungan itu.Sementara itu,Ditengah 2 mereka Terlihat 2 Orang yg sedang berhadapan mengeluarkan jurus2 andalannya.

Hiaaaatttt....

Bibi Andini Menyerang Lukita Dengan Jurus Andalanya,Tubuhnya yg ramping Melesat cepat kedepan,Kakinya nya menerjang,Rambutnya yg Tergerai berubah menjadi seperti rambut kawat yg keras,Mampu menembus batu Karang sekalipun.
Tendangan kakinya mengarah Jantung Lukita,Tapi Seperti lawan2 lukita sebelumnya,Kaki itu Seperti tertahan oleh kabut angin yg menyelimuti tubuh lukita,Tak Putus asa,Bibi andiri menyabetkan rambut bajanya kearah kepala lukita,Dan seperti tendangannya tadi,iapun tak mampu menembus pertahan ilmu jubah naga.Hingga Akhirnya,Bibi Andini Kelelahan sendiri.Dan segera melompat mundur kebelakang.

"Aku Menyerah Anak Muda,! Kau Memang Hebat!" Ucap Bibi Andini Lalu menjura hormat.

Orang2 yg mengenali Bibi andini tersenyum kecut,Bibi Andini termasuk salah satu pendekar tanpa tanding yg ada di kadipaten wanasaba.Dengan kemampuan nya yg terkenal didunia persilatan.membuat bibi andini sangat disegani di Wanasaba.Tak ada yg berani berurusan dengannya.
Tapi,Menghadapi pemuda gundul itu,Seperti seorang bocah yg baru belajar silat,Tak mampu melukai gurunya.

"Terima Kasih bibi,Kau juga sungguh hebat,Aku merasakan hawa seranganmu hanya setengah hati." Ujar Lukita Sopan,Dia Tidak ingin membuat Pandangan orang2 yg melihat menjadi rendah melihatnya.

Pemuda ini sangat rendah hati,Kalau aku menggunakan tenaga dalamku,Nasibku akan sama dengan raksasa itu."Bathin Bibi Andini dalam hati

Berbeda Dengan Ki Jubah Merah,Dia semakin sombong,Padahal Kijubah merah termasuk.Pendekar Golongan putih.Hanya sipat angkuhnya terkadang membuatnya lupa diri.

"Ternyata kekuatan tokoh yg disegani di kadipaten wanasaba ini tak cukup kuat melawan bocah bau kencur" Ejek Ki Jubah Merah,melirik le arah bibi andini,Walaupun Usianya sudah diatas 40th,Tapi pesona kecantikannya,masih mampu membuat laki tergetar hatinya.

"Buktikanlah Kehebatanmu Jubah Merah,Aku juga penasaran dengan Kekuatan jurus2 barumu" Teriak Bibi Andini,Mereka sudah kenal sejak lama,Bahkan Sempat dekat walau hanya sebentar,Sebelum Akhirnya kijubah merah ketahuan mempunyai wanita lain selain dirinya.

"Hahaha...,Tak Perlu jurus baru untuk melawan bocah bau kencur ini!" Jawab Ki Jubah Merah Tertawa

"BUKTIKAN AKI2," Teriak Perbol sambil tertawa terkekeh2

"Jangan ragu Paman jubah merah,Anggap saja Aku kelinci percobaan Ilmu2 Barumu" Ujar Lukita Pula

Mendengar itu,Membuat Darah Ki Jubah Merah Mendidih

"Jangan Salahkan aku kalau Kau Tewas karena mulutmu sendiri Bocah Ingusan" Bentak Ki Jubah Merah.Lalu Bersiap2 Dengan Jurus Andalannya

Dan Lukita Segera bersiap2 kembali dengan Jurus Pertahanannya yaitu Ilmu Jubah Naga
Dan energi yg diserapnya tidak hanya Angin,tapi juga energi panas dari matahari yg bersinar cerah di siang itu.

KiJubah Menggerakkan tangannya,Lalu mengibaskan beberapa kali jubahnya,dan Jubah Itu Seperti Terbakar Diselimuti Api,Telapak tangannya juga Memancarkan Cahaya merah,Hingga bola matanya berubah jadi merah menyala seperti seorang iblis.Jurus saktinya Mata iblis,Tangan Iblis dan Jubah Iblis sempat membuat geger dunia persilatan puluhan tahun silam.Dan Ilmu itu telah Disempurnakan menjadi satu jurus yg mematikan,Yaitu Ilmu Manusia iblis merah Murka.

Hawa Panas Dan Kegelapan seolah sangat kuat terpancar dari Tubuh Ki Jubah Merah,Aura Membunuhnya Sangat Kuat dirasakan.Buat Orang2 Biasa Tanpa tenaga dalam,Bisa membuat nyali mereka hilang seketika.
Kijubah Merah segera menyerang Dengan tenaga Dalamnya.

Woooossssshhhhhh....

Cahaya merah berkelebat dari tangan,mata dan Jubahnyan,Menghantam Lukita yg Berdiri tegap diatas kuda2...Cahaya merah dari Mata yg pertama sampai Seperti memantul keatas menghantam kabut yg menyelimuti tubuh lukita,Cahaya merah dari kedua tangan Mampu membuat Kabut yg menyelimuti tubuh lukita menipis,Dan serangan Cahaya merah yg lebih besar dari jubah mampu menembus Kabut yg melindungi tubuh lukita.Dan Cahaya itu terus melaju menghantam Dadanya.

Orang2 yg menyaksikan Kehebatan Jurus dari Kijubah merah,Menarik napas dalam2,Terutama Bibi Andini,Dia yg sering menyaksikan Kekejaman jurus itu Menutup matanya,Sungguh malang Nasib Pemuda Itu.Dia tak kan selamat,Padahal Aku baru berpikir,Ia sangat cocok dengan muridku.Bathin Bibi andini.Dan....

Duarrrrrrr....

Suara Cahaya merah yg berasal dari Jubah Memhantam Dada Lukita.Tapi Kehebatan Ilmu Jubah Merah Belum sebamding dengan ilmu jubah naga,Ilmu pertahanan yg berlapis2 tak kan mudah menembusnya.Ketika cahaya merah menyentuh kulit,Ketika itu pula kulit itu berubah seperti sisik naga yg keras.Hingga Menahan Cahaya merah itu menembus kulit lukita.Ledakan tenaga yg beradu hanya membuat lukita mundur Selangkah Kebelakang.

Tidak Dengan KiJubah Merah,Dia terpental Dengan Keras Keudara.Tapi kembali mendarat kembali dengan kedua kakinya yg gemetaran.

Wajahnya pucat pasi,Dia menatap lawannya,Dengan jelas dia melihat Cahaya merah menghantam telah tubuh pemuda gundul itu,Jangankan kulitnya,Bajunya saja hanya robek sedikit.Sungguh pemuda yg luar biasa.Bathin KiJubah Merah.

Orang disekitar tak bisa melihat mereka karena tertutup debu yg beterbangan.hingga beberapa menit kemudian barulah mereka bisa melihat kedua orang yg berdiri berjauhan.Pemuda gundul seperti tidak beranjak dari tempatnya semula,Sangat berbeda dengan Posisi KiJubah Merah Yg Mundur hingga Sepuluh Meter lebih kebelakang dengan wajah pucat pasi.

Bibi Andini sampai ternganga Mulutnya,Sedangkan Putri Lestari menutup mulutnya yg hendak berteriak.

Sebenarnya Orang2 yg melihat kejadian yg sesungguhnya pasti akan terkagum2 terhadap pemuda gundul itu.

"Bagaimana Paman,Apakah akan kita teruskan pertarungan ini??" Tanya lukita Kepada orang didepannya

Ki Jubah Merah tak bisa menjawab,Dia sebenarnya masih tak percaya dengan kekuatan pemuda didepannya.Tapi untuk melanjutkan kembali pertarungannya,Tenaganya telah habis.Dia hanya diam Menatap wajah lukita dalam2,Siapakah kau sebenarnya.Bathin KiJubah Merah.

"Sebaiknya kita sudahi saja pertempuran ini,Apabila paman terluka,Aku Akan Memgobati paman." Ucap Lukita kemudian

Hambali,Bimantara Dan sepasang raja pisau pun tak mampu berkata2,Pemuda yg mereka anggap tak punya kemampuan apa2 ternyata ilmunya jauh diatas mereka,Kalau tadi mereka sempat bertempur denganya,Mereka tak bisa mbayangkan apa yg terjadi dengan mereka.

"Bibi,Siapakah pemuda itu?"Ilmunya yg hebat,Bahkan Kijubah merah tak mampu mengalahkannya.

"entahlah lestari,Selama ini Aku juga tidak tau dan mendengar tentang pemuda gundul itu.Ilmu yg digunakannya juga tidal aku kenal berasal dari mana.
Jawab Bibi Andini,seolah2 bergumam pada dirinya sendiri.

"Apa Dia seorang malaikat yg turun dari langit Bibi" Tanya Lestari kembali dengan Polos

"Dia memang tampan seperti malaikat Lestari" Jawab Sang Bibi Sambil tersenyum menggoda.

"Ihhh... Bibi Kog Senyum2...Hayooo...Jangan2 Bibi Tertarik"Tanya Lestari sambil mencubit tangan bibinya.

"Dari awal Melihatnya aku memang tertarik Padanya,Bahasanya yg Sopan,Dah Selalu murah senyum.Tapi Aku tertarik padanya,Karena Cocok kalau menjadi pendampingmu Lestari"Ucap Bibi Andini lagi,Membuat wajah gadis disebelahnya berubah merah merona.

"Jangan bilang kalau kau tidak tertarik dengannya,Apa kau lebih tertarik dengan murig si mata iblis itu??"Apa kau mau bernasib sama denga bibimu!!" Ucap Bibi Andini sambil mendelik.Membuat gadis disebelahnya Mencubit bibinya semakin keras

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang