Bonus Update ya Gaes....Semoga Terhibur ...
2hari menjelang penobatan putra mahkota,Para tamu undangan dan para pejabat daerah telah mulai berdatangan.
Salah satunya adalah Adipati Banyumasin beserta Pengawalnya Kidamar.
Panglima anggoro segera memberi perintah pada Sabeni untuk memanggil Kidamar yg berada dipenginapan diluar istana.
"Salam Sejahtera Panglima,Ada apakah Gerangan memanggil Hamba?" Tanya KiDamar Penasaran,Lalu menjura hormat
"Salam sejahtera juga Kidamar,Maaf,Telah mengganggu Istirahatmu.Apakah Kidamar tidak melihat Orang yg Digantung Dihalaman Pendopo?" Tanya panglima Anggoro
"Maaf,Karena buru2 Hamba tidak melihatnya,Panglima." Jawab Kidamar
"Baiklah,Mari Kita Kesana!" Ucap Panglima Anggoro,Lalu segera Keluar Menuju Halaman diikuti oleh kidamar
Sesampainya Dihalaman pendopo,Kidamar Melihat Dengan Jelas Laki2 yg digantung Ditiang dengan tubuh terbalik.
"Dia...Diaa...Adalah Adik Seperguruanku! Ama Welung atau Raden Sugara!" Jawab KiDamar
"Mengapa dia menyerang Pangeran Dan tabib?" Ucap Panglima Anggoro,Lalu menceritakan semua kejadian,Hingga Ama welung berhasil ditangkap oleh Tabib.
"Dia memang adik seperguruanku Panglima,Tapi telah lama dia pergi tanpa kabar berita.Mungkin dia telah salah jalan,Karena berpihak pada musuh." Ucap Kidamar Lirih
"Kau tentu tau Apa akibatnya telah berani menyerang Calon raja kita,Ki Damar!" Ucap Panglima Anggoro
"Apakah tabib tidak bisa merubah hukuman yg berat menjadi pengampunan,Panglima!"Ucap Kidamar penuh harap
"Dosanya Sangat besar Kidamar,Adikmu juga telah melukai Putri Mahapatih dan juga Calon Istri Putra Mahkota." Ucap Panglima Anggoro
Kidamar semakin terkejut mendengar penjelasan Panglima Anggoro.Dia menarik napasnya dalam2.
"Aku ingin berbicara padanya terlebih dahulu,Panglima." Ucap Kidamar"Dia belum Sadar,sudah sehari semalam seperti itu,mungkin hanya tabib yg bisa membangunkannya." Jawab Panglima Anggoro
"Aku akan menunggunya disini,Panglima!" Jawab kidamar
Panglima Anggoro hanya mengangguk setuju,Lalu beranjak masuk kembali kedalam istana.
********
Sementara itu,Disebuah Bangunan Benteng Pinggiran Suangi.Terlihat Pasukan Yg Sangat besar Telah Berkumpul,Jumlah Mereka 2000 lebih
"Dengan Bantuan Kerajaan Sriwijaya,Kami akan mudah menaklukan Istana Sundoro!" Ucap Seorang Laki2 Gagah Dan Tampan
"Pangeran tak perlu Sungkan,Kami akan Membantu Mengambil Tahta Yg memang menjadi Hak Pangeran ."Jawab Panglima Kaji Pasar Dari Kerajaan Sriwijaya
"Aku tak akan melupakan Jasa Besar Kerajaan Sriwijaya Panglima,Dan Kami Akan Membayar Kebaikan Kalian Dengan menjadi wilayah kekuasaan Sriwijaya." Ucap Pangeran Antasari
"Hahaha...Pangeran Memang Bijaksana! Bagindo Rajo Kami Akan Sangat Senang Mendengar ini.
"Kapan Kita Bergerak Pangeran?" Ucap Datuk Singo Gurun Tiba2
"Kita Akan Bergerak Hari Ini Juga,Datuk! Sebagian Pasukan Telah Berangkat melewati Jalan Pintas Menuju Istana."Ucap Pangeran Antasari Tegas
"Siapkan Kuda Pangeran!!" Teriak Pengawal Pribadi Pangeran Antasari
"Mari Kita Ambil Kembali Kerajaan Sundoro!" Teriak Pangeran Antasari penuh Semangat
*******
Sementara itu,Disebuah Bukit Telah Terjadi pertarungan Antara Pasukan Pemberontak Yg berjumlah 1000an dengan 20 orang pendekar yang dipimpin oleh Nyai Ganitri
KAMU SEDANG MEMBACA
Titisan Dewa Naga
Historical FictionSeorang Bocah Gundul yg hidup sebatang kara,BerPenyakit keturunan,Tanpa sengaja menemukan Hutan Tempat Pertapaan Eyang Gurunya.Disanalah dirinya berubah menjadi seorang tabib dan pendekar yang sakti mandraguna,Hingga Dia mendapat pesan Agar Pergi Me...