Napak Tilas # 133

1.2K 52 4
                                    

Ramadhan ya marhaban...
Mohon maaf atas kekurangan tulisan dan update2 yg terlambat all...
Selamat menunaikan ibadah puasa all..

Didalam Ruangan Yg bisa dikatakan tak sederhana,Terlihat lelaki paruh baya dan istrinya sedang berbincang2 dengan 4 orang tamu didepannya,Seorang gadis menundukkan kepalanya disebelah wanita setengah baya yg tak lain Ibunya.Gadis itu adalah kemuning,Wanita pertama yg Telah jatuh Hati Pada Tabib Gundul.dewa penyelamatnya.

"Maaf Anak Muda,Masalah Jodoh Putri Kami,Semua Telah Kami Serahkan Padanya,Kalau dia setuju,Kami sebagai Orang tuanya,Akan merestuinya." Terdengar Ucapan Dari kepala Desa Garung

"Bagaimana Kemuning,Pakah Kau Setuju Dengan Lamaranku?" Tanya Pemuda Gagah tersebut

"Maaf Tuan,Aku telah berjanji pada seorang Laki2,Akan Menunggu dia kembali." Jawab Kemuning Tanpa ragu dan takut.

"Putriku,Jangan lah seperti pungguk merindukan bulan,Beliau pasti telah menemukan Pujaan Hatinya,Kabar dari Orang tuanya dikota dayangan telah jelas,Beliau Telah Berada Diistana." Bujuk Ibunya

"Aku Tak akan menikah,Sebelum Bertemu dengannya ibu.Tolong mengerti perasaanku!" Jawab Kemuning,

"Tuan,Ada tamu istimewa berkunjung!" terdengar Suara Brewoj Pada Kepala Desa

"Siapakah Beliau Brewok?" Tanya Kepala desa,Melihat kearah kepala Keamanan Desa Garung

Keempat tamu yg telah berada disana,Juga menoleh kearahnya.

"Salam Sejahtera Kepala desa!" Sapa Lukita tersenyum

"Ahhhh...Tuan Muda Tabib!" Jawab Kepala Desa Terkejut,Lalu segera Bangkit berdiri,Dan melangkah cepat menyambut Tamu Istimewanya.Tanpa sungkan2 Ia segera memeluk erat Pemuda gundul didepannya.

Wajah Kemuning Tiba2 Berseri2,Melihat Pemuda idamannya panjang umur dan telah datang kembali kerumahnya.Tanpa malu2,Diapun Segera MengHambur kearah laki2 gundul tersebut.

"Ayah...Tolong Gantian,Aku juga ingin memeluknya!" Tegurnya pada ayahnya tanpa malu2

"Ahhh... Kau Kemuning!" Jawab ayahnya lalu melepaskan pelukannya

Dengan Cepat Kemuning Menggantikan Ayahandanya,Memeluk erat Tubuh Pemuda Gundul Didepannya,Airmatanya mengalir dengan deras.

"Kakang selalu datang disaat yg tepat." Ucapnya Diantara Isak Tangisnya

"Ehhhm..ehhh.. Kemuning,Tolong Tenangkan Dirimu,Ada tamu disini."Ucap Lukita Kikuk

"Biarlah,Aku rindu padamu!" Jawabnya,Pelukannya semakin Erat

"Kemuning,Jagalah Sikapmu,Jangan Buat Malu Tuan muda tabib!" Ucap Kepala desa lembut

Perlahan2 kemuning melepaskan pelukannya.

"Mari2..Tuan Muda Tabib,Duduklah Dahulu." Lalu Menyalami Perbol Dan Kulantang.

"Maaf Kepala Desa,Telah Mengganggu Kalian." Ucap Lukita Tak Enak Hati,apalagi setelah melihat siapa tamu Yg Hadir lebih dahulu.

"Nyonya,Maaf,Apakah Semur Ayam Masih Tersedia disini?"Tanya Perbol Tanpa Malu2

"Tentu Ada Tabib Mungil,Buat Kalian Semur Ayam selalu tersedia dengan melimpah Disini." Jawab Istri Kepala desa tertawa kecil,Hatinya juga sangat gembira melihat kedatangan Dewa penyelamat mereka.

"Pelayan,Segera siapkan Hidangan,Buat Para tamu Kita!" Teriak Istri Kepala desa,Lalu segera Bergegas Menuju Ruang Makan.

"Kemuning,Kau Bantulah Dahulu Ibumu Didapur." Perintah Ayahandanya

"Baik Ayah." Jawab Kemuning dengan Wajah ceria,Lalu Segera menyusul ibunya

"Perkenalkan Tuan Muda Tabib,Ini Adalah Putra Pertama Sahabatku Kepala Desa Karang Kobar." Ucap Kepala Desa Memperkenalkan.

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang