Hutan Pinus #106

1.6K 84 5
                                    

Happy Weekend With Family All
Like Vote Share n Koment

"Dan Kau Botak!! Apa kau menyukai Muridku!! Perlu kau tau,Setelah Ibunya Meninggal,Akulah Pengganti Ibunya Disini! Dia Sudah Kuanggap Anakku sendiri!!" Ucap Nyai ganitri menatap tajam Wajah Lukita

Lukita Tak Berani melawan tatapan guru dari nona ratih,Dadanya juga sebenarnya sesak.Bisikan Pangeran Rangga Selalu teriang2 ditelinganya.
"Aku Juga Tidak Tau Nyai." Jawab Lukita Asal

"Dasar Kalian Berdua!! Sama Saja!! Bentak Nya

"Disini Hanya kita berempat,Tak ada Orang Lain.Sekarang Jawab Dengan Jujur! Kau Ratih,Apa kau suka Dengan Tabib Ini!!" Ucapnya keras

Ratih Melihat Kearah Lukita,Lalu menunduk kembali
Dan Tak Lama Kemudian Menganggukkan Kepalanya.

melihat ratih menjawab dengan anggukan kepalanya,Lukita menarik napas Dalam2,Lalu menghembuskannya dengan berat.

"Dan Kau Botak!! Bentak nyai ganitri keras

Membuat Perbol Kembali Tertawa,
"Mampus kau Bocin!! Hahaha...!!"

"Sejujurnya Nyai,Hamba tak ingin Menyakiti dan mengkhianati Pangeran Rangga." Jawab Lukita Pelan

"Perduli apa dengan kerajaan,Kalian masih Muda,Kalau kalian takut,Aku bisa menghancurkan Istana." Ucap Nyai Ganitri Tegas

"Nasib Dan Kemakmuran Rakyat kerajaan Sundoro Lebih Penting Daripada Kami Berdua Nyai." Ucap Lukita

Terdengar suara tangisan dari Ratih,Dia juga menyadari hal itu.Nasib Ayahnya,Juga Rakyat Kerajaan Sundoro.Apabila dia menolak Keinginan Pangeran Rangga.

"Kau Laki2 Pengecut!!!" Ucap Nyai Ganitri

"Maaf Nyai,Terserah nyai mau menyebut apa padaku,Tapi aku tetap pada pendirianku,Mencintai tak harus memiliki.Mungkin Itu Sudah Karmaku." Ucap Lukita Dengan menundukkan kepalanya

Nyai Ganitri Menarik Napas Dalam2,dia teringat Suaminya,Yg Rela Berjuang Untuk Kerajaan Sundoro Dahulu.Mengorbankan Nyawanya demi Menjaga Kedamaian Rakyat Sundoro.

"Kau Seperti Suamiku Dahulu Botak!!Selalu memikirkan Nasib Orang Banyak Daripada Diri Sendiri." Ucapnya Pelan,Lalu Memeluk Gadis Disebelahnya.

"Kau Harus Kuat Ratih." Aku akan Membantu Istana demi Dirimu." Ucapnya lirih,tak terasa airmatanya juga mengalir dipipinya,Dia bisa merasakan Bagaimana Perasaan Gadis Dipelukannya.

Satu jam lebih mereka berada dikediaman nyai ganitri,Setelah Melepaskan semua ganjalan dan perasaan hati,Mereka Segera kembali melanjutkan perjalanan.

"Kalau kau mampu Menaklukan Siluman Capung,Mungkin Kalian Bisa lebih cepat sampai ke Hutan Lawas." Ucap Nyai Ganitri

"Apa siluman Itu Masih Hidup Nyai!" Perbol Bertanya

"Bangsamu Umurnya sangat panjang,Cebol!!Kalian Bisa menemukan Dia DiHutan Pinus Sana." Ucapnya Sambil menunjukkan Gunung Kecil Yg Berada Jauh Diupuk mata

"Kami akan menaklukannya Nyai." Ucap Lukita tersenyum

"Kau sangat percaya diri botak,Aku mulai menyukaimu." Ucap nyai ganitri tersenyum

"Bukan Hanya Guru Yg Menyukainya,Hampir semua gadis yg bertemu dengannya,Pasti menyukai nya Guru." Ucap Ratih Lalu mencubit Gurunya

"Hihihi...Kalian Para gadis,Berbeda dengan maksudku perkataanku Ratih.Sibotak ini Orang jujur dan Pemberani.Ilmunya Pasti Sangat tinggi.Biasanya laki2 yg mendengar kata siluman pasti takut,Dia berbeda,Malah keliatan Bersemangat." Ucapnya

"Aku sudah melihat dia mengalahkan Raja Siluman Singa Emas Guru.Mungkin Sebaliknya,Para siluman yg takut padanya." Ucap Ratih Pada Gurunya

"Hihihi...Kau tidak salah jatuh hati pada Sibotak ini Muridku.Pergilah Sekarang,Sebelum Malam Kalian Pasti Sudah Bertemu Siluman Capung." Ucap Nyai Ganitri,Lalu memeluk Muridnya dengan Erat,Dan menciumi Pipi Ratih yg sudah seperti anakkya sendiri.

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang