Tugas Pertama #30 (Like,Vote N Coment)

2.5K 87 4
                                    

Sore itu,disekitar rumah adipati trenggolo,Lukita dan Perbol sedang berjalan2 melihat2 keadaan sekitarnya

"Kita Harus segera menyelsaikan tugas ini perbol,Aku sudah sangat ingin pergi ke sebrang lautan sana" Ujar Lukita sambil menendang batu kecil didepanya

"Sabarlah Bocin,Tugas ini tidak mudah,Seperti membereskan Gerombolan GOLOK HITAM,Kita Tidak tau mana musuh dan mana kawan.Kita harus hati2,Jangan sampai salah mengambil keputusan.Ujar perbol pula

"Kau sudah salah menolak Perjodohan tadi Bocin". Perbol mulai meledek Lukita

"Salahnya dimana Perbol"? Kau tau,Setiap wanita seperti Ingin dijadikan istriku,Padahal usiaku baru 16 tahun,Apa mereka tidak pernah merasakan muda,Aku ingin bebas...aku masih ingin berkelana,mengembangkan ilmu2ku...mungkin juga belajar ilmu2 yg lain,Mencari hal2 yg baru adalah sebuah tantangan Sobat"Celoteh Lukita jengkel

"Hahhaaha...Kenapa kau jadi seperti wanita Sobat,Mulutmu jadi bawel...!!! Ledek Perbol lagi

"Ahhh... kau ini,Coba Kau yg jadi aku sobat" Ujar lukita kesal,Sambil Menendang Batu kerikil yg agak besar sekuat2nya...Batu itu meluncur dengan cepat keatas sebuah pohon mangga yg brjarak 20meteran didepan mereka...

"Aduhhh..." Terdengar suara seseorang mengaduh

Lukita pun terkejut,Apakah batu tadi mengenai seseorang pikirnya,Lukita Pun berjalan lebih cepat kearah Pohon mangga didepannya,Perbol berlari mengikuti.

Dua orang anak gadis berada dibawah pohon mangga itu,Yg seorang sedang memegangi kepalanya.

"kau tidak apa2 adik puspa"?Tanya kakaknya
"Kepalaku sakit kak,Mangga ini kenapa tiba2 jatuh!!"Ujar Puspasari sambil meringis kesakitan

lukita dan perbol pun sampai ditempat itu

"Apakah Kalian tidak apa2 nona2,Tanya lukita dibelakang gadis2 itu

Mereka pun Serentak menoleh keorang yg bertanya

"Ngapain Kalian Disini,Apa kalian Yg Melempar mangga tadi kekepalaku!!!" Bentak PuspaSari.
Sebenarnya puspasari tau,Laki2 didepannya adalah Lukita,Tamu Kehormatan ayahandanya.Tapi karena peristiwa dimeja makan tadi,Membuat hatinya jengkel,Baru kali ini ada laki2 yg berani menolak ayahandanya.Juga tidak menginginkan Dia dan kakaknya.Sementara Ayu Perdani Hanya diam melihat kearah Lukita dan Perbol

"Kami Kebetulan Jalan2 sore saja Tuan putri,Dan melihat2 suasana yg indah disini."Maaf Kalau Saya telah berbuat salah kepada tuan putri berdua.Tapi jujur,saya dan teman saya tidak melempar buah mangga Apalagi dengan sengaja melemparkan keatah kepala tuan putri.

"Kau memang sudah salah,Kesalahan pertama mu adalah,Menolak Perjodohan ayahanda,Dan kedua telah melukai aku" Jawab Putri Puspasari Ketus

"Mohon Maaf Tuan putri,Saya akan mengobati tuan putri."Lukita pun mendekati puspasari

"Hehhh...Mau Apa kau dekat2 kesini,Sana pergi...Huss..huss..." Usir Puspasari lalu bergeser kebelakang kakaknya

Lukita pun terhenti langkahnya,Didepannya berdiri Seorang gadis Yg sangat Anggun seperti bidadari

Lukita menatap wajahnya sejenak,Lalu menunduk.
"Kalau Putri puspa Terluka,Ijinkan hamba mengobatinya" Ujar lukita dengan tetap menunduk

"Maafkan AdikKu Kanda Lukita,Dia tidak apa2,Dan juga tidak terluka.Kanda tidak perlu khawatir..." Jawab Putri Ayu perdani,Suaranya sangat lembut,Sikapnya juga sangat sopan.Berbeda dengan adiknya yg manja dan sedikit bawel.Sipat Ayu perdani menurun ke ayahandanya Adipati trenggolo,Dan Sipat Adiknya menurun keIbunya Puspita...

Lukita yg mendengar Suara Putri ayu yg sangat sopan dan merdu menjadi serba salah,Apalagi kata2 Kanda,Yg mengingatkan dia pada seorang gadis yg juga pernah memanggilnya dengan sebutan itu.

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang