Penginapan Jati Harum # 83

1.8K 82 7
                                    

Update ya Gaes...Semoga terhibur buat yang lelah Aktifitas.
Jangan Lupa Like Vote Coment n Share

Setelah semua berkumpul didalam ruangan pertemuan,Resi Dewantoro selaku ketua perguruan Pedang kembar memperkenalkan diri.

"Kami Sebagai ketua perguruan Pedang kembar,Mengucapkan banyak terima kasih kepada tuan2 pendekar." Yang telah membantu kami,Membasmi pemberontak." Ucapnya tersenyum
"Jasa Tuan2 dan Murid,tak akan kami lupakan sampai kapanPun." Sambungnya kembali

"Mohon Maaf Ketua,Hamba menyela.Itu semua sudah tugas kami,Sang baginda raja yg telah mengutus kami.Dari Itu,Janganlah sungkan.Karena Tugas dan waktu kami yg sedikit.Sudi kirananya Ketua,Untuk segera mempersiapkan Putra mahkota untuk kembali keIstana Hari Ini Juga." Ucap Lukita Sambil menjura hormat.

"Mohon Maaf sekali lagi ketua,Bukan Hamba Tidak ingin berlama2 disini." Sambung lukita kembali,Dia tidak mau berbasa basi karena Waktu yg ditentukan istana sangat sedikit.

" Kami Mengerti Tuan Pendekar" Jawab Resi Dewantara Kembali

" Nama Hamba Lukita,Ketua.Dan sahabat hamba bernama Perbol." Jawab Pemuda Gundul itu.

"Baiklah Nak Lukita,Kami akan segera mempersiapkan Keperluan Pangeran Rangga." Ucap Resi Dewantoro sambil menarik napas yg dalam.Dia sebenarnya penasaran dengan pemuda Gundul didepannya,Ingin berbincang2 lama dengannya.

"Murid,Akan Menyamarkan pangeran Rangga Kakek Guru.Sangat berbahaya kalau keberadaan Pangeran Diketahui musuh." Ratih Ikut Berbicara

"Ya..Yaa...Silahkan Muridku." Kami Akan Menunggu disini." Jawab Resi Dewantoro

"Apakah Ketua Tidak Ikut Bersama Kami??" Tanya Lukita

"Kami Akan Menyusul Keistana Tuan Muda.Tapi tidak sekarang".Kami tidak ingin Memperlambat perjalanan kalian."Surat dari istana Meminta kalian segera kembali,Untuk Memperkenalkan Pangeran Rangga Kepada para Adipati." Jawab Resi dewantoro

Nona Ratih Kembali Memsuki ruangan Itu,Bersama Seorang Kakek Berjenggot dan berkumis Tebal.

"Apa Kalian Masih Mengenali Pangeran?? Tanya Nona Ratih.

Dan Orang2 takjub atas kepintaran Nona Ratih Yg begitu lihai merias sang pangeran Menjadi seorang kakek2.

"Nona,Apa kau juga bisa merias sobatku yg gundul??" Tanyan Perbol tersenyum menahan tawa

"Tentu bisa,Perbol..! Mau Diapakan TemanMu itu? Tanya nona ratih tersenyum,memperlihatkan gigi2nya yg Gingsul.

"Buat dia jadi diburuk rupa..!! Ucap Perbol tertawa,membuat Seisi ruangan ikut Tertawa

Plakkk...Sebuah tangan mendarat Dijidat perbol

********

Dijalan setapak dikaki bukit,terlihat 4 ekor kuda berlari dengan cepat,melewati hutan jati yg tumbuh dengan batang yg tinggi dan besar.Memperlihatkan bahwa usia pohon itu sangat tua.

terdengar suara lolongan serigala hutan mendayu2..

Tapi langkah ke empat kuda itu,seperti tidak terganggu dengan suara lolongan serigala.Tetap berlari cepat melintasi pohon2 jati disekitarnya.

Hari Sudah beranjak gelap,pandangan kedepan mulai tertutup gelap.

"Apa Kita akan Menginap Dihutan ini Tabib??" Tanya Seorang gadis kepada laki2 disebelahnya.

"Apakah nona sudah lelah?" Tanya laki2 yg ditanya

" Aku tidak lelah,Tapi Kakek dibelakangku sepertinya kelelahan,Seharian penuh kita menempuh perjalanan." Jawa gadis itu lagi

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang