Sore itu masih didalam istana perbol
"Bungbot,Aku akan memberimu Ilmu dari Bangsaku, Seperti ilmu yg aku gunakan.
"Tapi perbol,apakah ilmu itu harus pakai tenaga dalam?kau harus tau,aku tidak bisa pakai ilmu atau jurus yg pakai tenaga dalam."lukita berujar sambil menggeser duduknya
"Hahahaha...!!Aku tau,aku tau Bungbot!
tenanglah bungbot,ilmu bangsa kami banyak dan ilmu ini tidak pakai tenaga dalam.cukup kau makan ramuan tumbuh2an alami sebanyak 99 macam saja.Hanya,ada beberapa tumbuhan yg jarang ditemui,bahkan ada 1 tumbuhan terakhir yg cuma tumbuh 1tahun atau 2tahun sekali. Ucap perbol menjelaskan.
"Ilmu apakah itu Perbol?" Tanya Lukita Penasaran
"ILMU KEPALA BATU!!
Ilmu ini akan membuat kepala keras sekeras batu yg paling keras bahkan apabila kau bisa mendapatkan tumbuhan terakhir yg aku maksud,kepalamu,akan paling keras dari segala batu yg ada didunia ini. "HAHAHA...!!Senjata apapun yg ada dibumi ini ga akan bisa melukai kepalamu...Hahahaha...!!"
"Bagaimana Bungbot...?Apa kau Tertarik dgn Ilmu ini???"Sangat tertarik Perbol!"Sepertinya Ilmu Itu Berjodoh dgn Kepalaku yg Botak Ini."HAHAHAHA..."lukita tertawa sambil Mengelus2 Kepalanya yg gundul
"Baiklah...,Setiap Matahari pas Diubun2,Kau akan kulatih ilmu Kepala Batu."
"terima kasih Perbol."Aku besok akan kembali lagi, hari sudah senja kakek pasti sudah menantiku."
"Sampai ketemu besok Bungbot.!"Ucap Perbol, Lalu,Mengantarkan Perbol Keluar dari Istana nya.
"Kakek...!Kakek...!Dimana Kek...?Lukita memanggil kakeknya,sambil berlari memikul 2 ekor rusa dipundaknya.
Kakek Astana Segera Keluar Dr gubuknya,mendengar suara cucu nya begitu kuat dan bersemangat.
Melihat Lukita Memanggul 2 ekor rusa,kakek Astana sangat terkejut!
"Hei...Cucuku!Rusa Siapa yg Kau Bawa itu?" Tanya kakek astana terheran2."Tentu Rusa kita kakek,Masa rusa orang yg dibawa!"hehehe Lukita menjawab dgn wajah yg sangat ceria dan bangga.
"Tunggu dulu,Bagaimana bisa kau menangkapnya.tubuh rusa ini juga tidak ada yg terluka!" sambil menatap kedua ekor rusa yg terbaring diikat dgn kayu.
"Pakai Ilmu kek."jawab Lukita,Lalu tertawa pelan
"Maksudmu pakai ilmu Tapak Putih Atau ilmu Diatas Awan?" Tanya kakek Astana Penasaran
"Tidak kakek."jawab Lukita lagi,
Membuat kakek astana tambah bingung"Hahaha,Pakai ilmu perangkap pemburu kakek. Hahaha.."Jawab lukita Bangga.
"Pakai Ilmu perangkap Pemburu??" kakek Astana semakin bingung.
"belajar dr kitab mana cucuku??"Lalu Lukita pun menjelaskan secara detail perihal dia belajar cara buat perangkap tersebut,bahkan dia menambah kan cara supaya perangkap tidak terlalu melukai hewan buruanya.dari itu perangkapnya lebih banyak menjerat daripada menjepit kaki2 hewan buruan.
Kakek astana manggut2 mengerti, mengelus2 kepala cucunya.
"kau memang pintar cucuku,hanya dengan melihat saja kau sudah bisa membuat bahkan menambah cara yg lebih maju dari pendahulumu." kakek astana geleng2 kepala.
Sementara Kakek Sendiri,berburu harus pakai tenaga dan Ilmu. terkadang masih bisa luput mendapat buruan.
"cucuku ini memang sungguh berbakat." Ucap kakek astana."Kakek,mulai Hari ini,Kakek tidak usah berburu lagi kedalam hutan.Biar Aku saja."Ucap lukita dgn semangat
"Hahaha,Badan kakek akan sakit2kalau tidak bekerja."sambil menepuk2 bahu cucunya.
"kakek tidak usah berburu lagi,tinggal berkebun saja seperti penduduk lain,ya kek?" Ucap lukita sambil melihat wajah kakeknya yg selalu tersenyum. Tak Terasa Wajahnya telah dipenuhi keriput.
Lukita ingin kakeknya tidak perlu capek2 lagi berburu.Ia ingin meringkan beban kakenya.Dia Ga tega,terkadang Kakaeknya,harus begadang beberapa malam.untuk mencari rusa ditengah hutan.
"Hmmm...Baiklah...!Pekan Depan kita Kekota Sambil menjual kayu bakar dan kulit rusa,Kita akan membeli bibit2 tanaman buat berkebun."ucap kakek astana sambil melihat cucunya Dengan Bangga.
"Horeeee Kita akan kekota lagi,"Lukita melompat2 kegirangan.Walaupun cara berpikirnya seperti orang dewasa,tapi,Karena Usianya Baru 7tahun,Tetap saja dia seperti anak kecil pada umumnya.
Lalu Kedua ekor rusa hasil tangkapan Lukita disembelih oleh kakek astana.kulity diambil dan dikeringkan untuk dijual.
Dagingnya supaya awet dan tidak busuk,Dipanggang lalu Diasapi setiap hari.Daging yg sudah diasapi sampai matang.tidak akan busuk sampai berbulan2.seperti daging dikremasi.Esok hari nya,lukita kembali berlatih ilmu kepala batu yg diajarkan oleh Perbol.juga memakan tumbuh2an yg tumbuh dihutan sampai jumlahy harus 99 macam.
Mereka berdua semakin akrab,kalau dilihat dari kejauhan,Seperti 2kakak adik yg lagi bersenda gurau.Perbol Sangat Senang,Setiap Hari punya teman.Hari2 nya Ceria,begitu juga Dengan Lukita.Bahkan Lukita Berjanji dalam Hati,Akan mengajak Perbol kemana saja setelah dewasa nanti.mengenalkan sàhabatnya kepada dunia luar.bukan hanya hidup Diistananya sendiri,Hanya ditemani dewi bintang Dilangit.Hahahaha.Lukita tersenyum2, Membayangkan Perbol jalan ditengah2 kota dengan Dirinya.
"EHHHH...BUNGBOT!!!! Kenapa Kau Senyum2,Apa kau Baru Dapat Rusa Lagi?
Ahhhh bukan itu penyebabnya Perbol!suatu saat nanti,Aku mau kita Berkelana sampai ke ujung dunia!"Hahahaha...Apakah Kau mau ikut perbol?"Sambil lukita menatap perbol disebelah kirinya
"Orang2 Diluar sana Pasti mengolok2 kita,
Sibungkuk & Sicebol dr Hutan Linglung!"Ujar Perbol tidak bersemangat."Perduli apa dengan orang2 jahat itu Perbol!Selagi kita berbuat baik kepada sesama,jgn hiraukan manusia2 seperti itu! kl kita berpikir tentang mereka,lama2 kita juga jadi seperti mereka!"ucap Lukita penuh semangat,terkadang usia nya sangat jauh dengan isi kepala dan hatinya.
Perbol Manggut2.'Bocah Gundul ini,Usia 7tahun otaknya sudah kayak mbah2 bau tanah'.sambil geleng2 kepala melirik lukita dikananya.
"Terserah Kau Sajalah Bungbot...!Kalau memang kita berumur panjang,sampai ketemu dewi bintang diatas sana sekalipun aku akan bersamamu!!"karena cuma kau sahabat,juga keluargaku satu2nya didunia ini!!HAHAHAHAAAAHAHA..."Perbol tertawa sekuat2nya,Hingga mahluk2 didalam Hutan berhamburan terkejut dan kaget setengah mati.
Dalam sepekan bersama Purbol,Lukita Sudah Memakan 60 macam tumbuhan yg berkhasiat buat menambah ilmu kepala batu.ilmu tersebut tanpa jurus2 yg susah,tinggal menunduk seperti banteng.dan berlari mengarahkan kepala untuk menanduk menyundul Lawan nya.
Lalu,ujian pertama dicoba!
Buah Nangka Hutan sebesar kepala kuda, dilemparkan kekepala lukita yg gundul.Bubbbb...
Nangka pecah terbelah dua,dan kulit kepala lukita aman tanpa lecet sedikitpun.
Ujian Kedua...!
Buah Dara Setan atau durian hutan,
buah yg berduri itu lgsg di pukulkan kekepala botak lukita.bebbbb....
buah dara setan pun terbelah 4 bagian,mengeluarkan isinya yg langsung dilahap Oleh mereka berdua.
"HAHAHAHA...Bagaimana rasanya Bungbot?"Tanya Perbol.
"Nikmat sekali Perbol...!!"Aku sangat suka."sambil menjilati tangannya,Menghabiskan sisa2 daging buah yg menempel dijarinya.
"NIKMAT?"SUKA!!! "APA KAU SUKA DIPUKULIN PAKAI BUAH DARA SETAN BUNGBOT!"Tanya Perbol bingung
"Ehhh...Ya tidak Suka Perbol!!!"Aku Kira Yang kau tanya,Rasa Buah Dara Setan nya!!"HAHAHA...
KAMU SEDANG MEMBACA
Titisan Dewa Naga
Historical FictionSeorang Bocah Gundul yg hidup sebatang kara,BerPenyakit keturunan,Tanpa sengaja menemukan Hutan Tempat Pertapaan Eyang Gurunya.Disanalah dirinya berubah menjadi seorang tabib dan pendekar yang sakti mandraguna,Hingga Dia mendapat pesan Agar Pergi Me...