Dunia Persilatan # 40 (Like Vote N Coment Please)

2.2K 78 0
                                    

Malam sebelum balai pengobatan tutup,Seorang Laki2 memakai caping dan pakaian yg lusuh,Masuk kedalam toko.

"Kami sudah mau tutup paman! Ucap lukita dari dalam balai." Dia menatap orang yg masuk itu.

"Ini hamba Kijambang Tuan Tabib" Bisik Laki2 itu pelan.

"Owh iya paman,Baiklah,Masuklah paman,Kau akan saya obati,Sepertinya penyakitmu sangat susah diobati."Ujar lukita dengan keras,Agar orang2 yg berlalu lalang tidak curiga.

Lukita segera mendekati laki2 tua itu,Lalu Memeluk Bahunya membawa masuk kedalam balai.Didalam Balai Terdapat 6 Bilik.Untuk Para Pasien yg Sakit.

"Ada Kabar penting Tuan,"Ujar KiJambang pelan
Lalu Memberikan Sepucuk Surat Dari balik Pakaiannya.Suda 2 Bulan Lebih Mereka Tidak Bertemu,Selama ini,Yg Datang Mengambil Uang Perbekalan mereka Ketempat lukita hanyalah anak buah kijambang yg menyamar sebagai pembeli obat.

Lukita Mengambil Surat itu,Tidak langsung dibaca olehnya.malah menyisipkan dibalik bajunya.

"Kijambang Istiratlah beberapa hari disini,Nanti istrimu akan menemanimu."Ujar lukita tersenyum

Kijambang Tersenyum2,Dia Memang Sudah Rindu Dengan Istri dan Anaknya.Dia pun mengangguk setuju.

Perbol yg melihat wajah Ceria KiJambang Hendak Tertawa,Kalau tidak segera ditutup muluty oleh tangan lukita.

"Kau Kuncilah Dari Dalam Ki,Kami akan Balik Keistana."Ujar Lukita

Mereka berdua segera beranjak pergi dari balai pengobatan.Sesampainya diistana,Lukita meminta dayang nuning istrinya badak hitam,Agar memberi tahukan Dayang nani bahwa ayahnya sedang menunggu mereka diBalai Pengobatan.Dayang Nuning Mengangguk sambil menarik napas dalam2.

Lukita Yg Melihat Hal Itu Pun Paham.Kegelisahan wanita didepannya.

"Sabarlah,Suamimu Nanti pasti akan datang juga."Ujar lukita tersenyum

"Ahh..tuan...muda...aku sabar kog..."Ujar Dayang Nuning Segera Beranjak Pergi

Sesampainya didalam kamarnya,Perbol yg 1 kamar dengan lukita,Lansung menuju tempat tidurnya.Hanya ranjang mereka terpisah.
Kamar lukita sangat luas,Ada ruang tamu dan tempat makan.Ranjang perbol berada dibagian dalam,Sedangkan ranjang lukita dibagian depan.Dengan ruang tamu,Tempat tidur mereka dihalangi dengan Tirai yg tebal.

Lukita Segera Membuka Kertas yg Diberikan Oleh Kijambang.Lalu membaca isi tulisan itu.

"Sebuah pesan baru datang ke benteng,Isi pesan itu,Segera mengumpulkan kekuatan,Dari Manapun bantuan itu,Bila perlu,berapapun biayanya akan dibayar.DaN Segera Kirim Pendekar2 Yg Sakti,Untuk Membinasakan Tabib Gundul Yg Ada DiIstana."
ttd Badak Hitam

Isi pesan itu memang dari Ki Badak Hitam,Disampaikan melalui anak buahnya kepada ki jambang,sewaktu keluar dari benteng membeli perbekalan bahan makanan.

Sepertinya mereka tergesa2,Ada apakah gerangan penyebabnya.pikir lukita.
Sepertinya,Aku harus keluar dari istana untuk sementara waktu.Agar pendekar2 yg mencariku,tidak membuat kekacauan diibukota ini.

"Perbol,Apa kau sudah tidur???" Teriak lukita

"Kapan kita berangkat Bocin,Aku sudah Jenuh berada Disini" Jawab Perbol dari Dalam

"Hahahaha...Kupikir cuma aku merasakan hal itu perbol!!!" Kita akan berangkat beberapa hari lagi.Kita selesaikan dulu Stok obat dan Pewangi buat Kanjeng ratu.!" Ujar Lukita Lalu Merebahkan Tubuhnya di atas ranjang.

setelah 2 hari menginap dibalai pengobatan,KiJambang kembali kemarkasnya di hutan dan seperti biasanya,lukita memberi uang buat perbekalan mereka Disana.

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang