Perang #119

2.1K 85 15
                                    

Update Malming...semoga terhibur...
Jangan lupa,Like Vote Coment n Share..
Hatur nuhun,matur suwon,muleate,terima kasih...Good Night For All.

Disebuah Hutan dikaki bukit yg terjal,400 pasukan kerajaan sundoro dipimpin oleh Sabeni dan lukita,Sedang Bersembunyi dibalik rimbunan pepohonan.

sudah lebih satu jam mereka menunggu,

"Nyamuk sialan,ga tau orang lagi tegang!" Ucap seorang prajurit kesal

"Pakai ini,Daun Awut2an!" Ucap temannya

tiba2 terdengar suara derap kaki kuda dan langkah manusia yg banyak.

"Bersiaplah!" Mereka telah Tiba!" Perintah Sabeni

Tak lama kemudian,5 orang laki yg paling depan mulai melewati celah2 bukit yg lebarnya hampir 10 meter.

"Hati2,Aku merasakan sesuatu!" Ucap Ki Jambrong,Lalu memacu kudanya lebih cepat

Lukita Segera melompat Menghadang,Ketika Rombongan Berkuda Telah mendekati Hutan.

"Seranggg!!" Perintah Lukita

"SERANGGGG!!" Teriak Sabeni kembali

Dua Cahaya perak melesat dengan cepat menghantam kearah Kijambrong

Pemimpin pasukan itu segera menangkis kedua cahaya perak dengan perisai nya

Slaappp....

Kedua cahaya perak memantul keatas langit lalu buyar seketika.

"Tuan Tabib,Biar Hamba Yg Melawannya!" Ucap Sabeni

Lukita berpikir sejenak,kalau sabeni yg melawan keempat orang tersebut,Mungkin akan kesulitan.

"Baiklah,Tuan Sabeni!" Ucapnya Lalu melayang menerjang kedepan

2 prajurit musuh yg sudah bergerak maju,Mencelat kebelakang terkena tendangan Lukita.

"Dasar pengecut!! Beraninya Menghajar Prajurit Yg bukan Lawanmu!" Teriak Kijambrong pada lukita

"Mulutnya Besar sekali Jambrong!" Ucap Sabeni,Lalu tubuhnya melenting Keatas Dan berputar kebawah laksana Mata bor.

Bukannya menghindar,Dengan Yakin Kijambrong kembali menangkis Serangan lawanya dengan mengangkat perisainya Keatas Kepalanya.

Bummmm...

Keempat kaki kuda yg ditungganginya terbenam kedalam tanah,Membuat tubuhnya mau tidak mau harus melompat turun kalau tidak ingin ikut jatuh.

"Hahaha...Ilmu Banten! Kau salah Memilih lawan,Bangsat!" Ucap Kijambrong Tertawa,Lalu segera mencabut Pedangnya yg panjang Dan Melengkung Laksana Bulan Sabit.

Sabeni Segera Melompat Berdiri,Mereka Kini Saling Berhadapan,Sementara Dikanan Kiri Mereka,Para Prajurit saling bertarung Dengan Pedang Dan Tombak.Tubuh2 pasukan Lawan mulai Tergeletak mati.

"Cepatlah Sabeni!" Perintah Lukita,Dia terlihat sibuk Menangkis serangan 4 sekawan yg mengeroyoknya dari4 penjuru.Tapi Jubah Naga tak mampu mereka tembus.

"Cepat Bersatu! Dia mempunyai Jurus pelindung!" Teriak Laki2 tertua diantara mereka.

Mereka Segera Berkumpul,1 didepan yg tertua,Dan yg kedua dan ketiga Berdiri Berjejer,Dan yg keempat Berdiri Diatas Pundak Kedua Dan Ketiga.

Tubuh mereka mengeluarkan Asap Hitam Yg tebal,Perlahan2 asap itu membentuk Sosok Raksasa Yg Sangat Besar.Itulah Ilmu Raksasa Hitam Pulau Andalas

"Bunuh!!" Teriak Yg paling Depan

Asap Hitam Yg Berbentuk Raksasa Segera Bergerak Cepat,Lalu menginjakkan Kakinya Kearah Lukita

Dengan Cepat Lukita Mengaum Keras Dengan Jurus Auman Singa Menghancurkan Semesta tanpa memperdulikan Pijakan Dari Raksasa Hitam

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang