Jarum Beracun # 114

1.9K 83 12
                                    

Happy weekend with Family...



Pagi hari mereka telah sampai didekat istana,Lukita segera melangkah dengan cepat bersama sahabatnya juga ratih.

"Tabib telah kembali!" Tabib Telah Kembali !! Teriak Penjaga Gerbang Istana

Kepala penjaga segera menyambut mereka bertiga

"Selamat datang Kembali Tuan muda Tabib." sapa Kepala penjaga dengan menjura hormat

"Salam sejahtera,Paman.Bagaimana Keadaan istana?" Ucap Lukita

"Aman Terkendali,Tabib! Semenjak para pendekar banyak yg bergabung dengan Istana,Kerajaan menjadi aman." Jawab Kepala Penjaga

"Baiklah,Tolong bukakan pintu gerbang,Kami akan Menghadap Baginda Raja." Ucapnya

"Buka Pintu Gerbang!!" Perintah Kepala Penjaga

4 orang prajurit segera membuka pintu gerbang yg tinggi dan besar dengan cara mendorongnya.

Lukita Serta kedua sahabatnya segera Memasuki istana,Terlihat pemandangan yg berbeda.Dihalaman Istana Terlihat Panggung yg sangat Luas.Dihiasi kain2 sutra yg digelung dengan indah.para prajurit terlihat sibuk menata panggung yg hampir selesai.Pendopo istana juga terlihat sangat megah,Dihiasi lentera2 yg berukiran,Serta Dihiasi Kain2 sutra pula.Dipinggiran benteng Istana,Panji2 Kerajaan telah berkibar2 tertiup angin.

Adipati Trenggolo yg melihat kedatangan putra angkatnya segera menyambut kedatangan mereka dipendopo.Selama pertemuan adipati yg lalu,Adipati trenggolo tetap menetap diistana dengan istri dan kedua putrinya.

"Salam Sejahtera Putraku!" Sapa Adipati tersenyum

"Salam Sejahtera,Ayah Angkat!" Jawab Lukita,Lalu mereka berpelukan dengan Hangat

Setelah Itu,Adipati trenggolo juga memeluk ratih dan perbol Bergantian.

"Bagaimana Keadaanmu Ratih?"Tanya Adipati

"Sangat Baik Paman adipati!" Jawab ratih tersenyum

"Berarti kau telah siap menjadi Permaisuri Calon Raja kita!" Hahaha.." Ucap adipati kembali

Wajah ratih tiba2 berubah Pucat,Ia melirik kearah lukita.

"Tentu Ayah angkat,Dia sudah tidak sabar menunggu hari penobatan pangeran!" Jawab lukita Tertawa ringan,Sambil melirik kearah Ratih.

"Baguslah putraku,Kau Sangat berjasa telah menjaga dan menyembuhkan ratih.Pangeran Rangga Pasti Sangat Bahagia." Ucap Adipati tertawa pula

Uhukkk...Uhukkk...Uhukkk...

Lukita tiba2 terbatuk2...

"Ahhhh... Maaf Putraku,Aku sampai lupa.Kalian Pasti lelah setelah menempuh perjalanan Jauh.Duduklah Diaula,Aku akan Memanggil baginda raja dan Pangeran Rangga." Lalu Adipati trenggolo,Memanggil Pelayan untuk segera melayani mereka bertiga.

Lukita Segera Berjalan Menuju aula,Dari belakang ratih Mencubit Pinggang lukita Dengan Keras.

"Aduhhh...!" Pemuda gundul Didepannya terkejut,Dan tak sengaja menepis tangan ratih dengan cepat

Tapi gadis itu lebih cepat lagi berkelit,Membuat Tangan Lukita hanya menepis angin

Perbol tersenyum2 melihat tingkah kedua sahabatnya.

"Haeii...Kau Duduk Disebrang Sana Nona!!" Ucap Lukita pada ratih yg duduk disebelahnya

"Ihhh...Menyebalkan Berada Disini!!" Ucap Ratih,Lalu bergerak menuju Kursi tempat duduknya.

"Ingat kewajiban kita disini Nona!" Ucap lukita pelan

"Aku bukan Nona Lagi,Tabib! Ingat Itu!" Hardik Ratih

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang