Pagi yg sangat cerah Menghiasi langit kadipaten wanasaba,Para pejabat Kadipaten Telah berkumpul Di Aula Kadipaten,Didepan Alun2 kadipaten,pesta rakyat sedang dimulai.Kesenian tradisional dari wanasaba,tari2an,makanan,dan macam2 pernak Pernik juga sangat banyak dipajang maupun dijual.
Dipanggung terlihat Para gadis2 sedang menari,diiringi tembang jawi dan Angklung.Tubuh mereka meliuk2 mengikuti irama angklung.
Didepan pentas,sangat ramai para muda mudi jg orang tua,menyaksikan pertunjukan sanggar tari.Lukita dan perbol turut menonton pertunjukan sanggar tari dipanggung,mereka Asik duduk Diatas Pohon yg ada disekitar alun2.
"Bagaimana perbol,Apa kau skrg sudah betah dengan dunia ku??? Tanya lukita kpd sahabatnya
"Sebenarnya duniamu sangat menarik dan berwarna,cuma terlalu rumit,banyak aturan.Tapi,makanannya enak2."Hahaha...jawab perbol disela2 mereka menonton pertunjukan
"Beginilah duniaku sobat,selalu berwarna.semua berjalan beriringan.Kalau melihat wajah2 mereka yg sedang bergembira ria.seperti tak tega apabila negeri yg damai dan makmur ini dihancurkan oleh ego beberapa orang manusia."Gumam Lukita,seperti berbicara dengan diri sendiri.
"Itulah tugas yg kau pegang skrg sobat.Menjaga negri ini tetap seperti ini."Jawab Perbol sekenanya.
"Tabib...Tabibbb....Dimanakah kalian...??? Teriak Seorang gadis yg berpakaian sangat berbeda dari para penduduk yg melihat pertunjukan.
"Tuh..Tuan putri mencarimu!!"Apa Putri Ini juga tidak menarik hatimu sobat!!?" Ujar perbol,sambil menatap sahabat disebelahnya
"Kau ini Bol,semua wanita pasti menarik hati,Tapi kau tau sendiri.Tugas kita kenegri sebrang,sebelum tubuh ini sembuh total,aku takkan membuka hati untuk wanita manapun." Jawab Lukita tegas
Gadis cantik yg tak lain adalah putri lestari terus berkeliling mencari lukita dan perbol.tak terasa dia telah keluar dari alun2,jalan2 yg menuju Kediaman adipati juga ramai,para pedagang kecil menghamparkan dagangan mereka disisi jalan.
"Minggir...!!! Minggir...!!! Teriak rombongan berkuda yg berjumlah 8 orang itu,pakaian prajurit yg mereka kenakan berbeda dengan prajurit wanasaba.
Rombongan berkuda itu berjalan perlahan,laki2 tua yg gagah terlihat berteriak2 kepada orang2 yg menghalangi jalan mereka,Dan disebelahnya,seorang Pemuda gagah dengan wajah kesal terkadang ikut menghardik orang2 yg menghalangi kudanya.
"Hei kau bocah kumal..!!!Menyingkirlah,atau kepalamu akan diinjak oleh kudaku..!!! Bentaknya pada seorang Bocah yg berpakaian Sangat kotor,seperti seorang gembel.
Bocah itu mendongak melihat keatas kuda,lalu mundur selangkah,
"Dasar Pejabat Sombong..!!!" Cuiiihhh...!!!! Ujarnya sambil meludahi kuda yg melewatinya.Buuukkkkk...
Sebuah kaki menendang pipi bocah itu,Tidak keras,tapi cukup membuat bocah kumal itu terjengkang kesamping kirinya,tubuhnya jatuh menimpa beberapa dagangan yg terhampar dibawahnya."Jaga Mulutmu gembel!!!" bentak seorang prajurit dari atas kuda hitam yg berhenti didepan bocah itu.
"Kau ingin mencari mati haaa!!!" Bentaknya lagiBocah kumal itu tak menjawab,tapi pandangannya tajam Menatap prajurit diatas kuda.
"Ini Daganganku rusak semua,kalian harus ganti rugi daganganKu!!!" Teriak pedagang yg daganganya Rusak parah tertimpa tubuh Bocah gembel
"Minta Gantilah sama Gembel itu Kisanak!!" Bentak Prajurit itu pula.
Suasana menjadi ramai,para pedagang yg melihat kejadian itu berteriak2 kepada para prajurit diatas kuda.dan para prajurit yg berasal dari kadipaten banyumasin juga tidak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titisan Dewa Naga
Historical FictionSeorang Bocah Gundul yg hidup sebatang kara,BerPenyakit keturunan,Tanpa sengaja menemukan Hutan Tempat Pertapaan Eyang Gurunya.Disanalah dirinya berubah menjadi seorang tabib dan pendekar yang sakti mandraguna,Hingga Dia mendapat pesan Agar Pergi Me...