Setelah pertempuran antara lukita dan panglima kaji pasar selesai,Pasukan penjajah dan pemberontak akhirnya menyerah.
Dengan kebesaran hati tabib dan teman2nya,Sisa pasukan kerajaan sriwijaya diperbolehkan kembali ke negrinya dengan membawa panglimanya yg telah luka parah.
Sementara itu,Sisa pasukan pemberontak ditawan oleh pasukan istana.Pangeran Antasari Dibawa keistana untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Sorak Sorai kemenangan terdengar dimana2,Pesta Rakyat atas kemenangan dan penobatan putra mahkota menjadi raja kerajaan sundoro yg baru digelar selama 7 hari 7 malam.
Para pendekar yg bergabung menjadi Abdi kerajaan mengisi posisinya masing2,Sementara yg tidak ingin terikat dengan kerajaan tetap menjadi pasukan Khusus diluar istana.
Sementara itu,Pasukan Para siluman telah kembali ketempat mereka masing2.
Sementara Nasib Selir Larasati DiAsingkan Kedaerah Pegunungan Pantai Selatan Diwilayah kadipaten BanyuMasin.Putranya Pangeran antasari dijatuhi hukuman penjara seumur hidup diPulau Nusa Kumbangan juga diwilayah kadipaten banyumasin.
Sementara Putri Panglima Kaji pasar yg ikut berperang juga ditawan Oleh Pasukan Kerajaan,Namun karena Kebaikan Nyai Ganitri,Putri yg Bernama Nyimas wardani ikut menjadi muridnya.
Malam Ke7 Setelah Pesta kemenangan dan pesta rakyat selesai.Diistana terlihat suasana kembali tenang,waktu telah memasuki Lewat tengah malam.
"Maaf Baginda,Tubuhku lelah,Apakah bisa ditunda dahulu kewajiban Hamba." Ucap Seorang Wanita yg Cantik dan bertubuh tinggi padat dikamar yg megah dan mewah.
"Dinda,Sudah 7 hari aku bersabar,Apakah yg kau takutkan Padaku?" Tanya Baginda Raja
"Maaf Baginda raja,Tidak ada yg menakutkan Dari Baginda,Hanya tubuh hamba yg belum siap Untuk melaksanakan kewajiban Sebagai seorang Istri.
Dengan Rasa kecewa yg sangat besar,Baginda Raja Yg baru sepekan menggantikan Ayahandanya menjadi Raja Dari kerajaan sundoro,menarik napasnya dalam2.
'Ada apakah Dengan Permaisuriku' Bathinnya,Tapi Karena Rasa cintanya yg sangat besar pada istrinya,Kembali Ia mengalah."Baiklah Permaisuriku yg Cantik,Aku kembali bersabar sampai Besok Hari.Dan besok,Aku tak mau Lagi Ada penolakan Pada dirimu." Ucapnya Dengan Nada Yg Dibuat selembut mungkin.Setelah itu,Dia segera keluar dari Kamar Nya.
"Hendak kemana Kanda?" Tanya Permaisurinya yg tak Lain Adalah Ratih,Putri dari Mahapatih Reksadana
"Hanya ingin mencari Angin ditaman sebentar!" Jawabnya,Lalu melemparkan senyum terpaksa kepada istrinya.
Laki2 itu tak lain adalah Pangeran Rangga Yg telah Menjadi Seorang Raja,Menggantikan Ayahandanya.Disaat penobatannya menjadi seorang raja,Saat itu pula pernikahannya dengan Putri Mahapatih Reksadana Satu2nya.Gadis yg sedari kecil selalu bermain bersamanya,telah menjadi gadis impiannya dikala remaja.
Sementara itu,Didalam kamar Mewah istana,terdengar isakan tangis dari seorang wanita.
"Maafkan Aku,Rangga.Aku belum siap menjawab pertanyaanmu." Ucap Ratih lirih,Airmatanya terus mengalir.
Flasback
Setelah Perang Usai,dan kemenangan kerajaan sundoro diumumkan oleh Pihak istana.para Wanita Berdebar2 menanti Pahlawan Yg gagah berani.
Putri Ayu,Puspasari,Putri Lestari,Kemuning,Hingga LingLing juga putri kinanti,entah sudah berapa kali bertanya,Dimanakah Tabib istana.Wajah Mereka Terlihat Sangat Cemas dan Gelisah.Hingga Pernikahan Baginda Raja yg baru dengan Permaisuri berlangsung,Tabib istana Tetap tidak terlihat batang hidungnya.Mempelai Wanita yg duduk disinggasana,Seperti tak Tenang ditempat duduknya.Seharusnya dia berbahagia telah menjadi Permaisuri Raja.Namun Hatinya Dan Perasaaannya tak bisa dibohongi,Perasaannya begitu Dahaga Ingin melihat Laki2 Yg Telah Memiliki Hatinya.
'Pasti dia tak hadir karena sakit hatinya,Atau Dia Terluka? Ahhh...Tak Mungkin! Dia Sangat Sakti!' Bathinnya terus berbicara,Hingga Beberapa Tamu Yg Mengucapkan selamat padanya seperti tak dihiraukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titisan Dewa Naga
Historical FictionSeorang Bocah Gundul yg hidup sebatang kara,BerPenyakit keturunan,Tanpa sengaja menemukan Hutan Tempat Pertapaan Eyang Gurunya.Disanalah dirinya berubah menjadi seorang tabib dan pendekar yang sakti mandraguna,Hingga Dia mendapat pesan Agar Pergi Me...