Kembali Ke Dayangan #24

2.5K 86 0
                                    

Dihalaman rumah kepala desa,Terlihat para penjaga keamanan telah berkumpul.dipimpin langsung oleh sibrewok.Mereka telah menyiapkan 2 ekor kuda putih dan hitam telah menanti tuannya.

Lukita dan perbol berjalan menuruni anak tangga,diikuti oleh kepala desa Garung dan istrinya.

"Bagaimana keadaan kalian hari ini paman2 sekalian".Teriak lukita

"Tidak terlalu baik tabib,Badanku terasa mulai lemas". Jawab Sibrewok sungguh2

"Itu Pasti pengaruh racun ditubuh kalian,Hari ini hari ke7,Hari terakhir kalian hidup."Teriak Perbol,Sambil Menatap wajah2 yg mulai Cemas dan takut

Lukita tertawa tertahan..

"Dari itu,Kami semua telah berkumpul disini tuan Tabib."Seru Brewok kembali,mewakili seluruh anak buahnya.

"Sebelum kuberikan Obat penawar itu,Aku ingin tau,Bagaimana perasaan kalian,setelah 1 minggu ini menjadi orang yg Baik!" Lukita bertanya,Sambil Mengambil sebuah kendi yg berisi air

"Kami Merasa hidup kami lebih baik tuan tabib,Cuma ya itu..Kami tidak bisa main perempuan dan mabuk seenaknya lagi." Hehehe...Brewok pun terkekeh2

"Hmmm...Apa menurut kalian itu Hal yg baik?"

"Tidak Tuan Tabib,Hamba hanya bergurau!" Wajah brewok terlihat ketakutan...

"Hari ini,Kami berdua Akan kembali kekota Dayangan,Aku Menitipkan Keamanan Desa Garung Kepada kalian semua.Apa kalian mengerti??? Teriak Lukita Dgn tegas

"kami mengerti tuan" Jawab mereka serempak

"Apabila ada Masalah genting yg tidak bisa kalian atasi,Segeralah berkabar kepadaku,Yg paling cepat caranya,Silahkan nanti tanya kepada kepala desa."Ujar lukita kembali,dan menoleh ke arah perbol

"Sekarang aku beritahukan kpd kalian,Obat penawar racun ini Berlaku Selama 2 minggu,Apabila dalam 2 minggu kalian membuat masalah,Racun ditubuh kalian bekerja untuk menghentikan jantung kalian."Teriak Perbol Menjelaskan

"Setiap 2minggu sekali,Salah satu dari kalian,Harus mengambil Obat penawar ke Kota Dayangan,Ke Tenpat pengobatan Cui Lan." Disambung kembali oleh Lukita

Mereka semua saling berpandangan,Tapi tidak satupun yg berani membantah.

"Baiklah,Sekarang Silahkan kalian ambil obat penawar ini,Bagikan dengan rata,Jangan Ada yg terlewat." teriak Perbol Kembali,Sambil Menyodorkan Kendi yg berisi air.

Satu persatu mereka meminum Air didalam kendi,Dan Wajah mereka semua kembali berseri2.
Hari ini mereka telah selamat dari kematian,Pikir mereka semua.

"Paman Dan Bibi,Kami berdua mohon Pamit,Seperti yg sy sampaikan tadi,Apabila ada masalah genting disini,Segera Kabari Kami." Ucap lukita,Sambil menunduk memberi hormat

" Baik Tuan Muda,Hati2 lah Dijalan,Apabila ada waktu luang,Kami Akan menanti tuan muda Kembali kesini." Ucap Kepala desa Sedih,Matanya Berkaca2,Istrinya juga menangis.

"Kebaikan Tuan Muda,Selama Nyawa masih dibadan,Akan kami ingat."Ujar Kepala Desa terbata2

"Kami juga mohon maaf Apabila ada salah kata yg kurang berkenan dihati paman dan bibi.Apalagi teman saya,Yg Paling Sering Menghabiskan Semur ayam dan semur jengkol masakan bibi." Ujar lukita,agar suasana lebih mencair.

"Ya Namanya juga makanan enak,Sayang kalau sampai terbuang! Jawab perbol sambil nyengir kuda.

seorang gadis dari balik pintu rumah,Terlihat sangat kesal,Ia menghentak2kan kakinya kelantai.
Kenapa Kakak lukita Tidak mencari aku,Atau memyebut namaku.Dasar laki2 tidak peka!!! Bathin Kemuning jengkel

Titisan Dewa NagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang